Mengejutkan! Pendeta Perancis Lecehkan 330000 Anak Selama Ini
Sumber: Yahoo News

News / 6 October 2021

Kalangan Sendiri

Mengejutkan! Pendeta Perancis Lecehkan 330000 Anak Selama Ini

Lori Official Writer
5414

Berdasarkan hasil sebuah penyelidikan ditemukan bahwa pendeta gereja Katolik di Perancis telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak sejak tahun 1950.

Kepala tim penyelidik dan pembuat laporan ini Jean-Marc Sauve menyampaikan bahwa puncak pelecehan seksual ini terjadi pada tahun 1950-1970. Sepanjang tahun ini, tim peneliti memperkirakan terdapat sekitar 216.000 anak yang menjadi korban pelecehan seksual para pendeta gereja ini. Namun jumlah ini bisa mencapai 330.000 anak jika dihitung dari pelecehan anak yang dilakukan oleh anggota gereja.

Secara mengejutkan Sauve mengungkapkan bahwa pelaku pedofil yang melibatkan pemuka agama gereja Katolik Perancis mencapai sekitar 2900-3200 orang selama 70 tahun terakhir.

 

Baca Juga: Gereja Katolik Kembali Digoncang, Jaksa Di Washington Umumkan Usut Kasus Pelecehan Seksual

 

Francois Devaux, salah satu korban pelecehan gereja sekaligus pendiri asosiasi korban La Parole Liberee dengan tegas menyebut para pelaku pedofil sebagai aib bagi kemanusiaan.

“Di neraka ini terlah terjadi kejahatan massal yang keji…tetapi ada yang lebih buruk lagi, pengkhianatan kepercayaan, pengkhianatan moral, pengkhianatan terhadap anak-anak,” ungkapnya seperti dikutip dari Reuters.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan, sebagian besar korban merupakan anak laki-laki berusia antara 10-13 tahun. Laporan inipun menjadi salah satu kasus yang mengguncang Gereja Katolik Roma setelah serangkaian skandal pelecehan seksual oleh para pemuka gereja Katolik di seluruh dunia.

Ketua Konferensi Waligereja Perancis Eric de Moulins-Beaufort, mengaku malu dengan hasil laporan tersebut. Dia bahkan menyebutnya sebagai serangan ‘bom’ bagi gereja Katolik dan sekaligus meminta maaf serta berjanji akan menyelesaikan kasus ini.

 

Baca Juga: Mengerikan, Pendeta Ini Lakukan Pelecehan Seksual Pada Anak-anak, Bahkan Pada Putrinya

 

Sementara Sauve mengingatkan bahwa kasus pelecehan seksual di lingkungan gereja masih terus berlanjut. Bahkan di tahun 2000-an, gereja Katolik menunjukkan ketidakpeduliannya kepada para korban dan baru mulai memberikan perhatian sejak tahun 2015 silam menyusul terkuaknya kasus-kasus pelecehan seksual di gereja Katolik.

Tim penyidik pun mendesak gereja Katolik untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi dan memastikan laporan tersebut diteruskan ke lembaga hukum di negara itu. Mereka juga mendesak gereja untuk memberikan kompensasi secara materi kepada para korban untuk menjalani perawatan demi memulihkan trauma pelecehan seksual yang mereka alami.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Pernyataan Paus Fransiskus

Pada bulan Juni, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa krisis pelecehan seksual di gereja Katolik adalah malapetaka bagi dunia. Sejak pemilihannya pada tahun 2013 silam, dia sudah memuat serangkaian langkah untuk memecat para pelaku pelecehan seksual di dalam gereja terhadap anak.

Dia juga memuji para korban karena sudah berani mengakui pelecehan seksual tersebut kepada dunia. “Pertama-tama mari memusatkan pikiran kepada para korban, dengan kesedihan yang mendalam atas luka-luka mereka. Memusatkan pikiran kepada gereja Perancis, sehingga dengan kesadaran akan kenyataan mengerikan ini, gereja bisa mengambil langkah penebusan,” ungkap Paus.

 

Baca Juga: Ternyata Ini Dampak Buruk Saat Seseorang Alami Pelecehan Seksual di Masa Kecil…

 

Pengakuan Korban

Olivier Savignac, kepala asosiasi korban Parler er Revivre adalah salah satu korban yang dilecehkan di usia 13 tahun oleh pemimpin kamp liburan Katolik di Prancis bagian selatan.

Dia mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa sebelum pelecehan tersebut, dia menganggap para imam sebagai orang yang baik dan peduli. 

“Kejadian ini kita simpan, seperti kista yang tumbuh, seperti sel di dalam tubuh korban dan jiwa korban,” katanya.

Pemimpin Konferensi Waligereja Prancis, Uskup Agung Eric de Moulins-Beuafort mengatakan jumlah korban dan peristiwa mengerikan yang mereka alami sangat tidak terbayangkan.

“Saya mengungkapkan rasa malu saya, ketakutan saya, tekad saya untuk berdiri bersama mereka (para korban) sehingga penolakan untuk mengakui, mendengar, menyembunyikan dan menutupi fakta di depan umum tidak lagi terjadi,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Mantan Penasihat Paus, Kardinal George Pell Divonis Bersalah Lecehkan 2 Bocah Australia

 

Sementara gereja Katolik telah membaharui undang-undangnya dengan menetapkan bahwa pelaku pelecehan seksual atau pedofil akan diberi sanksi dengan hukum pidana selama 40 tahun.

Pastinya kita akan terkejut mendengar laporan ini karena ternyata pelaku pelecehan seksual banyak melibatkan para pemimpin gereja yang sudah dipercayai oleh jemaat. Namun dengan terungkapnya kasus ini, Gereja Katolik diharapkan bisa melakukan tranformasi baik dari sisi aturan dan undang-undang yang berlaku maupun dari upaya yang dilakukan gereja untuk mencegah kasus pelecehan seksual ini kembali terulang.

Sumber : Reuters.com | Bbc.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami