Sebelum Mulai Investasi, Anda Harus Tahu Apa Itu Alokasi Aset Lebih Dulu
Sumber: portalinvestasi.com

Finance / 8 May 2023

Kalangan Sendiri

Sebelum Mulai Investasi, Anda Harus Tahu Apa Itu Alokasi Aset Lebih Dulu

Claudia Jessica Official Writer
3679

Pada dasarnya, investasi adalah kegiatan personal. Investasi satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda. Sekalipun seseorang meniru metode investasi orang lain, namun hasilnya bisa saja berbeda.

Salah satu faktornya adalah alokasi aset antar investor. Alokasi adalah pembagian dana investasi ke beberapa instrument yang berbeda atau instrument yang sama dengan kategori yang berbeda. Misalnya seperti saham, instrumen pasar uang, obligasi, dan lain-lain sebagainya.

Alokasi aset bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan sekaligus mengelola risiko. Hal ini dikarenakan alokasi aset memang bertujuan sebagai tindakan penanganan apabila suatu investasi mengalami kerugian, maka investasi lain akan menutup kerugian tersebut.

 

BACA JUGA: Ingin Berinvestasi? Lihat 5 Aturan Utama ala Warren Buffett!

 

Setiap jenis aset (asset class) tentu memiliki profil hasil dan risiko yang berbeda karena setiap aset memiliki keunikannya tersendiri. Misalnya, ketika suatu nilai aset mengalami kenaikan, aset lainnya mungkin saja mengalami penurunan nilai atau mungkin mengalami kenaikan juga.

Penentuan komposisi aset merupakan proses yang unik bagi setiap investor dan pas atau tidaknya pengalokasian tergantung pada waktu investasi dan toleransi investor terhadap risiko.

Jenis-jenis alokasi aset

1. Saham

Saham biasanya memberikan hasil yang paling tinggi sekaligus risiko yang besar bagi investor. Cocok untuk investasi jangka panjang.

 

BACA JUGA: 8 Prinsip Investasi yang Diajarkan Alkitab (Part I)

 

2. Obligasi

Pergerakan jenis aset yang satu ini biasanya tidak terlalu fluktuatif jika dibandingkan dengan saham. Namun hasil diberikan tentu jadi lebih rendah jika dibandingkan dengan saham.

Rendahnya risiko obligasi biasanya membuat para investor yang sudah mencapai tujuan investasi cenderung memilihnya. Kendati demikian, ada juga obligasi yang memberikan hasil yang tinggi seperti saham. Cocok untuk investasi jangka pendek.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami