Mei Kristiana, Pelakor yang Rela Kembalikan Suami ke Istri Pertama
Sumber: Jawaban.com

Family / 11 January 2022

Kalangan Sendiri

Mei Kristiana, Pelakor yang Rela Kembalikan Suami ke Istri Pertama

Lori Official Writer
4949

Istilah pelakor adalah istilah yang ditujukan kepada wanita yang menjalin hubungan romantis dengan pria yang sudah beristri. Istilah ini sendiri dipandang negatif karena bertentangan dengan norma yang berlaku di tengah masyarakat.

Selain itu, wanita yang bertindak sebagai seorang pelakor secara sadar melakukan tindakannya, dimana dia memilih menjadi orang ketiga di tengah rumah tangga atau pernikahan orang lain.

Pertanyaannya, apa yang membuat para pelakor menikmati hubungan terlarang ini?

Seorang mantan pelakor bernama Mei Kristiana pun membeberkan pengalaman kelamnya menjadi pelakor di masa lalu. 

Kala itu dia menjalin hubungan dengan seorang pria yang usianya sudah terpaut 17 tahun. Pertemuan keduanya pun terjadi ketika mereka sama-sama ikut dalam sebuah pertunjukan drama. 

 

Baca Juga: Mei Kristiana: Hidup Bersama dengan Pria Tanpa Ikatan Nikah

 

Lantaran kehilangan figur seorang ayah, Mei pun terpincut dengan pria beristri tersebut. Hingga hubungan mereka terjalin cukup jauh.

“Saya tahu benar bahwa itu gak baik. Jadi saya berhubungan (dengan pria beristri) pada akhirnya keluarga saya tahu. Keluarga saya sempat melarang, tidak boleh dan memarahi saya. Saya gak berpikir panjang. Saya mulai bungkusin baju, saya mulai kabur dari rumah. Orang lain mencibir saya,” terang Mei.

Karena dibutakan oleh cinta, Mei memilih untuk tidak peduli dengan apa kata orang. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan. 

Suatu kali pria tersebut jatuh sakit. Ada perasaan bersalah yang muncul di dalam hatinya, khususnya kepada istri pertama pria tersebut. Hingga muncul keputusan untuk meninggalkan dia.

 

Baca Juga: Pertobatan Istri yang Berselingkuh dan Suami yang Mengampuni – Novita Damayanti

 

Meskipun pria tersebut pada awalnya tidak mengizinkan, namun dengan keputusan bersama mereka berpisah baik-baik.

“Saya berpikir begini, Tuhan saya seorang ibu rumah tangga biasa. Kalau saya pisah sama dia Tuhan, terus kita gimana Tuhan? Itu yang saya tanya. Ketika saya masuk ke ruang doa, pikiran saya terbuka, pandangan saya terbuka dan Tuhan mulai jabarkan satu per satu,” jelasnya.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Solusi TV
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami