Temukan Kekuatan di Saat Terlemah Anda dengan 6 Cara Ini
Sumber: kompas

Kata Alkitab / 9 November 2021

Kalangan Sendiri

Temukan Kekuatan di Saat Terlemah Anda dengan 6 Cara Ini

Claudia Jessica Official Writer
2956

Ada beberapa peristiwa yang dapat menyebabkan perubahan hidup. Misalnya seperti kecelakaan dan mengakibatkan Anda tidak bisa beraktivitas dengan normal, kehilangan seseorang yang paling diandalkan, dan masih banyak lagi peristiwa lainnya. Hal tersebut bisa saja membuat Anda merasa lemah, dan tidak berdaya. Mungkin juga Anda akan merasa bahwa Anda tidak memiliki cukup ‘kendali’ dalam hidup Anda.

Tapi mungkin saja itu bukan hal yang buruk. Mungkin saat-saat terlemah dalam hidup Anda itu merupakan waktu yang sempurna bagi Tuhan untuk bekerja.

Rasul Paulus adalah salah satu kontributor penting bagi Perjanjian Baru, teologi, kepribadian, kekuatan, hasrat, dan masih banyak lagi contoh luar biasa dari kehidupan seorang Paulus dalam kesetiaannya.

Paulus meninggalkan pekerjaannya yang nyaman sebagai orang Farisi yang dihormati untuk berkeliling dunia mewartakan Yesus di berbagai lingkungan yang tidak bersahabat. Dia diejek oleh teman-temannya, dikejar musuh kemanapun dia pergi, dipukuli, dan akhirnya dibiarkan mati. Namun dia bertahan, bukan karena dia kuat, tetapi karena dia mengandalkan kekuatan Tuhan untuk menopangnya.

2 Korintus 4:7-9 mengatakan, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.”

Kita adalah tempayan tanah liat yang sangat rapuh dan mudah pecah. Di dalam diri kita, ada kekuatan dan harta Allah!

Dengan mengingat hal itu, berikut ini adalah enam hal yang saya pelajari bahwa kita tidak bisa menyadari kekuatan Allah tanpa merasakan kelemahan dalam diri kita.

1. Akui saja bahwa Anda tidak sekuat yang Anda kira

Entah bagaimana, menyadari bahwa kita tidak sekuat yang kita kira adalah hal yang paling mudah diketahui sekaligus paling sulit diakui. Dunia telah mengajarkan kita untuk menjadi kuat dan tidak pernah menunjukkan kelemahan. Kelemahan dilihat sebagai ‘pintu’ bagi orang lain untuk mengambil keuntungan dari kita, merendahkan kita, atau memperlakukan kita dengan hina.

Yang bisa dan harus kita lakukan adalah mengakui bahwa dalam beberapa bidang kehidupan kita lemah. Berpura-pura kuat tidak akan membuat kita benar-benar kuat. Hal itu justru membuat kita terlihat palsu, tidak jujur, dan tidak sehat.

Mengakui kelemahan kita akan membuat kita mencari bantuan, menghindari “pura-pura kuat” di bidang itu, dan menyadari bahwa sebenarnya kita rapuh. Kita tidak memandang rendah hal-hal yang rapuh, bukan? Kita melindungi mereka, menempatkan mereka di tempat terhormat, memperlakukan mereka dengan hormat dan perhatian, serta menampilkannya untuk dilihat semua orang. Entah bagaimana, ada keindahan dari kerapuhan.

 

BACA JUGA:

17 Ayat Alkitab Tentang Mendapatkan Kekuatan di Masa Sulit

 

2. Mengandalkan orang lain lebih dari yang membuat nyaman

Ketika kita mengakui bahwa kita lebih lemah dari yang kita kira, kita menyadari bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain. Saya sangat buruk dalam meminta bantuan dan bahkan lebih buruk dalam menerimanya ketika ditawarkan.

Menariknya, Tuhan merancang kita seperti ini, untuk mengandalkan dan menggunakan karunia satu sama lain yang telah Dia berikan kepada kita sehingga kita saling mendukung satu sama lain sebagaimana yang dikatakan dalam Efesus 4: 16 “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.”

Sangat melelahkan ketika kita mencoba menjadi ahli dalam segala hal, atau mencoba merawat diri sendiri ketika Anda sakit, terluka, depresi, dan lainnya. Menyadari bahwa kita tidak sekuat yang kita kira, dan biarkan orang lain menggunakan karunia mereka untuk menutup kelemahan kita dengan penuh kasih.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami