7 Fakta yang Perlu Orang Kristen Tahu Soal Rabu Abu, Jumat Agung dan Paskah
Sumber: Christian Headlines

Kata Alkitab / 2 March 2022

Kalangan Sendiri

7 Fakta yang Perlu Orang Kristen Tahu Soal Rabu Abu, Jumat Agung dan Paskah

Lori Official Writer
5301

Saat ini orang Kristen secara khusus Katolik sudah mulai merayakan Pra-Paskah. Dari sejarahnya, Pra-Paskah ini memang dirayakan mengikuti tradisi gereja-gereja sebelumnya.

Biasanya masa Pra-Paskah ini akan diwarnai dengan puasa selama 40 hari dan beberapa momen perayaan seperti Rabu Abu, Jumat Agung dan puncak Paskah.

Selama momen inilah orang Kristen akan puasa mengikuti apa yang Yesus lakukan sebelum Dia siap melayani.

Bagi gereja-gereja Barat, Pra-Paskah akan secara resmi diawali dengan perayaan Rabu Abu sebagai pengingat akan kematian kita atas dosa. Bagi sebagian besar orang Kristen momen perayaan Paskah mungkin dirayakan tidak semeriah Natal. Namun secara makna, di momen Paskah inilah inti dari keselamatan terjadi.

Karena itulah, orang Kristen perlu tahu 7 fakta di balik tiga perayaan besar seperti Rabu Abu, Jumat Agung dan Paskah.

 

Fakta 1: Orang Kristen khusyuk mencari wajah Tuhan selama 46 hari Pra-Paskah

Masa Pra-Paskah adalah momen bagi orang Kristen untuk mengkhususkan waktu dan hatinya untuk mencari wajah Tuhan melalui doa dan puasa. Kenapa? Hal ini mengikuti apa yang Yesus lakukan selama melakukan puasa di padang gurun, yaitu fokus kepada Tuhan, melepaskan seluruh keinginan daging, pikiran dan hidupnya untuk Tuhan. Salah satu hal terpenting yang dilakukan orang Kristen adalah mengakui segala keberdosaan di Rabu Abu.

Masa puasa ini memang agak mirip dengan masa puasa orang Islam. Tapi di momen ini, orang Kristen tidak diwajibkan untuk puasa serempak atau tidak makan dan minum sepanjang hari. Melainkan bisa memilih puasa apa yang sesuai dengan kemampuan tubuhnya. Ada yang memilih tidak makan daging, tidak makan sama sekali sepanjang hari atau berpantang dengan jenis makanan tertentu. Pastinya sangat dianjurkan untuk tidak coba-coba berpuasa selama 40 hari penuh. Karena sekuat apapun seseorang, dia hanyalah manusia biasa dan gak bisa disamakan dengan apa yang Yesus lakukan.

 

Fakta 2: Rabu Abu ditandai dengan menaruh tanda salib di bagian dahi sebagai tanda pertobatan

Biasanya pada bulan Februari atau awal Maret, gereja Katolik akan mengadakan misa Rabu Abu sebagai awal dimulainya musim Pra-Paskah. Di sinilah jemaat akan menerima pertobatan dimana pemimpin akan menyematkan tanda salib yang dibuat dari abu di bagian kening.

Selama misa, jemaat akan berbaris dan menerima tanda salib abu di dahi mereka sebagai tanda pertobatan serta pengingat akan kematian kita akan dosa.

Abu ini sendiri adalah abu dari daun palem yang dibakar.

 

Baca Juga: Kenapa Gereja Harus Rayakan 40 Hari Pra-Paskah?

 

Fakta 3: Jumat Agung adalah momen kematian Yesus karena pengorbanannya

Jumat Agung adalah peringatan kematian Yesus di kayu salib. Ini menjadi hari istimewa yang sudah dibuat sebagai hari libur internasional. Dan biasanya orang Kristen akan melakukan ibadah seperti di hari minggu dan memperingati kematian Yesus di kayu salib.

Biasanya perayaan ini akan diwarnai dengan perenungan mendalam tentang karya penebusan Yesus.

 

Fakta 4: Jumat Agung kerap ditandai dengan mendung

Kematian Yesus adalah sejarah besar dunia yang di satu sisi menimbulkan kesedihan mendalam dan di sisi lain mendatangkan ucapan syukur.

Entah kenapa, Jumat Agung seringnya ditandai dengan mendung dan rintik hujan. Ada banyak orang menyakini jika ini adalah hujan surga sebagai penghormatan atas pengorbanan Yesus di kayu salib.

Jadi, mari kita lihat apakah di perayaan Jumat Agung tahun ini akan hujan atau gak.

 

Fakta 5: Umat Katolik biasa mencium kaki Yesus di Jumat Agung

Orang beragama Katolik punya ritual perayaan Jumat Agung dengan mencium kaki Yesus. Ritual ini disebut dengan Penghormatan Salib dan merupakan bentuk peringatan dan ucapan syukur atas pengorbanan kepada Yesus. Hal ini juga dipercaya sebagai bentuk sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan.

 

Fakta 6: Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus yang harusnya lebih penting daripada Natal

Kalau Natal dirayakan secara komersial, Paskah menjadi momen dimana orang Kristen menyingkirkan hingar bingar dan gaya hidup hedonisme selama perayaannya. Karena biasanya perayaan Paskah hanya akan diwarnai dengan menghias telur Paskah dan perayaan ibadah sederhana saja.

Paskah adalah peristiwa dimana Yesus bangkit dari kematian setelah mati dan dikubur. Jadi, tentu saja Paskah harusnya menjadi perayaan yang penuh makna bagi umat Kristen.

 

Baca Juga: 5 Fakta Unik di Balik Perayaan 40 Hari Pra-Paskah

 

Fakta 7: Telur Paskah selalu diberi warna merah yang adalah simbol dari darah Yesus

Beberapa gereja punya tradisi menghias telur Paskah dengan warna merah. Kenapa harus telur? Karena telur melambangkan kehidupan baru. Dan warna merah melambangkan darah Yesus. Selama Pra-Paskah, orang Kristen akan menghias telur rebus dan memakannya sebagai bagian dari perayaan puncak Paskah.

Tentu saja sebagian dari kalian pasti gak pernah tahu tentang fakta-fakta di atas. Namun setelah mengetahui informasi ini, semoga kita bisa menghormati momen Pra-Paskah sebagai masa untuk mengkhususkan waktu, hati dan pikiran kita untuk mencari wajah Tuhan dan merenungi karya penebusan Yesus atas segala dosa kita.

Yuk ambil waktu sebanyak mungkin sepanjang masa Pra-Paskah ini untuk berdoa dan berpuasa.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami