Apakah Anda Orangtua yang Toxic? Begini Dampak Buruknya Bagi Anak…
Sumber: sehatQ

Relationship / 12 October 2021

Kalangan Sendiri

Apakah Anda Orangtua yang Toxic? Begini Dampak Buruknya Bagi Anak…

Lori Official Writer
4235

Setiap anak punya tanggung jawab untuk menghormati orangtuanya. Tetapi bagaimana jika orangtua justru selalu jadi sumber masalah bagi anak? Faktanya, beberapa orangtua menjadi toxic bagi keluarganya karena melakukan berbagai tindakan manipulatif dan mengintimidasi.

Tindakan ini membuat banyak anak menghadapi konflik emosi; mulai dari frustrasi, marah, dendam, putus asa, merasa bersalah, kehilangan rasa hormat dan kasih sayang. 

Ketika anak dipenuhi dengan semua konflik emosi ini, apa yang harus dilakukan anak untuk bisa berdamai dengan orangtuanya?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari mencari tahu dampak negatif dari orangtua yang toxic terhadap anak.

 

Dampak Orangtua Toxic

Orang tua adalah wali, guru dan tempat perlindungan bagi anak. Sayangnya, ada banyak orang dewasa yang bermasalah dengan persoalan emosi dan juga citra dirinya yang rusak. 

Mereka secara tidak sadar meluapkan semua persoalan emosi dan masalah-masalah toxic atau beracun mereka kepada anak-anak mereka. 

Istilah orangtua toxic diibaratkan sebagai orangtua ‘tipe helikopter’ yang terlalu cemas atau terlalu perfeksionis, atau terlalu hancur secara emosional.

Seorang anak yang berada di bawah pengasuhan orangtua toxic ini akan cenderung mengalami masalah emosional yang beragam diantaranya:

- Kerap ditelantarkan dan diabaikan

- Selalu dipenuhi rasa takut

- Mudah marah 

- Tertutup dan pemalu

- Mudah terserang rasa frustrasi

- Selalu merasa bersalah terhadap dirinya sendiri

- Merasa minder karena kerap ditolak 

- Menganggap diri tidak layak

Setiap emosi di atas bersifat negatif dan buruk bagi anak. Semakin lama orangtua toxic menularkan emosi-emosi negatif ini kepada anak, semakin sulit bagi anak untuk menjadi dirinya sendiri.

Tentu saja ini bukan hasil yang diharapkan Tuhan dari tugas menjadi orangtua. Karena jelas Tuhan menghendaki setiap ayah dan ibu mendidik anak-anaknya untuk memiliki karakter yang kuat dan positif seperti Tuhan Yesus.

 

Baca Juga: Disakiti Bapak Buatku Pengen Habisi Nyawanya – Parningotan Manullang

 

Namun anak juga tidak mungkin memperoleh orangtua yang sempurna. Karena faktanya menjadi orangtua adalah pekerjaan yang juga sulit. Berikut beberapa fakta yang perlu anak ketahui tentang menjadi orangtua:

1. Tidak ada orangtua duniawi yang siap atau sempurna

Dimanapun di belahan dunia, kita tidak akan pernah menemukan satu sosok ayah atau ibu yang sempurna. Mungkin metode pengasuhan seorang ayah atau ibu mungkin tampak baik, tetapi Tuhan sendiri yang akan menilai bagaimana mereka membesarkan anak-anaknya. 

“Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16: 2-3)

2. Orangtua bisa mewariskan dosa dari generasi sebelumnya

Orangtua secara tidak sadar meneruskan perilaku beracun atau toxic yang diwariskan oleh orangtua mereka. Jadi tak heran jika orangtua Anda toxic, mungkin hal ini merupakan karakter bawaan dari lingkungan beracun di masa lalu.

3. Orangtua tidak berhak memperbudak anak

Yesus datang untuk membebaskan kita dari perbudakan manusia dan sistem dunia ini. Tetapi ada banyak anak yang justru merasa diperbudak oleh orangtua mereka sendiri. Sekalipun orangtua adalah wali anak, tetapi anak tidak boleh diperbudak oleh hukum atau sistem yang dibuat manusia. Emosi, ucapan atau perilaku orangtua yang beracun bisa menjadi salah satu sistem yang salah. Jika dampak dari perilaku toxic orangtua sudah sangat melukai anak, anak berhak untuk bebas sesuai identitas yang diberikan oleh Tuhan.

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Galatia 5: 1)

Sebagai orang percaya, kita perlu menyelesaikan hubungan yang dibangun oleh emosional yang merusak. Kita perlu mengikuti ajaran Tuhan untuk membangun hubungan yang sehat antara orangtua dan anak. 

 

Baca Juga: Biar Gak Menyimpang, Ini Alasan Penting Orangtua Bangun Hubungan Akrab Dengan Anak

 

Bagi setiap anak, Tuhan memberikan mandat untuk menghormati dan mengasihi orangtua. Tetapi ada banyak kebingungan yang terjadi dalam memaknai perintah ini. Ada yang bertanya: Bagaimana anak bisa menghormati orangtua jika orangtua jahat? Bagaimana anak bisa mengampuni orangtua yang sudah membuat hidup anaknya menderita?

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Hormat VS Taat

Ada banyak orangtua yang mencoba untuk memanipulasi dan mengendalikan anak-anak mereka supaya anak selalu taat mengikuti apa yang mereka minta dan katakan. Sayangnya, orangtua tidak menyadari bahwa mereka sedang memperbudak anak demi memenuhi kepuasan ego mereka sendiri.

Saat beranjak dewasa, seorang anak sudah bisa membedakan tindakan yang benar dan salah. 

Karena itulah anak memiliki hak untuk tidak taat kepada orangtua, jika perintah yang diminta memang salah. Karena sebagai orang dewasa anak sudah bisa memilih tindakan yang benar. 

“Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.” (Amsal 29: 25)

 

Baca Juga: Sebagai Berkat Dari Tuhan, Orangtua Patut Perlakukan Anak Dengan 3 Tindakan Ini

 

Apa yang harus dilakukan anak ketika menghadapi orangtua yang toxic?

1. Memetik pelajaran berharga

Tuhan memilih orangtua kita bukan secara kebetulan. Tuhan bahkan mungkin menempatkan mereka dalam hidup kita supaya kita belajar. Sekalipun mereka mendatangkan rasa sakit dan penderitaan dalam hidup kita, tetapi kita patut mengucap syukur karena dari mereka kita belajar mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua yang lebih baik.

2. Berdamai dengan kebencian dan sakit hati

Ada banyak anak yang selama puluhan tahun memilih untuk tidak berdamai dengan orangtuanya karena terlanjur disakiti, baik oleh perkataan maupun tindakan. 

Memilih tidak berdamai masih akan membuat rasa sakit tetap tinggal. Meskipun sulit, tetapi memilih untuk mengampuni orangtua adalah tindakan yang radikal. 

Berdoalah bagi mereka, lepaskan pengampunan, putuskan kutuk dan minta perdamaian terjadi.

“Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.” (Imamat 20: 9)

Kita perlu tahu latar belakang orangtua kita. Karena bisa saja mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka merupakan warisan dosa dari generasi sebelumnya. Sehingga kita bisa membimbing dan menuntun orangtua kita untuk memutuskan rantai dosa tersebut.

Dan bagi Anda yang masih terus belajar untuk menjadi orangtua yang berkenan di mata Tuhan pahamilah bahwa anak adalah milik pusaka Tuhan yang begitu berharga (Mazmur 127: 3-5). Sehingga Anda bisa memperlakukannya dengan baik dan penuh kasih.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami