Cerita Superyouth: Persija Osvaldo Haay Balas Rasis Dengan Prestasi
Sumber: Jawaban.com

News / 11 October 2021

Kalangan Sendiri

Cerita Superyouth: Persija Osvaldo Haay Balas Rasis Dengan Prestasi

Lori Official Writer
3031

Sebagai anak Papua, Osvaldo Ardiles Haay, pesepakbola yang saat ini bermain sebagai penyerang di tim Persija Jakarta juga turut merasakan rasisme yang dialami orang-orang Papua di Indonesia.

Sebagai keturunan Timur, pria kelahiran 17 Mei 1998 ini awalnya mengaku tidak percaya diri dengan identitasnya. Tetapi Tuhan membuka pintu kesempatan bagi Osvaldo untuk bermain di SEA Games 2019 lalu.

Meski awalnya menolak, namun dibalik ketidaknyamanan tersebut selalu ada hal manis yang patut disyukuri. 

Osvaldo menuturkan sebelum berangkat ke Filipina, dia ibarat Yunus yang lari dari panggilan Tuhan. Dia menolak bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia.

“Di SEA Games yang 2019, saya seperti Nabi Yunus. Nabi Yunus dia kan pernah Tuhan kasih dia mandat pergi ke Niniwe untuk memberitakan injil. Tetapi dia tidak mau. Waktu itu saya seperti itu. Saya bilang ke kakak Ruben saya tidak mau main di Timnas. Saya ingin main di Persebaya. Tapi dengan berat hati saya pergi ke sana ke Filipina,” ungkap Osvaldo.

Namun pada akhirnya, Osvaldo menyadari bahwa momen itu adalah kesempatan bagi dirinya untuk menunjukkan bahwa anak Papua bisa berprestasi.

 

Baca Juga: Patah Kaki dan Harus Vakum Setahun Tapi Arlan Sitorus Berhasil Masuk Timnas, Kok Bisa?

 

Dari situlah dia memberikan yang terbaik dari dirinya bersama Timnas. Bahkan untuk membakar semangat, Osvaldo kerap kali memutarkan lagu-lagu bertema Papua selama pertandingan di Filipina.

“Akhirnya saya ikut main di Timnas. Rasanya luar biasa. Saya di toilet itu putar-putar lagu (Air Mata Negeri Ini), nyanyi sampai rasanya bulu badan ini merinding. Dengar lagu paling sedih. Rasa air mata itu mau jatuh, berkaca-kaca,” ungkapnya.

Lewat lagu Air Mata Negeri, dia bisa merasakan kondisi yang dialami orang-orang Papua di Indonesia. Karena itulah dia bertekad untuk membuktikan bahwa anak Papua bisa jadi kebangaan bagi bangsa.

“Kita di Papua ini sedih sekali. Tapi Tuhan beri kita kekuatan. Putar lagu itu, berdoa, biasa kalau lagi down saya lagi berdoa suka minta sama Tuhan: Tuhan beri saya kekuatan. Saya yakin atas firmanMu.Bahwa firmanMu pasti digenapi,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Gwen Michelle, Jantung Pertahanan Timnas Sepakbola Putri yang Selalu Andalkan Tuhan

 

Dia percaya bahwa Tuhan sendiri akan memberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan besar yang ada di depan. Alhasil, dengan bangga Timnas mencetak angka yang membawa mereka meraih medali perak.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Superyouth
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami