Mengapa Tuhan Begitu Mengasihi Anak-anak? Ini Alasannya!
Sumber: pexels

Parenting / 25 February 2022

Kalangan Sendiri

Mengapa Tuhan Begitu Mengasihi Anak-anak? Ini Alasannya!

Contasia Christie Official Writer
5791

Anak-anak adalah masa depan dunia. Tuhan Yesus sendiri begitu mengasihi anak-anak. Bahkan Dia sangat tidak suka jika ada orang yang menghalang- halangi anak untuk datang kepada- Nya. Dia juga tidak suka bila anak- anak yang dikasihi- Nya ini disesatkan.

Seperti yang tertera pada Markus 10: 14. “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Dan pada Markus 9: 42. “Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.”

Lalu kenapa ya Tuhan begitu mengasihi anak-anak? Ini alasannya

1. Anak adalah hadiah dari Tuhan.

Dia memberikan anak-anak kepada orang-orang dewasa (orangtua) sebagai tanda istimewa dari kasihNya bagi kita dan sebagian tanda kepuasan pribadi (baca Ulangan 7: 13; Mazmur 127: 3).

 

2. Orang dewasa (orangtua) menerima berkat istimewa melalui anak-anak mereka.

Tuhan menyediakan keuntungan supernatural dari beragam jenis keluarga dan teman-teman melalui anak-anak. Dan Tuhan uga mendewasakan kita melalui proses pengasuhan anak (Bilangan 5: 28; Ulangan 28: 4, 11; Ratapan 4: 2)

 

3. Anak sangat diinginkan.

Dari awal sejarah manusia, Tuhan memerintahkan kita untuk beranak cucu. Realitanya, ada saja pasangan menikah yang memilih untuk tidak memiliki anak dan hal ini dianggap sebagai pilihan yang buruk (Kejadian 9: 7; Ulangan 6: 3; Lukas 1: 24-25).

 

4. Anak-anak perlu diajarkan soal mengenal dan membangun relasi dengan Tuhan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang dewasa adalah menghadapi pengetahuan dan perilaku anak. Kita diciptakan untuk membangun relasi dengan Tuhan. Sehingga pengertian kita akan kenaturalan dan harapan Tuhan bisa kita wujudkan (Keluaran 12: 26, 37; Ulangan 4: 9-10; 6: 1-7; 31:12-13; Mazmur 78: 4-6; Amsal 22: 6).

Baca selanjutnya

 

5. Anak penting sekali memiliki hubungan yang berbuah di dalam Tuhan.

Ketaatan adalah sikap utama yang harus dimiliki oleh manusia. Lewat firmanNya, Tuhan menasihati umatNya untuk menaati perintahNya memperoleh keuntungan dari ketaatannya (Amsal 8: 32; 19: 26; Yeremia 2: 30; 3: 22; Efesus 6: 1; Kolose 3: 20).

 

6. Anak sangat bernilai dimata Tuhan karena itu Dia memerintahkan orangtua untuk melindungi mereka.

Orang tua harus selalu memastikan keamanan rohani dan fisik dari anak-anaknya (1 Samuel 20: 42; Ezra 8: 21).

 

7. Tuhan mau mempunyai hubungan yang asli dengan anak-anaknya.

Itu sebabnya Tuhan menggambarkan bagaimana anak-anak masuk kehadiratNya dan menikmati kebersamaan dengan Dia (Maleakhi 2: 15; Matius 21: 15; Markus 10: 13-16).

 

 8. Ungkapan sayang Tuhan kepada anak-anak cukup mengungkapkan kalau mereka perlu menerima disiplin.

Terlepas dari caraNya menyediakan, ungkapan sayang Tuhan menunjukkan tentang hasratNya akan anak-anak (Amsal 3: 11-12; 13: 24; 19:18; 23: 13; 29: 15-17; Efesus 6: 4).

 

9. Tuhan senang dengan kealamiahan dan karakter anak.

Alkitab dengan jelas menyampaikan bahwa karakter seperti ketulusan, kerendahan hati, kenaifan, kerentanan dan kesederhanaan adalah kualitas yang ada di dalam diri anak-anak dan Tuhan menganggapnya bernilai (Matius 18: 3; 19: 14; Filipi 2: 15).

Semua alasan di atas tentu saja cukup membuat kita menyadari bahwa anak-anak adalah hal yang sangat penting bagiNya. KAlau anak saja berarti penting bagi Tuhan, maka kita pun harus berpikiran serupa dengan Dia. Jadi, didiklah anak-anakmu sesuai dengan ajaran dan nasihat tuhan. Jangan mengabaikan hidup mereka karena Tuhan akan menuntut kembali tanggung jawabmu sebagai orangtua.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami