Ingin Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Ini Rahasia Alkitabiahnya!
Sumber: unsplash

Marriage / 10 March 2022

Kalangan Sendiri

Ingin Pernikahan Langgeng dan Bahagia, Ini Rahasia Alkitabiahnya!

Contasia Christie Official Writer
2236

Kalau marah sebaiknya tidak perlu berlarut-larut ya. Anak bisa lho menyontohnya dan akhirnya belajar menjadi anak yang pendendam. Kita tidak mau donk anak-anak berlaku seperti itu. Jadi belajarlah meminta maaf untuk setiap kesalahan ataupun sesuatu yang merusak hubungan kita saat itu. Jika belum mampu saat itu juga, berhentilah sejenak, berpikir dengan tenang (bisa lewat berdoa, bersaat teduh, mendengarkan pujian, dan lainnya), barulah mulai kembali mengatasi masalah itu.

Kita pun harus belajar segera mengampuni kesalahan yang telah diperbuat oleh pasangan kita. Dengan pengampunan, hidup terasa lebih lega, damai, dan ringan kembali. Sehingga kebahagiaan dan damai Kristus menyertai keluarga kita selalu.

 

3. Tinjau secara kritis bagaimana cara kita menangani setiap situasi, berencana, dan mengoreksi

Matius 7:3, “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?”

Kita harus mengenali diri kita sendiri sebelum bekerja sama dengan pasangan. Bagaimana kita sendiri menangani setiap situasi yang terjadi dalam kehidupan pernikahan ataupun rumah tangga, bagaimana merencanakan yang terbaik untuk keluarga, dan mengoreksi perbuatan diri ataupun masing-masing anggota keluarga.

Catat pemicu yang biasanya membuat Anda mudah emosi dan cara mengatasinya. Dan komunikasikan pada pasangan tentang hal ini.

2 Korintus 13:11, “Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami