Mau Melarang Anak, Tapi Tidak Menggunakan Kata “Jangan”? Bisa Pakai Kalimat Positif Ini
Sumber: unsplash

Parenting / 26 January 2022

Kalangan Sendiri

Mau Melarang Anak, Tapi Tidak Menggunakan Kata “Jangan”? Bisa Pakai Kalimat Positif Ini

Contasia Christie Official Writer
2648

Banyak ilmu parenting saat ini yang melarang kita untuk menggunakan kata ‘jangan’ kepada anak. Kata ini dianggap sebagai kata negatif yang bisa membuat anak kurang berkembang. Padahal mereka sedang mengalami fase golden age, dimana di usia mereka ini, otak anak sedang berkembang dengan pesat dan keingin-tahuannya sangat besar.

Itulah yang membuat momin ingin berbagi bagaimana caranya berkomunikasi dengan anak, tanpa melarangnya dengan kata ‘jangan’. Kita bisa mengganti kata tersebut dengan kalimat yang lebih positif dan membuat anak mengerti kenapa alasan kita melarangnya. Yuk cek kata-katanya di bawah ini.

 

Jangan pukul!              –menjadi-        Disayang dengan lembut ya.

Jangan lari-lari donk!              -menjadi-        Jalan yuk sayang.

Jangan dilempar mainannya!             -menjadi-        Cara mainnya seperti ini lho, nak.

Jangan berantem/ bertengkar/ berkelahi!     -menjadi-        Yuk baikan yuk, ada masalah apa sih?

Jangan rebutan ih!      -menjadi-        Mainnya bareng-bareng ya, nanti gantian.

Jangan teriak-teriak!               -menjadi-        Bisa yuk suaranya dipelankan.

Jangan ngomong kasar!                      -menjadi-        Tolong ya nak, bicaranya yang sopan. Itu tidak baik.

Jangan coret-coret dinding!    -menjadi-        Gambarnya di kertas saja yuk.

Jangan dipegang ya!               -menjadi-         Ini bukan milik kamu, minta ijin dulu yuk.

Dan lain sebagainya.

 

Walaupun kesannya memang kalimat pengganti kata ‘jangan’ jadi lebih panjang, setidaknya kita bisa menawarkan kalimat yang lebih baik kepada anak. Dalam berkata-kata saat mendidik anak, kita juga membutuhkan kebijaksanaan dan hikmat dari Tuhan (Yakobus 1: 5-6).

 

Apakah Anda juga sudah menerapkan kalimat positif dalam mendidik anak? Yuk bagikan cara Anda di kolom komentar, agar bisa memberkati dan menjadi referensi bagi orang tua lainnya. Tuhan Yesus memberkati.

Halaman :
1

Ikuti Kami