Bagi orang Korea Selatan, merayakan Natal bukan semata-mata terkait dengan agama lho!
Tetapi bagi negara asal oppa-oppa ganteng di K-Drama ini, Natal merupakan momen kebersamaan dengan keluarga, bersenang-senang dan menikmati perayaan.
Jadi tidak heran jika banyak orang Korea yang tidak menganut keyakinan apapun (ateis) ikut merayakan Natal. Bisa dibilang tradisi Natal di negara ini mirip dengan budaya Barat.
Fakta Tentang Orang Kristen di Korea Selatan
Hampir separuh penduduk Korea tidak berafiliasi kepada agama tertentu. Faktanya, saat ini hanya 3 dari 10 orang yang merupakan Kristen Protestan. Hal ini terjadi karena dari total penduduk Korea, hanya 30% diantaranya yang merupakan Kristen. Jadi bisa dibilang gereja tidak memiliki kaitan dengan perayaan Natal di sana.
Namun, bagi warga Korea beragama Kristen, kebersamaan keluarga di malam Natal menjadi sebuah kewajiban.
Terdapat dua fakta mengenai umat Kristen di Korea, yaitu:
1. 61% orang Korea-Amerika yang mengaku Kristen mengaku aliran protestan dan 10% lainnya adalah Katolik.
2. 18% orang Kristen Korea menganut aliran Protestan dan 11%-nya adalah Katolik.
Tradisi Natal di Korea
Di Korea, Natal adalah hari libur nasional. Sama seperti negara lain, mereka juga merayakannya setiap 25 Desember.
Biasanya semua perusahaan akan libur dan tidak aka nada yang bekerja di sepanjang hari itu.
Saat merayakan Natal, mereka biasanya akan mengucapkan kalimat ‘Sung Tang Chuk Ha’ dimanapun.
Selain kumpul bersama keluarga, para anak muda juga biasanya memiliki tradisi untuk bepergian keluar dan membuat pesta bersama teman-teman lainnya.
Baca Juga: Tradisi Natal Makan KFC di Jepang Rupanya Diilhami Dari Kebohongan Pengusaha Ini
Mengirim Kartu Natal
Masih sama seperti tradisi Natal di negara lain, mengirim kartu Natal juga merupakan cara orang Korea merayakan Natal yang bermakna bersama keluarga dan teman-teman dekatnya.
Film Natal
Biasanya perayaan Natal akan dibanjiri dengan film-film Natal yang akan disuguhkan sebagai tontonan bersama keluarga.
Mereka akan selalu meluangkan waktu Natal untuk menikmati perayaan bersama seluruh anggota keluarga di rumah.
Tukar Kado
Tukar kado juga merupakan tradisi yang tak terpisahkan saat perayaan Natal di Korea Selatan.
Uniknya, setiap orang hanya bisa mendapat satu kado dan akan diberikan kepada anggota keluarga atau teman terdekat setelah menyaksikan pertunjukan musik atau hiburan yang menyenangkan.
Dekorasi Natal
Di Korea, sudah sangat lazim ditemukan bahwa orang-orang yang tidak beragamapun akan memasang pohon Natal di rumahnya.
Biasanya mereka juga akan menghias pohon Natal lengkap dengan ornamen lampu kelap-kelipnya.
Meski begitu kebanyakan hiasan Natal ini akan dipasang di luar rumah. Karena kondisi bahwa kebanyakan besar penduduk Korea tinggal di apartemen multi-keluarga dan di rumah-rumah susun di Korea Selatan.
Lagu Natal Korea
Orang Korea sangat sentimental dan romantis, terutama yang lebih muda.
Grup K-pop tampil menonjol untuk musik Natal. Sebagain besar dibuat untuk mengingatkan seseorang betapa mereka dicintai atau dirindukan di masa-masa Natal. Biasanya mereka akan memutarkan lagu-lagu Natal dari grup K-pop yang terkenal seperti All I Want for Christmas Is You dari Bom and Hi, Miracles in December dari EXO, Snow Candy dari Starship Planet.
Baca Juga:
Rayakan Natal Dengan Cara Berbeda, Berikut 9 Tradisi Natal Unik di Indonesia (Part 1)
Rayakan Natal Dengan Cara Berbeda, Berikut 9 Tradisi Natal Unik di Indonesia (Part 2)
Menu Makan Malam Natal
Yang tak kalah menarik dari Natal di Korea adalah menu hidangannya. Biasanya orang Korea akan menyantap makanan tradisional Korea di malam Natal.
Beberapa makanan yang wajib disajikan seperti Bulgogi (daging sapi panggang), mie ubi jalar dan kimchi.
Santa Klaus
Menariknya, jika Santa Klaus di berbagai belahan dunia tampil dengan kostum bercorak merah putih, maka Santa Klaus di Korea ditampilkan dengan menggunakan kostum biru atau hijau yang dibuat menyerupai jubah tradisional kerajaan Korea.
Meski begitu, sosok Santa Klaus tidak begitu populer di Korea saat perayaan Natal. Sosok Santa Klaus biasanya hanya digunakan sebagai alat pemasaran untuk menghibur anak-anak.
Natal Korea Perpaduan Antara budaya Timur dan Barat
Kekristenan baru masuk ke Korea pada abad ke-17. Dulu, orang Kristen hidup di bawah penganiayaan. Namun masa-masa itu membuat orang-orang Kristen justru bertumbuh pesat di negara ini.
Hingga akhirnya kekristenan menjadi populer. Karena keragaman kepercayaan dan juga budaya yang datang dari leluhur dan juga dari Barat, membuat perayaan Natal di Korea menjadi istimewa dan unik.
Apakah Anda ingin menikmati kemeriahan Natal di negeri penghasil kimchi ini?
Sumber : Lovetoknow.com