Fenomena Baru, Sejak Gereja Tatap Muka Banyak Jemaat Gereja Memilih Pindah ke Gereja Lain
Sumber: Jawaban.com

News / 20 January 2022

Kalangan Sendiri

Fenomena Baru, Sejak Gereja Tatap Muka Banyak Jemaat Gereja Memilih Pindah ke Gereja Lain

Lori Official Writer
3432

Seteah melewati pasang surut pandemic Covid-19 selama hampir dua tahun, banyak orang Kristen di berbagai belahan negara kembali ke beribadah tatap muka. 

Tapi ada fenomena baru yang terjadi dalam gereja pasca dua tahun pandemi. Seperti dikutip dari CBN News, banyak dari jemaat gereja memilih menghadiri ibadah di gereja yang lain. 

Hal ini menunjukkan bahwa pandemi menyebabkan perubahan hidup bagi semua orang, termasuk perubahan dalam hal karir, hubungan baru dan tempat tinggal. Begitu juga dengan perubahan pilihan gereja orang-orang Kristen.

Lebih dari 4000 gereja ditutup selama tahun 2020 di Amerika. Sepanjang tahun itu, lebih dari 20000 pendeta meninggalkan pelayanannya.

“Sepertiga dari orang Kristen membebaskan diri dari pelayanan penggembalaan, seperti berhenti tampil,” ungkap David Kinnaman, pemimpin lembaga riset Kristen The Barna Group.

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset PEW pada bulan Maret 2021 silam menemukan bahwa sebanyak 89% orang Amerika mengalami dampak negative akibat pandemi. Sementara 73% lainnya mengalami perkembangan positif. 

 

Baca Juga: Bagaimana Menghindari Gereja Online Mengkanibal Gereja Tatap Muka

 

Seperti dilaporkan oleh CBN News, sisi positif dari pandemi ini adalah sebanyak 181 juta orang Amerika mengalami kehausan secara rohani. Jutaan orang diantaranya membaca Alkitab untuk pertama kalinya.

Pembatasan sosial selama pandemi Covid-19 membuat orang-orang terisolasi di rumah, kesepian dan depresi. Di tengah kondisi ini banyak orang Kristen yang kembali terkoneksi dengan gereja mereka. 

Namun tak sedikit diantaranya menghadiri gereja berbeda. Seperti yang dialami oleh Houston Northwest Church, sebuah gereja Baptis yang berbasis di Houston, Texas, selama pandemi ada banyak pendatang baru yang menghadiri ibadah gereja ini.

“Mereka merasakan tekanan psikologis kesepian dan ingin memeriksanya. Mereka ingin menemukan siapa itu Tuhan,” ungkap Pendeta Senior Steve Bezner.

Beberapa orang Kristen juga memutuskan untuk mempertimbangkan keterlibatan mereka secara penuh di gereja, termasuk jarak tinggal mereka dari gereja. 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : CBN News
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami