Kendati beberapa waktu lalu, pihak Rusia telah menarik mundur pasukannya dari perbatasan Belarus. Namun Putin kembali berubah pikiran dan menegaskan bahwa invasi terhadap Ukraina sudah harga mati.
Kemarin, Rabu (23/2), Putin telah mengerahkan operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina Timur dan meminta militer Ukraina untuk menyerah.
“Saya telah membuat keputusan operasi militer,” ungkap Putin.
Dia menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan tanggapan atas ancaman yang muncul dari Ukraina. Dia menegaskan bahwa Rusia tidak bertujuan untuk menduduki Ukraina. Karena menurutnya keputusan perang terletak kepada pihak Ukraina.
Putin sendiri memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan berujung pada ‘konsekuensi besar’.
Baca Juga: Konflik Rusia – Ukraina Masih Memanas, Gereja Satukan Hati Dalam Doa dan Minta Perdamaian
Baik Amerika dan PBB angkat suara dan meminta kepada Putin untuk tidak menarik mundur pasukan dari wilayah Ukraina.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengecam serangan ‘tak beralasan dan tidak pantas’ yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap Ukraina. Dia berjanji bahwa Rusia akan menerima akibat dari tindakan tersebut.
Biden sendiri menyampaikan bahwa Rusia akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi seperti kehilangan nyawa dan penderitaan yang dialami oleh kedua belah negara di masa yang akan datang.
Situasi ini menarik perhatian sejumlah pemimpin negara dan juga gereja-gereja di dunia. Mereka berharap supaya Putin memilih jalan damai.
Baca Juga: Prihatin Sama Nasib Umat Kristen, Presiden Putin Janjikan Ikut Bangun Gereja di Suriah
Namun dari konflik ini, sudah waktunya negara-negara, khususnya gereja, mengambil waktu untuk berdoa untuk perdamaian dua negara tersebut.
Berikut 3 fakta yang harus orang Kristen ketahui tentang Ukraina.
Sumber : Jawaban.com