Meski Lumpuh, Tuhan Tetap Mendengarkan Doa Saya – Dorkas Lobo
Sumber: jawaban.com

True Story / 15 January 2022

Kalangan Sendiri

Meski Lumpuh, Tuhan Tetap Mendengarkan Doa Saya – Dorkas Lobo

Claudia Jessica Official Writer
1635

Suami saya tiba-tiba meninggalkan saya dan ketiga anak kami tanpa alasan yang jelas. Hal ini tentu membuat saya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Kesalahan apa yang saya lakukan sampai ia memilih pergi dari rumah dan meninggalkan kami?

Di tengah kebingungan saya itu, akhirnya saya mendapatkan jawaban dibalik kepergian suamiku meninggalkan rumah. Rupanya dia berselingkuh dengan wanita dengan lain dan lebih memilih untuk tinggal bersamanya dibandingkan keluarga yang kami bangun bersama selama puluhan tahun.

Gugatan yang cerai yang dilayangkannya membuat saya merasa tidak percaya dengan kenyataan yang saya hadapi ini. Saya bersikeras menolak gugatan cerai itu setahun lamanya. Namun saya tidak baik-baik saja. Saya merasa sangat tertekan hingga akhirnya mengalami stroke dan saya tidak bisa melakukan aktivitas dengan bebas. Di tengah keadaan saya yang semakin memburuk itu, tiba-tiba saja pengadilan menyetujui gugatan cerai suami saya. Kini saya harus menerima bahwa suami saya tidak akan pernah kembali lagi kepada saya dan anak-anak kami.

Masa-masa ini adalah masa tersulit dalam hidup saya. Di tengah proses perceraian kami, saya masih harus menjalani terapi dengan keterbatasan biaya. Bisnis kuliner saya terpaksa berhenti karena keadaan saya tak kunjung membaik. Tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena anak-anak saya sudah besar dan mereka bisa mencari nafkah hingga membiayai pernikahan mereka sendiri.

Setelah satu tahun menjalani terapi, puji Tuhan keadaan saya kian membaik. Tapi karena kelalaian, saya terpeleset di kamar mandi dan membuat saya harus duduk di kursi roda. Saya juga tidak bisa melakukan berbagai hal, saya membutuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari saya. Saya merasa tidak nyaman jika harus merepotkan anak-anak saya, dan keadaan ini membuat saya semakin tertekan.

Tak berselang lama, anak bungsu saya juga mengalami masalah. Istrinya melayangkan gugatan cerai kepada anak bungsu saya karena masalah ekonomi. Saya pernah merasakan digugat cerai, jadi saya bisa memahami betapa sakitnya perasaan anak saya. Ia menangis seperti anak kecil di tengah keramaian jalan karena stres yang dialami karena gugatan cerai istrinya dan tidak diizinkan untuk menemui anak semata wayangnya. Sebagai seorang ibu, hati saya sangat hancur.

 

 

BACA JUGA: Mei Kristiana, Pelakor yang Rela Kembalikan Suami ke Istri Pertama

 

Yang saya tahu, saat ini saya membutuhkan Tuhan. Dan saya membutuhkan sosok yang mampu membimbing saya untuk lebih dekat pada Tuhan dan berdoa untuk saya. Saya teringat sebuah program bernama Solusi yang menceritakan kisah-kisah kehidupan orang yang dipulihkan oleh Tuhan Yesus. Seorang suami yang bertahun-tahun meninggalkan istrinya kembali pulang karena doa istrinya dan rumah tangga mereka dipulihkan.

Saya ingat Solusi memiliki layanan konseling yang disebut Sahabat 24, dan saya mencoba untuk menghubungi mereka. Sebelumnya saya pernah mencoba layanan konseling lain, tapi saya menemukan kenyamanan di Sahabat 24. Selain merespon cerita saya dengan baik, mereka juga mendukung saya di dalam doa.

Di tengah keterbatasan fisik yang saya alami, saya hanya bisa mendukung anak saya melalui doa. Saya membawa rumah tangga anak saya kepada Tuhan. hal ini membuat saya teringat masa-masa pelayanan saya ketika masih muda sebagai pendoa di sebuah gereja. Saya ingat ada banyak orang yang mengalami pemulihan setelah didoakan, dan kali ini saya percaya, hal yang sama juga bisa terjadi atas hidup anak saya.

Puji Tuhan! Anak saya mendapatkan pekerjaan tetap di sebuah perusahaan farmasi, dan istrinya mulai mengizinkan anak saya untuk bertemu dengan anaknya kembali. Akhirnya istri anak saya mencabut gugatan cerainya dan mereka kembali rujuk. Saya yakin semua itu terjadi karena Tuhan bekerja atas kehidupan kami.

Tuhan Yesus baik! Terimakasih Sahabat 24 yang mendukung saya dan tidak membiarkan saya sendiri melalui pergumulan saya. Terlebih lagi terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah memulihkan keluarga kami.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami