KESALEHAN - Zakharia dan Elisabet
Zakaria berasal dari keturunan Imam Besar Harun (Lukas 1:5), ia dan istrinya adalah keluarga imam. Sebagai seorang imam, menikahi wanita yang sama-sama berasal dari keturunan Harun adalah sebuah kehormatan. Sebab itu berarti ia akan sanggup mempertahankan kemurnian darah keturunannya.
Tapi sayang sekali, justru itulah yang tidak dimiliki Zakharia dan Elisabet. Hingga usia senja, mereka belum juga dikaruniai anak. Namun Zakharia sebagai kepala keluarga selalu berdoa kepada Allah (Luk. 1:13). Hingga akhirnya Zakharia dan Elisabet dikaruniakan seorang putra yang kemudian diberikan nama Yohanes “pembaptis”.
Alkitab menuliskan bahwa pribadi Zakharia dan Elisabet adalah pasangan yang saleh. “Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.” (Lukas 1:6).
Semasa hidupnya, Zakharia dan Elisabet tahu cara hidup berkenan kepada Allah. Sebagai imam tentu menemukan tantangan tersendiri dalam menjalani panggilannya, sebab faktanya banyak imam Israel di Alkitab yang hidup tidak benar dihadapan Tuhan.
Baca Juga: Menggali Makna Ayat-ayat Cinta, Mengungkap Arti Cinta Sejati
KESETIAAN - Yusuf dan Maria
Yusuf dan Maria adalah salah satu teladan dalam Alkitab mengenai bagaimana pasangan Kristen yang berkenan kepada Allah. Pembuktian cinta pasangan ini terlihat dalam kesetiaan keduanya saat diuji berbagai tantangan dan cobaan yang mereka hadapi demi terciptanya kehendak Tuhan yang mulia.
Saat Maria mengandung bayi Yesus, Yusuf membatalkan niatnya untuk menceraikan Maria. Ketika itu jika perempuan melakukan zinah dengan laki-laki lain yang bukan pasangannya, maka pasangannya itu berhak untuk menceraikan dia secara terang-terangan dan perempuan akan dirajam sampai mati. Namun, Yusuf tidak melakukan hal itu karena ia takut akan Allah dan mencintai Maria.
Maria juga adalah seorang perempuan yang takut akan Allah, dan bersedia menanggung risiko dari mengandung Yesus. Menghormati, melindungi, dan menikahi Maria adalah bukti cinta Yusuf.
Yusuf dan Maria saling menopang dan setia bersama melewati masa-masa suka dan duka. Semuanya itu mereka lakukan agar tujuan mulia Allah tergenapi.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->
Sumber : jawaban channel