4 Cara Yesus Jangkau Orang yang Terhilang Lewat Pertemuan Dengan Perempuan Samaria
Sumber: Pinterest.com

Kata Alkitab / 23 March 2022

Kalangan Sendiri

4 Cara Yesus Jangkau Orang yang Terhilang Lewat Pertemuan Dengan Perempuan Samaria

Lori Official Writer
5088

Ketika kita melihat mereka sebagai orang-orang yang perlu dihindari dan dijauhi dan bukan orang yang perlu didekati. Ketika kita merasa bangga dengan hidup kita yang benar, maka kita telah gagal menjadi seorang pengikut Kristus.

Kita memang selalu diberikan pilihan dalam hidup: memilih untuk melibatkan diri dalam kehidupan sulit orang lain atau mengabaikan orang-orang tersebut.

Yesus juga bisa memilih salah satunya. Dia bisa saja tidak menghiraukan perempuan Samaria itu. Orang akan memaklumi hal tersebut. Dia bisa saja masa bodo. Tetapi Yesus memilih mengesampingkan kenyamanan diri-Nya sehingga perempuan itu bisa merasakan kasih dan penerimaan dari Dia.

 

Baca Juga: Mengejar Misi, Membawa Perubahan

 

Kita menghadapi pilihan yang sama dalam hidup kita sehari-hari. Baik dengan rekan kerja yang sulit bekerja sama dengan kita atau tetangga yang sepertinya selalu bersikap ketus, kita bisa memilih untuk mengasihi atau menolak mereka.

Kita bisa mengizinkan rencana kita yang berharga menentukan prioritas kita atau sebaliknya kita bisa melepaskan kenyamanan kita demi kebebasan hidup orang-orang yang kita temui.

Dari kisah pertemuan Yesus dengan perempuan Samaria di sumur ini kita bisa belajar 4 cara Yesus menjangkau orang yang terhilang:

1. Yesus memiliki misi.

Percakapan dengan perempuan Samaria itu bukanlah tidak disengaja. Yesus tahu benar apa yang Dia lakukan dan Dia memiliki misi atau maksud yang jelas.

Yesus melihat seorang perempuan yang menderita, dan tahu bahwa Dia bisa dipulihkan. Tanpa mempedulikan reputasi-Nya, Yesus mulai menjalin relasi. Yesus meluangkan sebagian waktu-Nya yang padat dan mengesampingkan orang banyak yang menunggu-Nya demi menjangkau satu jiwa ini.

Kita bisa menyebut pertemuan tersebut fokus dari rencana Tuhan. 

Jadi apakah kita sengaja mencari orang-orang seperti itu supaya mereka mengenal kasih Tuhan? Apakah interaksi kita ditandai dengan maksud yang disengaja atau justru kita berjalan tanpa arah dan tujuan?

 

2. Yesus mementingkan hubungan.

Yesus tidak menganggap perempuan Samaria itu sebagai proyek. 

Perempuan itu adalah manusia biasa yang memiliki masa lalu, luka hati dan kebutuhan yang nyata. Yesus meluangkan waktu untuk mengenal perempuan itu sekaligus kisah hidupnya. 

 

Baca Juga: Pergilah! Keluar Dari Dalam Gerejamu

 

Dia tidak terburu-buru. Dia tidak memaksa perempuan itu untuk mengikuti arah pembicaraan-Nya. Dia tidak serta-merta mengucapkan pidato standar dengan frasa-frasa penginjilan yang dihafalkan. Yesus memilih untuk berbicara saja dengan perempuan yang tertolak dan terlupakan itu.

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, Yesus berusaha menjalin hubungan dengannya.

Apakah kita memandang pertemuan dengan seseorang sebagai kewajiban atau kesempatan untuk penjangkauan? Saat memberitakan injil, apakah itu demi kesuksesan pribadi atau demi menolong orang tersebut untuk mengalami kehidupan yang lebih baik?

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Buku Panduan ODB | Jawaban.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami