Paus Fransiskus Sebut Pasangan yang Pilihan Tak Punya Anak Itu ‘Egois’
Sumber: The Telegraph

News / 10 January 2022

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus Sebut Pasangan yang Pilihan Tak Punya Anak Itu ‘Egois’

Lori Official Writer
2814

Beberapa tahun belakangan, negara-negara di Barat memang tengah mengalami penurunan angka kelahiran. 

Salah satu faktor penyebab penurunan ini dinilai terjadi karena tren yang belakangan ini muncul yaitu banyaknya pasangan menikah yang memilih untuk tidak punya anak.

Tren inilah yang membuat Paus Fransiskus merasa sedih. Dia menyesalkan banyak pasangan menikah yang lebih memilih punya hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, dibandingkan punya anak.

Dia juga menyebut pasangan yang memilih hanya punya satu atau dua anak sebagai bentuk ‘keegoisan’.

 

Baca Juga: Paus Fransiskus : Menyakiti Wanita Berarti Menghina Tuhan

 

Meskipun dia mengaku bahwa punya anak memang tidak terlepas dari risiko, tetapi tidak punya anak juga sama berisikonya.

“Suatu kali, saya berdiskusi tentang demografi penduduk, seperti yang kita lihat bahwa banyak diantaranya tidak punya anak atau hanya punya tidak lebih dari satu anak.”

“Dan banyak pasangan memilih tidak punya anak karena mereka tidak menginginkannya, atau mereka hanya punya satu anak. Tetapi mereka punya dua anjing, dua kucing…Ya, anjing dan kucing menggantikan anak-anak,” ungkap Paus Fransiskus, seperti dikutip dari Christiantoday.com.

Paus pun memperingatkan mereka yang memilih tren ini untuk tidak kehilangan rasa kemanusiaan.

“Lebih berisiko untuk menyangkal peran sebagai ayah atau menyangkal peran sebagai ibu, baik secara nyata maupun rohani. Tetapi penyangkalan, seorang pria atau wanita yang tidak ingin menjadi ayah atau ibu, akan membuat mereka kehilangan sesuatu, sesuatu yang mendasar, sesuatu yang penting,” terangnya.

Dia juga mengingatkan bahwa peradaban manusia yang berakhir jika banyak pasangan memilih untuk mengikuti tren tidak punya anak ini. Karena tingkat kelahiran populasi akan menurun dan mencapai angka nol, dimana pertambahan penduduk akan berkurang.

“Peradaban akan berakhir dan tidak ada lagi rasa kemanusiaan karena hilangnya peran ayah dan ibu. Dan bangsa kita akan menderita, karena tidak punya anak,” jelasnya.

Sementara mereka yang tak punya anak karena alasan biologis, Paus menyarankan untuk menempuh jalur adopsi. Dia mengingatkan supaya para calon orangtua tidak perlu takut menjadi orang tua. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Fakta Penurunan Angka Kelahiran Selama Pandemi Covid-19

Seperti diketahui, angka kelahiran di negara-negara Barat mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Di Italia, selama Desember 2020 hanya ada kelahiran bayi sebesar 22%. Di Spanyol, penurunannya mencapai 20% dan di Prancis sebanyak 13%.

Sebagian pasangan menikah mengaku tidak ingin punya anak karena faktor ketakutan dan ekonomi.

“Menjadi orangtua akan membuat saya menyerahkan banyak dari hidup saya. Punya anak akan menghabiskan banyak uang, menghabiskan waktu, menghabiskan biaya,” kata salah seorang wanita bernama Lisa Rochow.

 

Baca Juga: Elon Musk Sebut ‘Ada Kebijaksanaan Besar di Dalam Ajaran Yesus’

 

Karena itulah Lisa dan pasangannya memilih memiliki seekor anak anjing Siberian Husky sebagai peliharaannya. 

Masalah yang dialami Lisa juga banyak dialami oleh pasangan menikah lainnya. 

Tren ini memang baru muncul belakangan ini, yang kebanyakan menyebutnya dengan istilah childfree. Mereka yang memutuskan untuk tidak punya anak kebanyakan merupakan pasangan muda yang masih berusia 20-an tahun.

Apakah hal ini akan menjadi masalah besar bagi negara? Kita belum tahu pasti. 

Tapi mari kita mengingat tentang amanat Tuhan atas manusia dalam Kejadian 1: 28, "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.""

Sumber : Theguardian.com | Christiantoday.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami