4 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak Tanpa Membentak dan Melakukan Kekerasan Fisik
Sumber: CBN

Parenting / 10 January 2022

Kalangan Sendiri

4 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak Tanpa Membentak dan Melakukan Kekerasan Fisik

Contasia Christie Official Writer
2301

Dahulu, memukul anak di pantat ketika mereka nakal merupakan salah satu metode untuk mendidik anak. Tetapi saat ini kekerasan semacam itu sudah tidak banyak berlaku di masyarakat, karena tidak hanya memunculkan luka fisik pada anak, mereka juga terluka secara batin ataupun psikologis. Orang tua zaman sekarang lebih memilih memakai konsep “time-out”( tidak boleh melaksanakan kegiatan yang anak sukai) dan bentuk hukuman yang lain yang tidak bersifat fisik.

Kemudian bagaimana dengan “membentak anak”? Di beberapa negara, memukul anak dianggap ilegal lho. Terdapat beberapa negara yang menjatuhkan hukuman pada orang tua yang melaksanakan kekerasan pada anaknya walaupun dengan maksud mendidik mereka.

Nah bagaimana sekarang kata Alkitab terkait dengan hal ini?

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4).

Kemudian apa yang harus dilakukan orangtua supaya anak dapat memiliki karakter baik tanpa harus membentaknya?

1.       NILAI- NILAI BAIK DALAM BINGKAI ALUR DONGENG YANG INDAH AKAN MEMBUAT ANAK MEMPEROLEH BANYAK MANFAAT

Siapa yang tidak suka dengan dongeng? Nyaris seluruh anak kecil menyukai dongeng. Hal inilah yang dapat Anda manfaatkan untuk mendidik anak. Dalam dongeng terdapat banyak sekali nilai- nilai baik yang dapat Anda sampaikan kepada anak, mulai dari perilaku saling menolong, berbakti kepada kedua orangtua, saling mencintai, serta ajaran baik lainnya.

Tidak hanya bisa mengarahkan sesuatu yang baik, dongeng juga dapat meningkatkan kualitas komunikasi antara Anda dengan buah hati, bisa jadi anak sulit menurut pada ibu dan bapaknya karena minimnya komunikasi yang terjalin.

 

2.       FOKUS BERDIALOG DENGAN ANAK. PEGANG KEDUA TANGANNYA SERTA TATAP MATANYA, BARU NASEHATI DIA

Saat anak dianggap melaksanakan suatu kenakalan maka sikapilah kenakalannya itu dengan tenang. Hentikan seluruh kegiatan yang lagi Anda jalani seperti bermain gadget, memasak, membersihkan rumah, dan sebagainya. Upayakan Anda sedang tidak melaksanakan kegiatan apa pun kecuali fokus untuk menasehati anak. Pegang kedua tangannya serta tatap matanya lalu nasehati ia. Hal ini penting untuk dilakukan supaya anak merasa menemukan perhatian dari Anda.

 

 

1.       RENDAHKAN SUARA ATAU BISIKKAN KATA- KATA NASIHAT SUPAYA SI KECIL TIDAK MERASA KHAWATIR ATAUPUN MALU

 

Metode lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan metode membisikkan kata- kata nasehat. Walaupun kata-kata yang digunakannya adalah sama tetapi kadang anak merasa takut saat dibentak orang tuanya. Untuk menghindarinya, Anda dapat menasihati anak dengan metode berbisik.

Metode ini juga bisa menghindarkan anak dari rasa malu sebab mungkin saja saat Anda membentaknya dia merasa malu dengan teman-temannya. Tetapi dengan metode semacam ini ia tidak takut teman- temannya mengenali kalau dia sedang dimarahi oleh Anda.

 

2.       AGAR ANAK PAHAM, NASEHATI DENGAN BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMINYA

Barangkali saja anak tidak menurut terhadap nasehat- nasehat Anda karena dia sebenarnya tidak paham maksud perkataan Anda. Bisa jadi bahasa yang Anda pakai belum bisa dipahami oleh anak sehingga dia tidak tahu apa maksud dari nasehat Anda. Untuk itulah, pakai bahasa- bahasa yang simpel serta gampang dimengerti oleh anak- anak. Dengan metode ini mereka akan lebih mudah untuk memahami maksud dari nasihat Anda.

Untuk mengeetahui bahasa- bahasa seperti apa yang sebaiknya Anda pakai saat berdialog dengan anak, Anda dapat membaca berbagai buku cerita anak maupun dongeng- dongeng anak. Dengan demikian Anda akan paham bagaimana seharusnya berdialog pada anak.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami