3 Hal yang Wajib Diajarkan Orang Tua Agar Anak Bijak Memakai Media Sosial
Sumber: xframe

Parenting / 2 February 2022

Kalangan Sendiri

3 Hal yang Wajib Diajarkan Orang Tua Agar Anak Bijak Memakai Media Sosial

Contasia Christie Official Writer
2539

Menjadi orang tua sekarang memang tidak boleh ketinggalan zaman. Kita harus mampu menandingi kemampuan digital anak agar bisa mengawasi dan mendidiknya dengan baik. Semoat viral kemarin tentang seorang selebgram berusia 17 tahun yang memposting bagaimana ayahnya memarahi dia. Belum diketahui secara pasti pihak mana yang benar, namun hal-hal seperti ini sebenarnya bisa tidak terjadi saat anak bisa memakai media sosial dengan bijak.

Sebagai orang tua, kita pasti menginginkan anak yang mampu berkomunikasi dan menggunakan media sosial dengan bijaksana. Kita perlu membuat parameter seperti apa saja postingan yang patut ia berikan agar mereka bisa menjadi warga digital yang bertanggung jawab. Keinginan anak untuk curhat dan mendapatkan perhatian dari banyak orang, kadang membuat mereka melakukan cara-cara yang merugikan demi mendapatkan sebuah konten.

Oleh karena itu, yuk kita bantu anak-anak kita agar memiliki reputasi digital yang baik. Dengan reputasi yang baik, anak juga akan merasakan manfaatnya di masa depan saat mereka mulai mencari kerja. Karena mau bagaimana pun jejak digital akan sulit dihapus. Untuk itulah mari lakukan tiga hal ini untuk menjaga anak di media sosial mereka:

1. Berada di media sosial itu seperti kita berada di atas panggung dan diberikan mikrofon. Jika kita tidak mau mengatakan suatu hal atau terlihat buruk di depan orang banyak, maka jangan mempostingnya secara online.

Banyak remaja yang tidak sadar memposting hal-hal kurang pantas, kasar, dan buruk lainnya di media sosial. Mereka akhirnya membayar harga pada saat mencari tempat kuliah, melamar pekerjaan, atau bergabung dengan organisasi bergengsi, dan kehilangan peluang penting karena hasil pencarian nama mereka mengungkapkan karakter buruk mereka di media sosial.

 

Semua yang anak bagikan di media sosial, bahkan hal pribadi sekalipun membuat catatan digital terkait dengan nama kita, dan berpotensi menjadi viral. Penting bagi orang tua untuk menanamkan kepada anak pengertian tentang konten seperti apa yang pantas untuk di posting dan cara berpikir matang.

BACA SELANJUTNYA...

2. Jika anak mengandalkan media sosial untuk membangun mereka, maka mereka juga memberinya kekuatan untuk menghancurkan.

Manusia berubah-ubah. Orang bisa mencintai anak hari ini, tapi bisa mengutukinya suatu hari nanti. Ajarkan anak untuk tidak menilai harga diri mereka dari komentar, like, subscribe, follow orang lain, karena hal itu bisa mendikte kepercayaan diri anak.

Pilihan yang bijaksana adalah dengan menikmati media sosial dengan apa adanya. Seperti bisa berkomunikasi dengan teman yang jauh, berbagi informasi, dll. Dasarkan kepercayaan diri anak hanya kepada Tuhan yang telah menciptakan mereka dengan sempurna dan baik di mata-Nya.

3. Media sosial memang bisa mendatangkan penghasilan. Tapi  kalau saat berselancar di media sosial, anak mulai sedih dan kehilangan kesenangannya, maka itu saatnya untuk berhenti.

 

Media sosial bisa membangkitkan perasaan iri, tidak aman, penolakan, dan perbandingan. Terutama bisa membuat rendah diri saat anak merasa tidak mampu seperti postingan tersebut atau mendapatkan komentar buruk. Daripada menyiksa diri, lebih baik ajak anak untuk mundur dari media sosial dan mengistirahatkan diri. Kendalikan kesehatan emosi dan mental anak dengan cara yang lebih produktif dan sehat. 

Sumber : CBN
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami