Ribut Hanya Karena Minuman Tumpah Bikin Kami Mau Cerai – Markus dan Yuli
Sumber: Jawaban.com

Family / 4 January 2022

Kalangan Sendiri

Ribut Hanya Karena Minuman Tumpah Bikin Kami Mau Cerai – Markus dan Yuli

Lori Official Writer
4084

Suami adalah ujung tongkat rumah tangga. Sikapnya dalam memperlakukan istri akan menentukan kebahagiaan rumah tangga.

Tapi bagaimana jika suami mulai berlaku dominan, ingin selalu dihargai dan dilayani layaknya seorang raja?

Sebagian istri yang diperlakukan tidak hormat juga akan cenderung melawan atau membalas. 

Jika suami dan istri sudah sama-sama kehilangan rasa hormat satu sama lain, hal terburuk yang bisa terjadi adalah konflik yang tiada ujung. Bukan hanya itu, anak-anak yang menyaksikan pertengkaran orangtuanya akan dibayangi ketakutan selama hidupnya.

Inilah perjalanan pernikahan yang sempat dialami oleh Markus dan Yuli, pasangan suami istri asal Cirebon, Kuningan, yang sudah menikah lebih dari satu dekade.

Markus mengakui bahwa konflik rumah tangga yang ia alami selama bertahun-tahun muncul karena dia tidak punya waktu untuk mengenal sang istri lebih dekat. 

Sebagai suami, Markus mengaku bahwa bertengkar adalah hal yang dianggap wajar. Meskipun kala itu ada anak-anak yang harus terluka ketika menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar.

“(Bertengkar itu) Ya biasa. Kita fight aja. Itu bukan tindakan kekerasan ya, (tapi) sama-sama keras,” ungkap Markus.

 

Baca Juga: Firman Tuhan Mengubahku Dari Pelaku KDRT Jadi Suami yang Benar – Gelbon Sianturi

 

Masih kental diingatan Markus kala dirinya membalikkan meja ketika makan bersama. Pemicunya pun terbilang sederhana, hanya karena air minum yang tumpah dari gelasnya.

“Saya gak suka seorang wanita yang menaruh secangkir minum buat saya tercecer di atas meja makan saya,” ungkapnya.

Saat menyaksikan tindakan Markus, anak dan istrinya pun mulai ketakutan dan menangis. Sang istri bahkan tidak bisa membela diri karena sikap Markus yang begitu egois.

Tapi siapa sangka sosok suami keras, kasar dan egois sepertinya rupanya bisa berubah. 

“Waktu itu aku mendengar bahwa anakku yang pertama dan kedua itu berdoa. Dia bilang: Aku sayang papa. Tapi kenapa papa jahat sama aku. Kenapa papa gak sayang sama aku. Apakah aku bukan anak dari papa? Tuhan tolong maafkan. Aku gak bisa berbuat apa-apa selain daripada Tuhan. Hancur hati ini,” tutur Markus.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami