Pasca Perselingkuhan Suami, Istri Pendeta Gereja Hillsong Ini Berjuang Hadapi Depresi
Sumber: CBN News

News / 18 November 2021

Kalangan Sendiri

Pasca Perselingkuhan Suami, Istri Pendeta Gereja Hillsong Ini Berjuang Hadapi Depresi

Lori Official Writer
3133

Laura Lentz, istri mantan pendeta Hillsong Church NYC Carl Lentz mengakui bahwa dirinya tengah berjuang menghadapi depresi dan kecemasan. Hal ini disampaikan lewat postingan Instagram pada Kamis, 11 November 2021.

Laura menulis bahwa meskipun dirinya sudah mengalami depresi ringan selama bertahun-tahun. Namun tahun ini depresi yang ia rasakan jauh lebih buruk.

“Saya menghadapi begitu banyak masalah pribadi, saya tidak pernah mengalami kecemasan atau PTSD sampai tahun ini! Saya sudah berjuang melawan depresi selama bertahun-tahun, tetapi tahun ini sangat buruk sampai ada masa dimana saya tidak mau beranjak dari tempat tidur,”ungkapnya.

 

Baca Juga: Dipecat Dari Hillsong Church, Pendeta Carl Lentz Akui Lakukan Kesalahan Ini

 

Tepat setahun yang lalu, pada bulan November 2020, sang suami dipecat sebagai pendeta dari Hillsong Church NYC setelah kedapatan selingkuh dengan wanita lain. Tentu saja kasus ini membuat Laura hancur karena suami yang ia cintai dan hormati selama ini ternyata merusak komitmen pernikahan mereka. 

Sejak itulah pasangan ini mundur dari pelayanan dan mencoba mengambil waktu untuk memulihkan pernikahan mereka.

“Meskipun saya tidak mau melalui perjalanan terburuk saya (tampaknya ada beberapa). Saya tidak akan mengubah cerita saya!! Saya tahu saat saya melanjutkan perjalanan penyembuhan saya, belajar menempatkan diri saya lebih dulu, fokus pada keluarga saya dan tumbuh dalam pernikahan saya, saya bisa memakai cerita saya sejauh ini untuk membantu orang lain! Jangan salah paham itu tidak mudah, setiap hari saya merasa trauma, pikiran dan kenangan. Dan ya, saya berterima kasih untuk terapis saya!” tulisnya.

Pasca prahara rumah tangganya, Laura untuk pertama kali kembali muncul di sosial media pada bulan Mei 2021 lalu. Dia memposting gambar pohon palem sebagai gambaran tentang apa yang ia hadapi selama beberapa waktu belakangan.

“Ada banyak arti simbolik dari pohon-pohon menakjubkan ini. Beberapa berkaitan dengan saya selama menghadapi musim kehidupan saya. Mereka kuat, bisa melewati badai terbesar, mereka selalu menjulang ke atas. Kebebasan, kebenaran, hadiah, kebangkitan hanya untuk sebagian,” ungkapnya.

Dia mengaku menarik diri untuk sejenak waktu dari sosial media karena hal itu sangat mempengaruhi dia. Saya memblokir dan menghapus banyak orang dan komentar-komentar,” terangnya.

Dia pun menyampaikan bahwa semua orang memiliki luka masa lalu. Sehingga dia memilih untuk memandang pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang indah.

“Kita semua punya bekas luka dari berbagai pengalaman hidup, dan saya memilih untuk memandang pengalaman saya sebagai hal yang indah,” terangnya.

 

Baca Juga: Anaknya Akui Bosan ke Gereja, Pendeta Hillsong NYC Ini Jelaskan dengan Pandangan Ini

 

Setelah mundur dari pelayanan gereja, Carl dan Laura, yang sudah menikah selama 17 tahun dan dikaruniai tiga anak memilih pindah dari pantai timur AS ke Los Angeles. 

Depresi dan kecemasan merupakan gangguan mental yang rentan dihadapi oleh masyarakat saat ini. Persoalan-persoalan hidup dan hubungan dengan orang lain menjadi pemicu yang paling banyak menyebabkan gangguan ini. 

Jika Anda sedang mengalami perasaan ini dan ingin sekali sembuh, Anda bisa mendapatkan dukungan doa melalui konseling Sahabat 24 kami di Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik di sini: https://bit.ly/ButuhDukunganDoa

Sumber : Jubuileecast.com | Christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami