Jaga Anak Agar Tidak Mudah FOMO dengan Menghidupi Firman Tuhan. Berikut Tipsnya!
Sumber: pexels

Parenting / 18 January 2022

Kalangan Sendiri

Jaga Anak Agar Tidak Mudah FOMO dengan Menghidupi Firman Tuhan. Berikut Tipsnya!

Contasia Christie Official Writer
2676

Karena heboh dan viralnya NFT Ghozali Everyday yang kini bernilai milyaran rupiah, orang mendadak berbondong-bondong ikut-ikutan menjual NFT-nya di Open Sea. Sayangnya mereka tidak mengerti apa itu NFT, bagaimana cara ‘permainannya’, faedahnya apa, dll. Hanya sekedar ikut-ikutan saja dan berharap bisa seperti Ghozali juga.

Yang ada, orang-orang tersebut malah terlihat bodoh karena berbuat sesuatu dengan tidak bijaksana dan memakai hikmat. Melihat hal ini, kita bisa tahu bahwa karakter generasi muda itu banyak yang :

1. Mudah FOMO (Fear of Missing Out)

Fomo adalah seseorang yang terus menerus merasa “takut tertinggal” oleh informasi yang terus berkembang. Saat anak mudah Fomo, hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental mereka dan mengalami gangguan finansial. Seperti kasus NFT ini juga, demi mendulang penghasilan crypto-nya, mereka beramai-ramai menjual apapun tanpa tau makna dan nilainya.

2. Mengejar hal duniawi : tamak atau ingin cepat kaya, ingin tenar, dll. 

Mendengar si Ghozali bisa mendapatkan milyaran dalam jangka waktu tiga hari karena menjual foto NFT selfienya, akhirnya ikut menjual gambar atau foto apapun dengan harapan bisa mendapatkan uang yang besar juga.

3. Terlalu cepat mengambil keputusan tanpa berpikir dampak dan akibatnya. 

Banyak dari pemain baru yang Fomo ini belum mempelajari benar-benar tentang dunia NFT, cryptocurrency, aturan dalam marketplace OpenSea dan metaverse. Mereka tidak tahu kalau apapun yang di-upload itu ada biayanya juga, tidak bisa dihapus, dan tidak boleh sembarangan memakai karya atau wajah orang.

 

Lalu bagaimana caranya mendidik anak agar tidak mudah ikut arus dan lebih bijaksana?

 

BACA SELANJUTNYA...

 

Sebelumnya, yuk kita ingat kembali apa tujuan Tuhan menciptakan kita? Ia ingin agar kita bisa dengan bijaksana menjaga dunia ini, termasuk anak-anak juga. Anak juga bisa lebih bijaksana dalam menggunakan sehari-harinya untuk kemuliaan nama Tuhan. Lalu bagaimana caranya kita bijak dan mendapatkan hikmat Tuhan? Caranya adalah dengan menghidupi firman-Nya!

Berikut ini adalah beberapa tips yang membantu anak agar tetap kuat menghidupi firman Tuhan:

1. Mengulangi itu penting.

Katakan berkali-kali ayat Alkitabnya dengan keras dan dengan cara yang berbeda-beda. Seperti dengan permainan, menggunakan musik, atau dengan gerakan agar dapat membantu anak mudah mengingatnya. Seperti dalam kurikulum Sekolah Minggu Superbook di bagian Super Ayat. Anak sekolah minggu akan diajak bermain sambil mengingat ayat. Jadi rasanya tidak berat dan justru menyenangkan.

2. Mulai mengingat sebagian kecil kemudian dilanjutkan terus sampai bisa hafal keseluruhan ayat.

SuperTeacher dan SuperParents bisa mengajak anak memulainya 1 ayat per minggu. Kemudian berganti ke ayat berikutnya, tapi tetap mengulang ayat yang sebelumnya.

3. Tuliskan

Gunakan kartu pengingat ayat yang bisa dibawa oleh anak kemana saja. Atau bisa juga memajang kartu tersebut ke tempat-tempat yang mudah terlihat oleh anak.

4. Bantu anak untuk menemukan ayatnya di dalam Alkitab

Biarkan mereka memberi tanda pada Alkitabnya sesuai dengan keinginannya.

5. Bincangkan arti ayat tersebut yang relevan dengan kegiatan kita sehari-hari.

Berikan contoh di kehidupan nyata bagaimana ayat itu dapat membantu kita melewati hari – hari terberat kita. Lalu jelaskan kenapa Firman Tuhan itu penting dalam kehidupan.

6. Biarkan mereka melihat teladan dari kita

 

Mengingat Firman Tuhan dan menghidupinya itu tidak mudah bagi anak pahami dan jalani ketika kita sendiri tidak melakukannya. Jadilah teladan bagi mereka, agar merekapun tergerak untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan sesuai Firman.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami