Kisah 4 Survivor Kanker Lalui Perjuangan Terberat Demi Bisa Sembuh
Sumber: Jawaban.com

Health / 3 January 2022

Kalangan Sendiri

Kisah 4 Survivor Kanker Lalui Perjuangan Terberat Demi Bisa Sembuh

Lori Official Writer
11920

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.

Kanker dikategorikan sebagai penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia.

Meskipun pengobatannya terbilang sudah muktahir, namun pertumbuhan sel yang begitu cepat di dalam tubuh bisa menjadi penyebab kematian terbesar para penderitanya.

Bisa dibilang, mereka yang dinyatakan sembuh dari kanker cukup beruntung. Walaupun perlu diingat bahwa proses yang mereka lalui untuk bisa sembuh terbilang cukup berat dan memakan waktu yang lama.

Lalu apa saja proses yang harus dilalui para survivor kanker? Berikut kisah perjuangan 4 survivor kanker yang dirangkum oleh Jawaban.com.

Helmi Yosua

Saat mendengar diagnosa kanker, saya takut banget. Karena mendengar cancer itu adalah sesuatu yang mematikan.

Saya menderita kanker serviks. Saya pikir itu sesuatu yang biasa karena saya kan sudah menopause. Tapi saya sudah mulai merasakan bagaimana badan saya ada rasa gak enak. Mulai keluarlah pendarahan yang hebat.

Tentu orang kalau mendengar kemo itu seram ya. Bayangkan saya dengan kondisi seperti itu, saya tetap masih pakai bedak, masih pakai lipstick supaya orang gak tahu kalau saya sudah dalam keadaan sakit yang parah. Saya sudah botak dan itu sangat menyakitkan.

Jadi waktu saya dinyatakan sembuh, saya mendapatkan pengharapan baru kembali lewat proses yang Tuhan izinkan.

Saya melihat pengalaman bersama dengan Tuhan ketika firman Tuhan saya baca, Tuhan itu bicara melalui firman-Nya bahwa, ‘Kamu tidak sendiri hambaKu. Waktu kamu dalam keadaan sedih, kamu dalam keadaan tidak berdaya Aku juga terlibat di dalamnya’

Dan benar pada waktu Tuhan, tiga tahun sudah berlalu dan saya sudah dinyatakan sembuh.

Cancer bisa sembuh, saat menyerah bukanlah sebuah pilihan!

 

Baca Juga:

Kanker Payudaraku Disembuhkan Oleh Tuhan Yesus

Didiagnosa Kanker Limfoma, Ari Lasso: Ini Ujian yang Tuhan Pasti Tahu Gue Bisa Lalui

 

Jenni Albertina Wolowae

Pertama kali saat saya divonis kanker, saya baru empat bulan menikah. Yang ada dalam pikiran saya cuma satu: Itu akhir dari hidup saya, terutama sebagai seorang perempuan.

Kanker yang saya derita disebut dengan koriokarsinoma. Awalnya dulu terjadi karena saya dulu pernah hamil. Ternyata hamilnya itu dikenal orang dengan hamil anggur. Pada saat kuret tidak bisa diangkat, istilahnya dia sudah menggigit rahim saya dan dia berkembang di situ menjadi kanker.

Saya coba jalani aja semua proses pengobatannya. Waktu itu cuma mengucap syukur saja, saya bilang ‘Tuhan hari ini rambut saya rontok segini lho.’ Saya belajar satu hal waktu itu, saya belajar untuk berdamai dengan diri saya. Memang mungkin terdengar aneh tapi itulah iman saya.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Saya waktu itu bilang gini, “Bapa terima kasih buat setiap pengalaman iman. Yang aku tahu Engkau adalah Bapa yang baik. Aku gak marah, tapi aku bersyukur. Terima kasih Bapa dan aku mencintaiMu karena pribadiMu bukan karena mujizatMu.”

Waktu dinyatakan sembuh, saya sempat gak percaya karena mendengar omongan dari banyak orang bahwa kanker yang saya idap waktu itu memang sulit disembuhkan karena dia memang kanker yang langka. 

Tapi kemudian pada saat dinyatakan sembuh dan saya bilang Puji Tuhan. Terima kasih Tuhan..terima kasih Tuhan Yesus. 

Siapa bilang kanker tidak bisa sembuh? Saya buktinya!

 

Ratna Budiastuti

Pertama kali mendengar didiagnosa kanker, saya mulai berpikir pengobatannya sangat menakutkan, menyakitkan dan sangat mahal.

Masa-masa yang paling berat adalah saat menunggu hasil biopsi. Setelah hasil biopsy itu selesai, dokter sudah tidak mau lagi ambil resiko. Selain kemoterapi, saya juga harus menjalani radiasi. 

Setelah saya dinyatakan sembuh, bersih, maka saya sangat lega, sangat bersukacita dan saya memiliki satu semangat yang baru, kekuatan yang baru untuk saya lebih lagi melayani Tuhan.

Kanker itu bisa mencuri tubuhmu tetapi tidak jiwamu!

 

Baca Juga:

Kezia Christine, Mujizat Kesembuhan Seorang Pengidap Kanker Lidah

Jane Idris, Tetap Kuat Di Dalam Tuhan Walau Vonis Kanker Menggoncang Kehidupannya

 

Alvita Dewisuswoyo

Saya adalah survivor dua jenis kanker yaitu retinoblastoma ketika saya berusia 1 tahun dan Pnet ketika saya berusia 16 tahun.

Saat mendengar diagnosis dokter, jujur saya sempat merasa saya gak punya harapan.

Waktu saya mengalami retinoblastoma, terjadi pembengkakan di mata kaki kiri saya. Setelah dilakukan operasi di rumah sakit, saya dinyatakan menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3.

Akibat dari kanker ini, yang pasti saya kehilangan masa remaja saya. Sempat waktu itu satu titik fase saya ingin give up, saya bilang “Tuhan kalau memang ini udah waktunya, ambil saja nyawaku.”

Cuman saya memilih untuk tetap percaya kepada Tuhan. Karena saya tahu hidup manusia suatu saat berakhir. Tapi biarlah ketika saya pulang, saya dipanggil Tuhan, yang bisa saya bawah ke Tuhan adalah iman saya.

Saya pun menjalani pengobatan kurang lebih 2 tahun sampai dinyatakan bahwa proses pengrusakan kanker terutama di tulang kaki kiri saya sudah berhenti. Sampai akhirnya dokter bilang, ‘Alvita, saya punya kabar bagus. Proses pengrusakan di tulang kakimu sudah berhenti bahkan lihat ini tulang yang baru sudah tumbuh di tempat dimana kanker sudah merusak tulang kamu’ 

Di situ saya hanya bisa bersyukur sama Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah salah dan waktu dinyatakan bersih itu saya hanya bisa bilang ‘Tuhan terima kasih, jadilah kepadaku sesuai rencanaMu’.

Kanker tidak selalu berakhir dengan kematian. Ajal merupakan waktu yang sudah Tuhan tentukan. 

 

 

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini? Yuk dukung website kami untuk terus memberitakan kabar yang membangkitkan harapan dan semangat bagi orang-orang yang hampir putus asa. 

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami