Bukannya Membuat Anak Disiplin, Yang Kamu Lakukan Ini Justru Memanjakannya Lho
Sumber: www.parentmap.com

Parenting / 23 May 2022

Kalangan Sendiri

Bukannya Membuat Anak Disiplin, Yang Kamu Lakukan Ini Justru Memanjakannya Lho

Claudia Jessica Official Writer
4595

Sudah sewajarnya jika orang tua mengasihi dan menyayangi anak mereka. Sering kali orang tua menunjukkan bahasa cinta mereka melalui tindakan. Seperti menyiapkan makanan untuk anak, menyiapkan pakaian hingga membantu tugas sekolah anak.

Hal yang disebutkan di atas memang lah tanggung jawab yang harus dilakukan orang tua. Namun, kerap kali orang tua juga membuat kesalahan ketika memanjakan anak dalam bentuk cinta.

 

Baca juga: Dihukum Malah Gak Peduli, Coba Ubah Cara Disiplin Anak Dengan Langkah Ini…

 

Memanjakan adalah melakukan hal-hal untuk anak-anak kita yang mereka mampu lakukan untuk diri mereka sendiri.

Faktanya adalah, anak-anak kita dilahirkan dengan keinginan bawaan untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri dan mulai mengungkapkan keinginan itu sekitar usia dua tahun.

Kita semua akan mulai akrab mendengar anak kecil megatakan, “Aku mau melakukannya sendiri.” Tapi banyak orang tua berkata, “Tidak, kamu terlalu kecil. Kamu main saja, yang ini biar mama saja.” Hal ini akan membentuknya ketika besar nanti, dia akan terbiasa untuk meninggalkan tanggung jawabnya dan memilih untuk pergi bermain saja.

Namun, salah satu hadiah terbesar yang bisa kamu berikan untuk anak adalah mengembangkan keyakinannya sehingga dia berkata “Aku bisa, aku mampu.”

Biarkan anak-anak merasa mampu untuk melakukan kewajiban mereka dengan sendirinya dan biarkan mereka belajar bahwa mereka harus bisa bertahan dengan pasang surut kehidupan.

 

Baca juga: Bisakah Orang Tua Kristen Mendisiplinkan Anak Melalui Pukulan? Simak Jawabannya!

 

Apakah kamu pernah melakukan hal-hal berikut ini sehingga membuat anak menjadi manja?

1. Mengerjakan tugas anak

Mungkin kamu telah membuat kesepakatan dengan anakmu untuk membagi pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring atau menyapu lantai. Ini adalah daftar tugasnya yang harus dia kerjakan tetapi kamu justru melakukan pekerjaan mereka di hari itu.

Kamu berpikir untuk melakukan itu sesekali atau dua kali. Inilah celah yang membuat anak mulai meninggalkan tanggun jawabnya. Meraka akan mulai berpikir bahwa ada kamu yang akan mengerjakan tugasnya jika dia tidak melakukannya.

2. Membuat makanan terpisah untuk anak yang pemilih

Salah satu tindakan yang sering kamu lakukan ini kamu kira bahwa kamu mencintainya namun, ini hanyalah menjerumuskan mereka menjadi anak yang tidak bersyukur dan pemilih.

Awalnya mungkin mudah untuk menuruti keinginannya. Tapi semakin lama ini berlangsung, dia akan menjadi semakin pemilih dan sulit untuk memenuhi kebutuhannya akibat sifat pemilih yang telah terbentuk sejak dulu.

 

Baca juga: Di Lukas 14: 26, Yesus Ajarkan Anak Benci Ayah dan Ibunya, Kenapa Dia Melakukannya?

 

3. Mengantar barang anak yang tertinggal

Apakah kamu pernah mendapat pesan teks atau panggilan yang mengatakan “Bu, tugasku tertinggal di rumah. Jika tidak mengumpulkannya, aku akan dihukum.” Naluri sebagai orang tua tentu saja kita ingin segera mengantarkan tugas anak yang tertinggal di rumah agar dia tidak dihukum.

Ini adalah konsekuensi yang harus dihadapinya karena telah lalai meninggalkan tugasnya. Jika kamu menuruti permintaannya untuk mengantarkan tugas yang tertinggal ke sekolah agar tidak dimarahi, maka akan menimbulkan rasa ketergantungan.

Merasa bahwa orang tuanya akan membantu jika ada barang yang tertinggal, membuatnya lebih tergantung padamu dan semakin mengandalkanmu untuk menyelesaikan masalahnya.

 

Baca juga: Orang Tua, Jangan Ragu Disiplinkan Anakmu, Ini 4 Ayat Alkitab Soal Disiplinkan Anak

 

Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memanjakan anakmu sama sekali lho. Bagaimana pun kasih sayang juga harus kita tunjukkan pada anak-anak. Alih-alih terus memanjakannya, kamu bisa mulai mengajarinya kedisiplinan agar hal-hal seperti di atas tidak terjadi lagi.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami