Sunscreen Mencegah Tubuh Menyerap Vitamin D? Hempaskan Semua Mitos Soal Sunscreen Sekarang
Sumber: jawaban.com

Health / 2 December 2021

Kalangan Sendiri

Sunscreen Mencegah Tubuh Menyerap Vitamin D? Hempaskan Semua Mitos Soal Sunscreen Sekarang

Claudia Jessica Official Writer
2753

Sunscreen, produk perawatan kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. Untuk membuatnya berfungsi dengan maksimal, tentu kita harus menggunakan sunscreen dengan cara yang tepat. Sayangnya, banyak mitos yang beredar tentang sunscreen membuat banyak orang bingung hingga akhirnya enggan menggunakan produk perawatan kulit tersebut. Maka dari itu, mitos-mitos tentang sunscreen ini perlu diluruskan apabila Anda ingin memiliki kulit yang sehat dan cantik.

Penggunaan sunscreen bukan sebatas mencegah kulit menghitam, namun untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari, terutama paparan sinar UVA dan UVB. Salah satunya adalah untuk mengurangi risiko timbulnya keriput, garis halus tanda penuaan dini, flek hitam di wajah, hingga ancaman penyakit berbahaya seperti kanker kulit.

Setelah membaca manfaat dari penggunaan sunscreen di atas, apakah Anda masih tidak ingin menggunakan sunscreen? Atau mungkin ingin memperbaiki cara penggunaan sunscreen dan menghempas semua mitos yang pernah Anda dengar? Catat mitos-mitos tentang sunscreen berikut ini:

1. Sunscreen dan Sunblock Memiliki Manfaat yang Sama

Mitos pertama yang menjadi kekeliruan di masyarakat adalah anggapan bahwa sunscreen dan sunblock adalah produk perawatan kulit yang sama. Namun nyatanya, kandungan yang terdapat dalam sunscreen dan sunblock berbeda sehingga memiliki manfaat dan fungsi yang berbeda pula.

Pada awalnya, sunscreen dibuat dengan bahan anti sinar UVA sehingga hanya berfungsi memberikan perlindungan ringan dari sinar matahari. Sedangkan sunblock cenderung memiliki perlindungan lebih lengkap terhadap sinar UVA dan UVB sehingga dianggap lebih ampuh dalam menangkal kulit gosong atau menghitam akibat paparan sinar matahari.

 

BACA JUGA: 6 Mitos Tentang Gigi Yang Bakalan Bikin Gigi Kamu Bebas dari Masalah

 

Meski demikian, saat ini sudah banyak produk sunscreen yang menawarkan kandungan anti sinar UVA dan UVB secara bersamaan. Maka dari itu, sebelum memilih menggunakan sunscreen atau sunblock, sebaiknya baca kandungan yang terdapat dalam produk tersebuh lebih dulu.

2. Semakin Tinggi SPF, Semakin Tinggi Perlindungannya

Banyak orang yang berpikir bahwa semakin tinggi kandungan SPF dalam produk sunscreen berarti perlindungannya lebih tinggi sehingga hanya perlu menggunakan sunscreen satu kali dalam sehari.

Faktanya, SPF atau sun protection factor adalah angka yang mengacu pada level perlindungan terhadap sinar matahari yang lama-kelamaan fungsinya akan memudar dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, untuk memberikan perlindungan maksimal, kita perlu menggunakan sunscreen beberapa kali sehari.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

3. Kulit Gelap Tidak Perlu Menggunakan Sunscreen

Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya masyarakat adalah orang berkulit gelap tidak perlu menggunakan sunscreen. Hal ini karena orang dengan kulit gelap memiliki melanin lebih banyak sehingga mampu mengurangi efek sinar UVA sampai batas tertentu. Padahal, sama dengan jenis kulit lainnya. Orang dengan kulit gelap juga memerlukan sunscreen untuk melindungi kulit mereka dari sinar UVA dan UVB agar tetap sehat.

4. Tidak perlu memakai sunscreen saat cuaca berawan atau tidak keluar rumah

Katanya saat tidak memiliki kegiatan di luar ruangan, kita tidak perlu menggunakan sunscreen karena tidak bertemu dengan sinar matahari langsung. Namun faktanya, sinar UVA dan UVB yang dipancarkan matahari dapat menembus langsung ke dalam pakaian, awan, maupun kaca.

Apa lagi ketika cuaca berawan. Sekalipun cuaca berawan dan matahari tidak terik, kulit Anda masih akan terkena paparan sinar UVA dan UVB.

Maka dari itu, Anda masih perlu menggunakan sunscreen seperti biasa ketika cuaca berawan dan menggunakan sunscreen dengan SPF lebih rendah ketika berada di dalam ruangan.

5. Mencegah Penyerapan Vitamin D

Sumber vitamin D terbaik berasal dari matahari. Namun perlu diingat bahwa penggunaan sunscreen tidak menghentikan kita untuk menyerap vitamin D dan manfaat lain dari matahari.  Alih-alih mendapatkan vitamin D, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menambah risiko kanker kulit.

Perlu diketahui bahwa sinar matahari dapat menembus pakaian dan sunscreen akan kehilangan efektivitasnya setelah beberapa waktu. Dikutip dari hellosehat.com, banyak ahli dermatologi yang menyarankan untuk menghabiskan waktu di bawah sinar matahari selama 5-30 menit dalam sehari untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.

6. Jaminan Terhindar dari Ancaman Kanker Kulit

Mitos yang satu ini sangat menyesatkan. Bisa dipastikan bahwa tidak ada satupun produk kulit yang berani menjamin penggunanya terhindar dari ancaman kanker kulit. Meskipun ada, kebenaran dari klaim tersebut patut dipertanyakan.

Pemakaian sunscreen hanya bersifat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kulit kanker, bukan sepenuhnya menjamin aman dari penyakit tertentu. Kanker kulit sendiri disebabkan oleh banyak faktor dan bukan hanya dari paparan sinar matahari saja.

Itulah enam mitos tentang sunscreen yang perlu diketahui sehingga kita tidak lagi salah kaprah mengenai penggunaan dan manfaat sunscreen. Gunakanlah sunscreen ketika Anda harus melakukan aktivitas di luar ruangan agar mendapatkan perlindungan maksimal dan tetap sehat. Pastikan untuk selalu membaca petunjuk penggunaan karena setiap sunscreen memiliki petunjuk yang berbeda.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami