Prinsip Mempertahankan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui Sejak Pacaran
Sumber: unsplash

Relationship / 20 March 2022

Kalangan Sendiri

Prinsip Mempertahankan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui Sejak Pacaran

Contasia Christie Official Writer
2596

Sekarang lagi ngetop istilah pelakor. Saya sendiri bingung sebenarnya apa artinya kata tersebut. Sampai akhirnya saya mencari tahu bahwa kata “pelakor” ini adalah singkatan dari perebut lelaki orang. Ada yang bermula dari sahabat, saudaranya sendiri, sampai ada yang menikahi ART-nya (asisten rumah tangga).  Luar biasa ya dunia pernikahan saat ini.

Saat katekisasi pranikah sebelum menikah dengan suami saya saat ini, saya dan calon diingatkan untuk melakukan 2 hal ini selama menikah. Pertama, reimagination the past. Dan yang kedua, remembering the future. Waduh istilah apalagi ini?

 

Reimagination The Past

Maksud dari reimagination the past merupakan bukan menggunakan kesalahan masa lalu untuk mengandai- andai masa depan yang terjadi. Melainkan bagaimana pasangan sama- sama belajar dari masa lalu dan mengampuninya, supaya di masa depan tidak lagi berkutat dengan permasalahan yang sama.“ Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Efesus 4: 26.

Riset yang diterbitkan oleh Nature Neuroscience berkata jika selingkuh itu sulit sekali dihilangkan. Tetapi jangan terlalu beriman sama hal tersebut ya. Berikan pasangan kesempatan untuk berubah. Misalnya salah satu pasangan saat pacaran sempat selingkuh. Nah saat menikah si isteri jadi ketakutan prianya ini akan melaksanakan hal yang sama lagi karena teringat sejarah masa lalu si suami.

Bila mereka bisa melakukan reimagination the past, si isteri akan mengingat kembali masa lalu kenapa pasangan aku dulu selingkuh. Bisa jadi karena kurang perhatian. Dan si suami akan kembali mengingat juga janji yang telah mereka sepakati dulu, bahwa setelah menikah, tidak akan selingkuh lagi. Saat ini bagaimana isteri bisa berdamai dengan masa lalunya dan mengampuni perbuatan suaminya di masa lalu, setelah itu memperhatikan suaminya.

 

Kemudian perubahan ini bukan hanya dicoba si isteri lho! Si suami juga wajib memegang janjinya dengan teguh di masa lalu dan mulai terbuka serta mengerti hati isteri. Tidak hanya itu, dengan kita melakukan reimagination the past, kita dapat mengingat perjuangan sebelum menikah dan hal- hal apa saja yang telah dilalui bersama.

BACA SELANJUTNYA ------------------------>

Misalnya perjuangan saat hubungan ditentang oleh kedua orang tua dengan alasan yang tidak jelas, saat melewati sakit penyakit, ataupun permasalahan yang lain. Apabila kita sudah dapat kembali bersepakat dan bersatu, dengan begitu keduanya bisa melanjutkan masa depan sesuai dengan kalimat yang kedua, yaitu remembering the future.

 

Remembering The Future

Remembering the future adalah pada saat kita serta pasangan memiliki visi misi di kedepannya dalam keluarga. Disaat terdapat permasalahan sebaiknya kita kembali mengingat kalau kita memiliki tujuan yang sama. Salah satunya ialah untuk bersatu dan menempuh kehidupan rumah tangga bersama hingga maut memisahkan. Ataupun bisa juga jika mengingat hal yang lain. Misalnya, mendidik anak hingga mereka bisa jadi berkat, jadi keluarga yang berhasil, serta masih banyak lagi.

 

Nah, berbahaya juga jika sebagai pasangan yang mempunyai permasalahan nyatanya hanya sampai di reimagination the past saja. Yang ada cuma berkutat dengan permasalahan itu tanpa menyelesaikannya. Jadinya malah cemburuan, curiga, dendam, dan lainnya. Sekarang bagaimana dengan kalian dan pasangan? Bersedia kan lakukan“ REMEMBERING THE FUTURE” bersama pasangan dan pastinya TUHAN?!?

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami