Hore! Transaksi Antar Bank Bisa Gratis, Ini Janji BI
Sumber: tirto.id

News / 4 November 2021

Kalangan Sendiri

Hore! Transaksi Antar Bank Bisa Gratis, Ini Janji BI

Claudia Jessica Official Writer
1303

Bank Indonesia (BI) menyiapkan infrastruktur layanan BI Fast pada batch kedua atau diadakan pada pekan kedua Desember 2021. Batch pertama diharapkan transaksi mencapai 30 juta transaksi per hari dan bisa mencapai 16,9 miliar transaksi kedepannya.

Filianingsih Hendrata, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mengungkapkan mereka menampung 2.000 transaksi per detik dengan kapasitas 30 juta transaksi per hari pada tahap awal beroperasi.

“Lewat BI Fast ini kita harapkan transaksi ritel bisa berkembang. Kita proyeksikan transaksinya itu sampai 5 tahun ke depan bisa mencapai 16,9 miliar transaksi yang bisa dilakukan,” jelas Filianingsih pada hari Rabu (3/11/2021).

BI Fast payment adalah infrastruktur transaksi yang memungkinkan transfer antar bank dengan biaya maksimal sebesar Rp. 2.500. Sistem baru ini bertujuan untuk melakukan transaksi dari berbagai instrumen dan kanal.

Adapun instrumen yang dimaksud bisa melalui nota debet atau kredit, uang elektronik, dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK). Transaksi BI Fast juga dapat dilakukan melalui teller bank, ATM, EDC, hingga agen perbankan.

Sejauh ini terdapat 22 bank yang sudah mendaftar untuk memberikan layanan transfer melalui BI Fast, diantaranya adalah BTN, Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, BCA, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, dan Bank Mega.

Kemudian ada juga BNI, BSI, BRI, Bank OCBC NISP, UUS BTN, UUS Bank Permata, UUS CIMB Niaga, UUS Bank Danamon, BCA Syariah, Bank Sinarmas, Citibank, dan Bank Woori Saudara Indonesia.

Adapun tarif yang saat ini dipatok oleh BI kepada peserta baik itu bank dan non bank senilai Rp 19 per transaksi. Perbankan boleh menetapkan berapa harga tariff yang bisa dipatok kepada nasabah dengan aturan tidak boleh melebihi Rp 2.500.

“Batas maksimal Rp 2.500, nggak boleh lebih tinggi dari itu. Tapi, kalau menurunkan dari itu terserah. Namanya juga kompetisi. Kalau bisa gratis, Rp 1.500 hingga Rp 500,” ujar Filianingsih.

“Perhatian kami sampai gratis sampai Rp 0 sampai Rp 1.500, mudah-mudahan tercapai dalam waktu dekat,” lanjutnya.

BI Fast akan beroperasi selama 24 jam setiap hari dengan beberapa fitur unggulan seperti proxy address, notifikasi, fraud detection system, dan AML/CFT.

Filianingsih juga mengatakan sistem BI Fast ini menjadi infrastruktur yang akan melakukan penyelesaian kliring. Sistem ini tidak berbentuk aplikasi, melainkan infrastruktur back-end.

“Kalau di bank mau transfer, mau pakai apa, ada SKNBI RTGS, nah pilih mana, mau diselesaikan melalui apa. Ini, BI-Fast penyelesaian di belakangnya,” kata Filianingsih, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).

Dia juga menegaskan bahwa sistem ini tidak wajib untuk dimiliki oleh semua bank. Namun jika tidak menggunakan BI Fast, hal tersebut akan mempersulit nasabah apabila ingin melakukan transfer cepat.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami