Cucu Billy Graham: Dosa Itu Menyenangkan Tapi Hidup Dalam Kristus Lebih Menyenangkan
Sumber: Bill Graham Evangelistic Association

News / 8 October 2021

Kalangan Sendiri

Cucu Billy Graham: Dosa Itu Menyenangkan Tapi Hidup Dalam Kristus Lebih Menyenangkan

Lori Official Writer
4793

Cucu Billy Graham, Will Graham mengatakan kepada ratusan orang yang berkumpul untuk berdoa dan beribadah selama akhir pekan di Lowa bahwa ‘dosa itu memang menyenangkan, tetapi kepuasan melakukannya akan hilang dan banyak orang akan mencari kepuasan dan tujuan yang kekal dalam hidup’.

“Dosa itu menyenangkan, tetapi Anda harus mengulanginya lagi dan lagi untuk mempertahankannya. (Semua itu akan) Hilang. Lalu Anda akan menyadari bahwa hal itu tidak memberikan kepuasan. Tetapi, ketika Anda memberikan hidup Anda kepada Kristus, (kepuasan itu) tidak akan pernah hilang,” ungkap Graham.

Dia menegaskan bahwa setiap orang yang dia temui mengatakan tidak pernah menyesal memilih hidup di dalam Tuhan.

“Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang menyesal karena menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan. Saya lebih senang menjadi orang Kristen daripada tidak menjadi orang Kristen,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Amazing! Kabarkan Injil, Cucu Billy Graham Ini Tobatkan 1000 Orang Skotlandia

 

Dia menegaskan bahwa saat seseorang mengikut Yesus, dia akan mengalami lebih banyak hal menyenangkan dan bermakna daripada yang lainnya. 

“Percayalah, ketika Anda mengikut Kristus, Anda akan mengalami banyak kesenangan, hidup yang lebih bermakna dan memiliki kepuasan yang tidak pernah Anda temukan sebelumnya,” terang pemimpin dari Pusat Pelatihan Billy Graham ini.

Menurutnya, ada banyak orang merasa tidak bahagia dengan hidup mereka karena tidak tahu tujuan dan pekerjaannya. Akibatnya, mereka sering marah, bertengkar dan merasa tidak puas.

Graham menekankan bahwa Tuhan merancang setiap orang dengan tujuannya untuk hidup di dalam Tuhan. Karena manusia berasal dari Tuhan dan bukan dari dunia ini.

“Tujuan Anda bukan pekerjaan. Tujuan Anda bukan sesuatu yang Anda lakukan di bumi. Bukan soal menghasilkan pendapatan. Anda tidak bisa membeli tujuan. Pendidikan Anda tidak bisa mencapai tujuan itu,” terangnya.

Sebagai pencipta, Tuhan sendiri menetapkan tujuan kepada ciptaan-Nya. Seperti seorang pelukis yang memiliki tujuan untuk lukisannya. Atau tukang bangunan punya tujuan atas bangunannya.

“Tuhan memberi tujuan. Dan teman-teman, Anda bisa memahami tujuan Anda. Tujuan Tuhan membawa pemenuhan,” terangnya.

 

Baca Juga: Franklin Graham Ajak Amerika Doa Puasa Untuk Pemilu Pada Hari Minggu Nanti

 

Graham menggambarkan bagaimana Tuhan menetapkan tujuan yang mulia bagi dunia sejak karya penciptaan yang pertama. Ketika Dia membangun hubungan dengan Adam dan Hawa dan mendapati mereka jatuh dalam dosa.

“Tuhan memanggil Adam dan Hawa, (tetapi) Tuhan tahu di mana mereka berada. Ini seperti ketika Anda bermain petak umpet dengan anak-anak Anda. Anda bertanya kepada mereka dimana mereka berada. Anda tahu dimana mereka berada karena Anda bisa melihat kaki mereka di balik tirai. Tapi kami mengatakan hal itu untuk memanggil mereka kembali kepada kami,” ungkapnya.

Bahkan ketika Adam dan Hawa tidak taat, katanya, Tuhan mengejar mereka. “Dan teman-temanku, Tuhan mengejar Anda malam ini. Itulah bukti betapa Dia mengasihimu.” 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Di perayaan penjangkauan injil yang digelar di The Cove, Carolina Utara ini, Graham mendorong semua orang yang hadir untuk mau menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.

“Serahkan masa kini Anda, masa lalu Anda, semua hal buruk yang membuat Anda malu, semua kesalahan Anda dan segala sesuatu di masa depan Anda…Serahkan kepada-Nya. Katakan, “Tuhan aku milikMU”” ungkapnya.

 

Baca Juga: Khotbah Billy Graham Ini Menjadi Viral. Inilah Isi Khotbahnya!

 

Dia juga mendorong setiap orang untuk mencari gereja dan terlibat di dalamnya. Dia mengingatkan bahwa diantara sekian banyaknya gereja, tak satupun gereja yang sempurna. Karena itu, penting untuk menyadari bahwa yang terpenting dari sebuah gereja adalah bagaimana seseorang fokus kepada Tuhan dan bukan manusia.

“(Gereja) Terdiri dari orang-orang yang tidak sempurna. Kita belum sempurna. Ketika masuk surga, kita akan sempurna. Tapi saat ini, kita belum sempurna. Anda akan bermasalah dengan gereja dari waktu ke waktu, tetapi saya berjanji kepada Anda, gereja adalah tempat yang baik. Saya pergi ke gereja kapanpun saya bisa karena saya belajar di sana,” pungkasnya.

Mari mengingatkan diri kita kembali lewat pesan Will Graham bahwa dosa memang menyenangkan tetapi mengikut Yesus jauh lebih menyenangkan. 

“Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Roma 6: 23

Sumber : Christianpost.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami