7 Diskriminasi yang Dialami Umat Kristen di India Saat Perayaan Natal 2021
Sumber: DW

News / 29 December 2021

Kalangan Sendiri

7 Diskriminasi yang Dialami Umat Kristen di India Saat Perayaan Natal 2021

Lori Official Writer
4237

Natal di India harus diwarnai dengan kekerasan. Salah satu tindakan yang paling brutal terjadi ketika sekelompok orang menghancurkan patung Yesus dan membakar ornament Santa Klaus di wilayah Haryana.

Seperti diketahui, rupanya para pelaku berasal dari organisasi Hindutva.

Serangkain tindakan diskriminasi lain juga terjadi di berbagai wilayah. 

Seperti dirangkum dari Thewire.in, terdapat 7 tindakan diskriminasi yang dialami umat Kristen India selama perayaan Natal 2021, diantaranya:

1. Bakar Patung Santa Klaus di Agra 

Pada malam Natal, 25 Desember 2021 kemarin, pelaku dari organisasi sayap kanan India membakar patung Santa Klaus di tengah jalan di Agra sembari meneriakkan ‘Santa Klaus penipu’.

Menurut laporan India Today, mereka memprotes tindakan Santa Klaus yang melakukan tipuan selama Natal. 

“Santa Klaus tidak datang membawa hadiah apapun. Satu-satunuya tujuannya adalah untuk mengubah orang-orang Hindu menjadi Kristen. Setiap upaya konversi tidak akan diizinkan terjadi. Jika hal ini tidak dihentikan, maka akan ada agitasi di sekolah misionaris,” ungkap para pemrotes.

 

Baca Juga: Selain India, Kasus Penganiayaan Orang Kristen Terus Meningkat di 3 Negara Ini Loh!

 

2. Mengganggu Ibadah Perayaan Natal di Uttar Pradesh 

Di distrik Chandmari, Varanasi, Uttar Pradesh, sekelompok orang melakukan aksi protes tepat sebelum acara Natal berlangsung di Matridham Ashram.

Mereka meneriakkan untuk menghentikan pengkristenan yang dilakukan oleh para misionaris yang datang ke daerah tersebut.

“Polisi telah diberitahu tentang peristiwa ini dan seharusnya berada di sana sebelumnya, tetapi mereka tidak ada di sana saat kelompok itu datang,” ungkap Pendeta Anand yang melayani di Matridham Ashram.

3. Larang Anak Berpakaian Santa Klaus di Haryana

Sekelompok orang memposting foto di Facebook pada 23 Desember 2021 lalu dan menyampaikan bahwa anak sekolah manapun dilarang berpakaian Santa Klaus tanpa seizin keluarganya.

Untuk itu, kelompok ini kerap melakukan inspeksi ke sekolah-sekolah untuk memastikan anak-anak tidak mengenakan kostum Santa.

 

Baca Juga: Jejak Pemberitaan Injil di Asia Selatan, Dari Rasul Tomas Hingga Misionaris Eropa

 

4. Mengganggu Perayaan Natal di Kurukshetra

Sekelompok orang mengambil alih perayaan Natal di Kurushetra. Akibatnya para jemaat yang hadir bergegas meninggalkan gereja.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Thewire.in
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami