Kesaksian OBI: Modal Usaha KFT OBI memberikan Barang-Barang Kelontong untuk Ibu Romlyati
Sumber: https://www.oborberkat.com/

News / 11 February 2022

Kalangan Sendiri

Kesaksian OBI: Modal Usaha KFT OBI memberikan Barang-Barang Kelontong untuk Ibu Romlyati

Aprita L Ekanaru Official Writer
1618

Sejak pandemi melanda, perekonomian dunia pun memasuki resesi hingga ada tambahan jutaan orang lagi menjadi miskin, tak terkecuali di negara Indonesia. Banyak sumber yang mengatakan bahwa belum ada yang bisa memprediksi kapan masa pandemi Covid-19 ini berakhir. Namun, yang bisa dipastikan, angka pengangguran dan kemiskinan akan terus meningkat.

Menyadari akan hal ini, Obor Berkat Indonesia terus berusaha memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang paling terdampak yaitu keluarga-keluarga pra sejahtera, yaitu berupa pemberian modal usaha kecil dalam program Keeping Families Together (KFT).

 

BACA JUGA: Kesaksian OBI: Melalui Modal Usaha OBI, Ibu Upi Penuhi Kebutuhan Keluarganya

 

Salah satu penerima bantuan KFT adalah keluarga Ibu Romlyati (45 thn) . Sejak awal pandemi covid 19, dalam beberapa bulan pernah keluarga ini tidak bisa membayar uang kontrakan, karena tidak memiliki uang. Sampai pada suatu ketika, salah seorang guru OBI menemui keluarga ini karena salah seorang anaknya bersekolah di PKBM OBI. Waktu itu Ibu Romlyati bercerita kepada kami tentang masalah keluarga dan masalah ekonomi yang mereka alami, sampai akhirnya kami melayani keluarga ini dan mengikutsertakan mereka mereka dalam program KFT.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, suami Ibu Romlyati, Bapak Suwardi (62 tahun) yang pekerjaan adalah supir angkot mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya tidak mampu bekerja lagi, belum lagi sakit prostat yang dideritanya. Sampai saat ini Pak Suwardi setiap harinya hanya berada di rumah. Sedangkan yang memenuhi kebutuhan nafkah keluarga adalah istrinya. Ibu Romlyati berjuang sendiri dengan menjadi pembantu rumah tangga dengan penghasilan sebesar Rp 1.500.000/bulan. Namun penghasilan itupun tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Dengan tanggungan empat orang anak yang harus dinafkahi dan juga rumah yang masih mengontrak membuat keluarga ini tetap berkekurangan.

Sumber : www.oborberkat.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami