Apa Kata Alkitab Tentang Pernikahan Beda Suku Atau Ras?
Sumber: pexels

Marriage / 9 March 2022

Kalangan Sendiri

Apa Kata Alkitab Tentang Pernikahan Beda Suku Atau Ras?

Contasia Christie Official Writer
3345

Apakah ada contoh pernikahan berbeda suku dan ras di Alkitab?

Ada! Masih ingatkah Anda tentang pernikahan Salmon dan Rahab (Matius 1), atau Ruth dan Boas (Rut 4)? Bahkan dalam Kitab Kidung Agung diceritakan tentang pasangan yang kemungkinan berbeda ras (Kidung Agung 1:5-6, “Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma. Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga”)

Salah satu contoh paling terkenal dari pernikahan yang beragam dalam Kitab Suci adalah Musa orang Ibrani/Mesir dan Zipora orang Midian. “Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa. Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing." (Keluaran 2:21-22)

Baca juga : Memperingati Hari Perempuan, Ini Lho Perhatian yang Bisa Suami Berikan Kepada Istri

Apakah ada kemungkinan orang Kristen tidak bisa menikah karena perbedaan rasa tau suku?

Bisa jadi. Seperti yang terjadi pada Salomo yang mencintai perempuan asing (1 Raja-raja 11). Sebenarnya perbedaan suku atau ras ini bukan inti masalahnya, tapi budaya dan keyakinan mereka yang akhirnya menyeret Salomo untuk ikut menyembah dewa-dewa. Satu-satunya pernikahan antar ras yang jelas-jelas dilarang dalam Alkitab adalah menikah di luar keluarga Allah.

Yesus adalah dasar untuk pernikahan yang sehat. Kesatuan spiritual jauh lebih penting daripada kemiripan fisik. Tuhan sendiri sudah menghimbau kita untuk tidak menikahi orang yang belum percaya (2 Korintus 6:14). Bukan maksudnya membenci mereka, Tuhan juga mengasihi mereka juga. Jika sebuah pernikahan dibangun di atas dasar kesatuan melalui Kristus, akan ada berkat dan pelayanan yang dihasilkan darinya.

Semua orang yang percaya kepada Kristus adalah umat pilihan, imamat yang rajani, dan bangsa yang kudus. Kita adalah satu melalui Dia. Apakah seseorang berbicara satu bahasa atau lainnya, apakah seseorang berkulit gelap atau berkulit terang, apakah seseorang tumbuh dalam satu zona waktu atau lainnya, kita adalah satu orang dan satu bangsa di bawah nama Yesus Kristus.

Sumber : crosswalk
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami