Apakah Metaverse Ada Dalam Rancangan Tuhan?
Sumber: computer build

Kata Alkitab / 9 January 2022

Kalangan Sendiri

Apakah Metaverse Ada Dalam Rancangan Tuhan?

Lori Official Writer
8915

Banyak orang Kristen mungkin belum mendengar tentang kemajuan pesat metaverse di dunia teknologi. Hal ini terkait dengan pengumuman dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg tentang perubahan nama perusahaannya menjadi meta. Hal inilah yang kemudian dikait-kaitkan dengan kehadiran metaverse.

Kata metaverse sendiri pertama kali muncul dalam novel Neal Stephenson yang berjudul Snow Crash. Lalu tiga decade kemudian istilah ini direalisasikan menjadi sebuah teknologi canggih berbentuk realitas virtual 3D. Lalu apa kegunaannya?

 

Pengertian Metaverse

Metaverse adalah kombinasi dari kata 'meta' dan 'verse'. Meta mengacu kepada sesuatu yang transenden atau di luar dari kemampuan manusia, sementara verse artinya alam semesta.

Namun secara umum, metaverse diartikan dengan ruang digital tempat berkumpulnya orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencakup semuanya, mulai dari platform media sosial, video game sampai situs perbankan online.

Contoh bayangan dari dunia virtual reality (VR) itu bisa dilihat seperti yang ditampilkan di dalam film Ready Player One. Bentuk lain dari metaverse ini bisa dilihat lewat video game seperti Second Life dan World of Warcraft. Kedua game ini melibatkan transaksi keuangan dengan pengguna lain yang memang menjadi visi dari metaverse.

Bisa dibilang, dunia baru ini akan menggabungkan virtual reality dengan kehidupan yang nyata. Misalnya seperti beberapa pengguna video game yang menghabiskan uangnya untuk bisa bermain. Bahkan nantinya dunia virtual ini akan mencakup jaringan lokasi digital dimana pengguna akan bertemu dengan teman, pergi ke sekolah, pergi berlibur, membeli barang bahkan pergi ke gereja.

 

Baca Juga: Resmi! Mark Zuckerberg Ganti Nama Facebook Jadi Meta

 

Sisi Lain Metaverse

Apakah metaverse itu buruk? Tidak sepenuhnya. Karena metaverse akan membuat dunia pendidikan akan semakin canggih. Belum lagi biaya transfortasi akan berkurang karena orang-orang lebih banyak memilih tinggal dan bekerja di rumah. Kerusakan lingkungan bisa berkurang, tapi tergantung teknologi apa yang digunakan.

Namun sisi buruknya adalah penggunaan teknologi, khususnya internet, sangat rentan dengan peretasan. Jika metaverse ini benar-benar sudah diterapkan kemungkinan peretasan akan lebih meningkat. Karena pelaku cyber crime mengincar data-data berupa identitas pribadi, keuangan dan medis. Bahkan akan muncul banyak kasus dimana kita tidak lagi bisa membedakan yang mana orang yang baik dan jahat.

Selain itu, akan muncul juga masalah sosiologis dimana orang yang hidup secara online tidak akan melihat para tunawisma di kota mereka. Ada banyak orang yang juga akan kesulitan menemukan pekerjaan. 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Apakah Metaverse Rancangan Tuhan? 

Tidak ada bagian Alkitab yang menyebutkan tentang metaverse. Karena pada awalnya Tuhan menciptakan kita dengan tubuh fisik yang nyata, bukan virtual. Tuhan tidak merancang kita untuk menggandakan diri dan menjadi orang lain yang berbeda dari rancangan-Nya.

Meskipun kehadiran teknologi, khususnya media sosial berguna untuk menghubungkan kita dengan teman, keluarga dan bahkan orang-orang dari berbagai belahan dunia, tetapi media sosial tidak bisa menggantikan interaksi manusia secara nyata. 

Pengalaman menjelajah berbagai negara secara virtual memang tampak menarik, namun Tuhan merancang kita sebagai manusia yang nyata untuk berinteraksi secara langsung (Kejadian 1: 28). Seperti orang-orang yang menggunakan layanan online dating pun mewajibkan pertemuan mereka di kehidupan nyata sebelum melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius.

 

Baca Juga: Google dan Facebook Terapkan Aturan Ketat Ini Saat Karyawan Ingin Kerja di Kantor

 

Meski begitu, dunia metaverse tidak seharusnya jadi alasan kita untuk takut atau kuatir. Tuhan masih bekerja mengawasi dunia. Meskipun metaverse menawarkan kita kebebasan untuk menjadi apapun yang kita mau, namun kita tidak bisa lupa dengan identitas kita. Kita adalah manusia fisik yang membutuhkan interaksi nyata dengan semua makhluk ciptaan Tuhan. 

Tahukah Anda, Yesus tidak datang ke dunia dalam bentuk avatar digital. Dia datang dalam tubuh fisik manusia untuk mati dan menebus kita. Sama seperti Yesus, tubuh fisik kita memang hanya sementara sebelum roh kita kembali kepada Bapa.

Metaverse memang bisa dijadikan sebagai alat untuk terkoneksi dengan orang lain, tetapi dunia ini tidak akan pernah bisa memberikan manusia kelimpahan hidup yang Tuhan janjikan atas kita.

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10: 10)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami