7 Prinsip Pengelolaan Keuangan yang Tuhan Mau Orang Kristen Lakukan
Sumber: Koinworks.com

Finance / 21 October 2021

Kalangan Sendiri

7 Prinsip Pengelolaan Keuangan yang Tuhan Mau Orang Kristen Lakukan

Lori Official Writer
13246

Prinsip 4: Menabung itu penting

“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” (Amsal 6: 6-8)

Sebagai orang Kristen, kita harus menabung dengan bijak, baik itu secara jangka pendek maupun jangka panjang. Kebiasaan menabung ini akan kita petik hasilnya ke depan.

Prinsip 5: Belanja dengan bijaksana

“Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” (Amsal 21: 20)

Firman Tuhan berkata tidak masalah untuk membelanjakan uang untuk kebutuhan pribadi. Tetapi hal itu harus dilakukan dengan bijaksana.

Contohnya, liburan. Bagi sebagian orang liburan dianggap pemborosan uang. Tetapi jika liburan dilakukan ketika kondisi memang sedang membutuhkan, hal itu justru berdampak baik bagi kesehatan. Misalnya akan menambah kesegaran, memberi energi baru dan memberi semangat baru untuk kembali melayani orang lain.

Yang menjadi salah dalam penggunaan uang adalah membelanjakannya untuk kebutuhan yang kurang tepat. 

 

Baca Juga: Christina : Jerat Utang di 9 Pinjaman Online Buatku Depresi Berat Karena Debt Collector

 

Prinsip 6: Hutang itu berisiko

“Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” (Amsal 22: 7)

Seperti disampaikan di atas, bahwa berhutang sangat berisiko. Dari ayat ini kita diingatkan bahwa hutang hanya akan memperbudak kita.

Prinsip 7: Jangan jadi hamba uang

“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6: 10)

Kerakusan dan keserakahan akan uang bisa membutakan manusia. Sehingga uang bisa menggeser posisi Tuhan dan menjadikan uang sebagai tuan. Tentu saja Tuhan, sebagai pencipta dan pemilik uang tidak ingin ciptaan-Nya menyembah ilah lain yang hanya akan membawa kebinasaan.

Jadi waktu kita membiarkan Tuhan mengubah hati kita, kita bisa belajar untuk memuaskan diir dengan berapapun uang yang kita hasilkan. Kita akan memahami bagaimana seharusnya mengelola keuangan dengan bijak; bagaimana menghasilkan uang supaya kita bisa memberi lebih; bagaimana kita membelanjakan uang dengan kadar yang sewajarnya. 

 

Baca Juga: Karena Hidup Nggak Melulu Tentang Uang, Yuk Simak Cara Manajemen Keuangan Dari Alkitab Ini

 

Pengelolaan keuangan adalah tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi mari mengelola uang yang dipercayakan atas hidup kita dengan bijaksana.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami