Hatiku Hancur dan Sedih Saat Anakku Divonis Autis – Debi Sianturi
Sumber: Jawaban.com

Family / 12 October 2021

Kalangan Sendiri

Hatiku Hancur dan Sedih Saat Anakku Divonis Autis – Debi Sianturi

Lori Official Writer
5550

Memang terdengar muluk-muluk, tetapi saya menulis cita-cita saya untuk Joshua, bahwa dia akan mendapat gelar S1 dari Amerika, S2 dari Amerika dan S3 dari Amerika. Itu mungkin terdengar seperti burung pungguk merindukan bulan. Ibu-ibu lain bahkan seolah mencemooh saya.

Tetapi secara khusus saya berdoa ke Tuhan dan bilang, “Tuhan Engkau adalah Tuhan yang besar. Tuhan yang ajaib. Engkau bisa menyembuhkan Joshua dari kelainan autisme-nya secara instan.” Tapi saya juga bilang ke Tuhan, “Kalau memang Tuhan tidak bersedia melakukan suatu mujizat yang spontan, mujizat yang instan, seperti orang buta dicelikkan matanya, orang bisu bisa bicara, orang lumpuh berjalan, Tuhan maunya ini adalah mujizat proses, untuk pembentukan karakter saya, silahkan Tuhan.”

Saya sama sekali tidak tahu hasilnya akapn seperti apa. Saya tidak tahu apakah Joshua akan sukses dan berhasil. Tetapi kami harus menyangkali mata kami. Kami harus menyangkali apa yang kami lihat dengan mata. Jadi saya pikir itu yang disebut dengan iman. Karena iman melihat apa yang tidak kelihatan. Jadi kami melatih iman kami melalui Joshua.

 

Baca Juga: Terapi-Terapi Dasar Bagi Anak Penyandang Autisme

 

Saya percaya bahwa di dalam segala perkara, Tuhan melakukannya untuk mendatangkan kebaikan bagi kami. Tuhan memang dahsyat. Dia sudah menyelesaikan SMA dan S1-nya di Filipina dimana kampusnya berkolaborasi dengan Amerika. Lalu S2-nya sekarang lulus Desember ini. 

Sebagai orangtua apapun kondisi anak Anda, mungkin anak Anda sekarang ini tidak autisme tetapi mungkin dia anak yang tinggal kelas, mungkin dia anak yang sedang memberontak, usahakan dari mulut orangtua itu jangan keluar kata-kata kutuk. Tapi ucapkanlah kata-kata berkat.

Saya percaya dari mulut orangtua itu ada kuasa. Karena kita adalah wakil dari Tuhan di bumi dan doa kita itu gak akan sia-sia. Daripada kita kuatir, lebih baik kita mendoakan anak kita dan terus memperkatakan berkat sesuai dengan firman Tuhan. Karena ketika segala sesuatunya genap, Tuhan akan bertindak.

Demikian kata firman Tuhan, “Janganlah membangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu.” – Efesus 6: 4

 

 

Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/ButuhDukunganDoa

 

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami