4. Lupa kalau orang tua baru itu sangat melelahkan
Setujukah Parents bahwa masa-masa awal saat punya anak adalah masa yang sangat amat melelahkan? Wah Momin merasakannya banget! Begadang setiap hari karena memberi susu dan menenangkan anak, menyetok asi, bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah juga, dan lainnya. Parents pastinya membutuhkan dukungan secara fisik maupun psikologis dari kakek nenek. Jadi, jangan malu dan sungkan untuk mengatakannya pada mereka.
5. Terlalu memanjakan cucu dengan hadiah berlebihan
Ini nih boomerang. Kadang ada enak dan tidaknya. Enak karena kakek nenek bisa menyediakan apa yang kita belum bisa berikan ke anak, tapi tidak enak karena membuat anak kebergantungan dan membandingkan kemampuan orang tuanya. Kalau sama kakek neneknya jalan-jalan pasti minta dibelikan sesuatu.
Coba parents kasih pengertian kepada kakek nenek untuk membatasi pemberiannya. Kalau memang berfaedah boleh lah, tapi kalau barang-barang itu akhirnya hanya dipakai sebentar dan tidak mendidik, sebaiknya tahan dulu.
6. Tidak setuju dengan cara mendidik atau merawat anak
Paling geregetan kalau kakek nenek berbeda cara mendidik dan merawat anak. Alih-alih anak jadi penurut, yang ada saat anak sedang bermasalah dengan orang tuanya, dia langsung lari ke kakek neneknya tanpa mau menyelesaikannya. Justru kakek nenek sebaiknya mendukung cara parenting kita agar bisa sejalan. Tapi kalau memang kita sudah kelewat batas, mereka boleh mengoreksinya.
7. Membanding-bandingkan
Ini nih kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan. Momin sendiri merasakannya saat berat badan anak tidak kunjung bertambah dan sudah diambang stunting. Setiap mau membawa anak ke rumah sakit, kakek dan neneknya selalu berkata,”Ini anak kayak kamu waktu kecil. Emang kurus gitu. Paling nanti pas sudah besar bisa gendut juga kayak kamu.” Padahal momin kan ingin yang terbaik untuk anak ya. Akhirnya momin harus menjelaskan bahaya stunting dan kondisi kesehatan anak sebenarnya kepada kakek neneknya.