5 Tanda Adanya Hambatan Komunikasi Dalam Pernikahan Anda!

Komunikasi adalah fondasi di mana hubungan dibangun. Berkomunikasi adalah sesuatu yang Anda lakukan setiap saat untuk memenuhi kebutuhan pasangan Anda baik secara verbal maupun fisik. Setiap elemen cinta dibangun di atas komunikasi. Ini adalah cara yang Anda gunakan untuk menunjukkan kepada pasangan betapa Anda peduli dengan perasaan mereka, seberapa besar Anda menghormati mereka, seberapa besar Anda percaya, dan betapa Anda mencintai mereka.

Komunikasi adalah satu-satunya cara Anda membuat pasangan Anda mengetahui kebutuhan, keinginan, dan ketidaksukaan Anda. Ketika pasangan memiliki komunikasi yang baik, terlihat mereka memahami pikiran dan dapat membahagiakan satu sama lainnya dengan mudah. Hampir seperti telepati.

Tetapi ketika ikatan atau koneksi ini mulai memudar, dan Anda berdua merasa seperti orang asing, itu pertanda Anda harus memperbaiki komunikasi. Berikut ini 5 tanda hubungan pernikahan anda terhambat komunikasi:

Baca juga : Inilah yang Akan Terjadi Saat Suami Gagal Memimpin dalam Pernikahannya

 

1. Sering berargumen dan tidak sepakat

Salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai adalah ketika Anda dan pasangan terus-menerus bertengkar dan berselisih paham. Sesekali boleh berbeda pendapat, tapi kalau sudah terlalu sering, ya bisa menjadi masalah. Bahkan untuk hal sepele sekalipun bisa menjadi besar.

Jika Anda mengalami skenario ini, Anda dan pasangan harus duduk dan membicarakan semuanya. Mari kita kembali pada Kolose 3:12-15. Berdamailah satu sama lain dan kembalikan ikatan yang dulu. Anda berdua perlu mendengarkan satu sama lain, memikirkan hal-hal dan memiliki pemahaman yang jelas satu sama lain.

 

2. Merasa tidak dipedulikan

Apakah Anda merasa pasangan tidak lagi bahagia bersama Anda, mulai dari melakukan hal-hal sepele yang biasa dia sukai bersama sampai tidak mau mendengar cerita Anda? Mungkin ada masalah komunikasi yang muncul dari beberapa alasan.

Apapun alasannya, kalian harus menyelesaikannya dengan cepat! Caranya, dengarkan pendapat pasangan Anda terlebih dulu, pahami dia, dan cobalah menyelesaikan masalahnya bersama.

BACA SELANJUTNYA ------------------------>

3. Penurunan keintiman dan putusnya emosional

Pernikahan Anda sedang mengalami krisis komunikasi ketika Anda mulai merasa kurang berbagi pikiran dan perasaan emosional dengan pasangan. Lebih buruk lagi, saat Anda merasa ditolak oleh pasangan. Pada titik ini, hidup Anda seakan cuma sebagai teman serumah atau pengasuh anak karena tidak merasa memiliki kekasih.

Padahal esensi pernikahan adalah KESATUAN (Kejadian 2:24). Namun jika tidak ada perubahan, Anda harus bergerak cepat! Mulailah dengan mengajak pasangan untuk memiliki percakapan yang sehat dan berpikiran terbuka. Dengarkan baik-baik dan cobalah mengerti pikiran serta hati pasangan.

 

4. Komunikasi yang toxic dan penuh kebencian

Percakapan antara kekasih harusnya manis, penuh kasih, saling pengertian dan menghormati. Saat elemen-elemen itu hilang, berarti Anda sudah mulai krisis komunikasi. Saat percakapan Anda dan pasangan menjadi toxic, maka kebencian pun mengikutinya.

Baca juga : Ingin Pernikahan Langgeng, Gunakan Rumus Interaksi Positif dan Negatif Pada Pasangan!

Memangnya komunikasi apa yang bersifat toxic? Contohnya karena terlalu berasumsi, Anda menuduhnya berselingkuh. Atau membahas kesalahan masa lalu dimana sudah diselesaikan, tapi dikaitkan dengan kejadian di masa sekarang.

 

5. Memberontak dan tidak mau kalah

Apakah pasangan Anda tiba-tiba bertingkah memberontak dan keras kepala? Apakah dia tidak mau kalah dengan pendapatnya? Jika jawaban Anda adalah ya, maka kemungkinan besar Anda mengalami gangguan komunikasi. Dalam kasus khusus ini, pasangan akan terus-menerus melalui roller coaster argumen mencari-cari kesalahan, dengan satu orang mencoba membuktikan yang lain salah sampai yang lain mengalah. Tapi hal tersebut jarang terjadi.

Bagaimanapun, ini tidak baik untuk pernikahan Anda dan harus segera diperbaiki! Tidak peduli siapa yang benar atau salah. Anda berdua di dalamnya sampai maut memisahkan. Jadi belajarlah untuk memiliki komunikasi yang sehat setiap saat, belajarlah mendengarkan pasangan Anda. Semakin sering Anda berbicara dan mendengarkan satu sama lain, semakin Anda memahami satu sama lain.

Sumber : ibelieve

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles