7 Kalimat yang Harus Anak Dengar Mulai dari Sekarang Agar Tumbuh Santun dan Berdampak
Sumber: xframe

Parenting Superbook / 9 March 2022

Kalangan Sendiri

7 Kalimat yang Harus Anak Dengar Mulai dari Sekarang Agar Tumbuh Santun dan Berdampak

Contasia Christie Official Writer
1695

Tidak ada manusia yang tidak menyukai apresiasi. Anak-anak pun sangat membutuhkan apresiasi, minimal berupa kata-kata dalam perkembangan dan pembelajarannya. Anak mana yang tidak senang kalau dia dikatakan ‘hebat’ atau ‘pintar’. Ternyata selain kalimat apresiasi, anak-anak juga membutuhkan beberapa kalimat di bawah ini agar hidupnya bahagia dan penuh kedamaian juga lho.

Kalimat- kalimat yang dilontarkan orang tua merupakan salah satu hal yang bisa menolong anak untuk berkembang dan tumbuh. Lewat perkataan orang tua, anak bisa belajar berbagai macam hal. Apalagi mereka dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sosialnya nanti.

Dari pengaplikasian ini, orang lain akan menilai sejauh mana nilai- nilai yang orang tua tanamkan pada anak mereka. Siapa yang tidak bangga coba jika memiliki anak yang santun dan disukai banyak orang? Inilah 7 kalimat yang semua anak harusnya dengar dari orang tuanya:

1. Terima kasih

Kalimat ini kelihatannya sepele ya, tetapi sadarkah kita berapa banyak dari kita yang sering mengucapkan terima kasih pada orang lain yang sudah menolong kita? Misalnya dalam hal kecil seperti, berterima kasih pada supir angkot ataupun ojek yang telah mengantar kita, berterima kasih pada asisten rumah tangga yang telah menolong dalam keseharian kita, serta masih banyak lagi. Bisa jadi untuk mereka masih tidak selalu ya, kadang lupa.

Tetapi Parents harus lho berkata terima kasih pada hal kecil yang sudah anak jalani. Kalimat “terima kasih” semacam ungkapan apresiatif kepada anak oleh orang tua. Ketika anak melihat orang tua mengucapkan kalimat ini, mereka akan belajar juga mengucapkan terima kasih kepada orang lain.

Parents sebaiknya tidak cuma mengucapkan saja kepada anak lho, tetapi juga kepada orang lain di depan anak. Dengan begitu Parents juga jadi panutan untuk mereka guna menerapkan hal yang sama.

 

2. Papa mama bangga deh

“Bangga sama kamu” merupakan kalimat apresiatif lainnya yang jarang kita ungkapkan. Padahal anak bisa memiliki pemahaman agar tidak mengecewakan dan tetap berusaha walaupun sulit. Tapi kalau anak ternyata gagal, Parents jangan memarahi atau menyalahkan mereka ya. Tetaplah memberikan semangat kepada mereka untuk terus mencoba dan melakukan yang lebih baik lagi kedepannya. Anak pasti ingin donk membuat orang tuanya bangga juga.

 

3. Papa mama minta maaf ya.

Ini nih kalimat yang sangat sulit sekali dikatakan oleh orang tua. Terkadang ego kita sebagai orang tua menutupi kewajiban kita untuk memberikan pelajaran berharga untuk anak kita. Terlalu gengsi mungkin ya minta maaf ke anak, padahal itu adalah hal penting .

Ketika orang tua melakukan kesalahan, anak mungkin merasa kecewa dan marah pada mereka. Dengan meminta maaf, rasa kecewa, sedih dan marah dapat melunak. Mereka kembali melihat orang tua sebagai figur yang positif dan menghindarkan anak pada kepahitan.

Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." (Kol 3:8)

Baca Selanjutnya --------->

 4. Papa mama memaafkan kamu.

Setelah anak melihat orang tua meminta maaf pada mereka, sekarang giliran anak yang harus meminta maaf ketika mereka melakukan kesalahan. Permintaan maaf ini tentunya harus disambut dengan pengampunan dari orang tuanya. Disinilah anak mulai belajar dari kedua orang tuanya tentang pengampunan secara tulus dan kasih.

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (Efesus 4:32).

 

5. Papa mama mendengarkan kamu.

Kesibukan membuat orang tua mempunyai jarak terhadap anaknya. Tidak jarang Parents terlalu lelah untuk mendengarkan ocehan anak yang sebenarnya mereka sedang memelihara kedekatan dengan kita. Untuk itulah diperlukan kerendahan hati dan kesabaran orang tua dalam mendengarkan curhatan anak.

 

6. Ini tanggung jawab kamu ya.

Jika Parents ingin memiliki anak yang mandiri, mulailah ajarkan anak sedari dini untuk , mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawabnya. Kalau anak sudah terbiasa melakukannya, mereka akan terbantu nantinya setelah dewasa ketika harus tinggal jauh dari orang tuanya.

 

7. Kamu pasti bisa melakukannya.

Hal yang harus dilakukan oleh semua orang tua adalah menyemangati anaknya. Janganlah sekali-kali melontarkan kata yang membuat anak menyerah karena hal itu akan mempengaruhi masa depan mereka nantinya. Bagaimana mereka bisa jadi pejuang ketika dewasa nanti kalau sedari kecil Parents tidak mendukungnya? Oleh karena itu, ayo Parents semangat ya jadi orang tua terbaik untuk anak Anda! Yeaayy….

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami