Biasanya sungai yang kita lihat sehari-hari cenderung putih bersih bukan?
Tapi tahukah Anda bahwa satu sungai yang tercacat di dalam Alkitab ini ternyata pernah berubah menjadi darah lho? Bagaimana kisahnya?
Fakta Alkitab kali ini akan membahas tentang rahasia dibalik berubahnya Sungai Nil menjadi darah.
Sungai Nil
Sungai Nil dalam bahasa Arab disebut ANNIL. Atau dalam bahasa Mesir (Koptik) disebut dengan ITERU, yang letaknya berada di Afrika.
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa Mesir merupakan Karunia Nil. Ungkapan tersebut bermakna bahwa negara Mesir akan sulit dihuni tanpa kehadiran Sungai Nil.
Sungai Nil sendiri masih membanjiri tanah di Mesir, yang biasa disebut dengan Sedimen, yang berarti hitam.
Nama Sungai Nil sendiri berasal dari kata Semit Nahal yang kemudian dinamakan menjadi Neilos, yang artinya Lembah Sungai.
Baca Juga: #FaktaAlkitab: Silo, Kota Bersejarah Tempat Berdirinya Tabernakel
Pentingnya Sungai Nil Bagi Mesir
Orang Mesir seringkali menyebut Sungai Nil sebagai Sungai Kehidupan. Karena telah memberikan hidup tidak hanya untuk Mesir, akan tetapi juga bagi perkembangan budaya dan peradaban.
Di tepian Sungai Nil juga terdapat peradaban Mesir Kuno yang subur. Dimana banyak masyarakat membudidayakan berbagai tanaman sebagai penunjang pertumbuhan peradaban Mesir.
Sungai Nil juga telah menjadi saksi bagi peradaban Mesir. Beberapa faktanya terbilang menarik untuk diketahui.
1. Sungai Nil berasal dari Burundi, yang terletak di Selatan Khatulistiwa yang kemudian mengalir kearah Utara menyeberangi Afrika dan akhirnya bermuara ke Laut Mediteranian.
2. Nil merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Dulu sungai ini dianggap terpanjang namun studi terbaru menunjukkan bahwa Sungai Amazon mungkin lebih panjang dari Sungai Nil.
3. Nil memiliki panjang sekitar 6695 kilometer dan mempunyai dua anak sungai.
4. Sungai ini membelah tak kurang dari 9 negara yaitu Etiopia, Kenya, Tanzania, Zaire, Uganda, Rwanda, Burundi, Sudan, Sudan Selatan dan tentu saja Mesir yang hanya 22% melewati kota Mesir.
5. Kota-kota di Mesir di lalui Sungai Nil diantaranya adalah Kairo, Kartoum,Gondokoro, Aswan, Karnak, Thebes dan Alexandria.
Sungai Nil dan Piramida Mesir
Nil juga memainkan peran penting dalam pembangunan Piramida. Blok batu yang digunakan Piramida kemungkinan dipindahkan ke lokasi melalui Sungai Nil.
Sungai Nil mengingatkan kita kepada kisah yang ada di dalam Alkitab tentang bencana atau kutukan yang dijatuhkan Tuhan atas bangsa Mesir Kuno.
Salah satunya adalah seluruh air yang ada di Sungai Nil, berubah menjadi darah. Hingga ikan-ikan dan makhluk lainnya mati.
Baca Juga: #FaktaAlkitab: Afghanistan Keturunan Dari Sepuluh Suku Israel yang Terhilang?
Pada akhirnya sungai ini memiliki aroma yang busuk dan orang-orang tidak dapat meminumnya.
Dalam kitab Keluaran 4-7, ketika Musa dan Harun berdiri di tepi sungai ini dan memukulkan tongkatnya ke air sungai maka sungai berubah menjadi darah.
Di sungai ini pula bayi Musa disembunyikan Tuhan melalui Yochebed ibunya (Keluaran 2: 3) ketika Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki Ibrani yang baru lahir dengan cara membuangnya ke Sungai Nil (Keluaran 1: 22).
Dalam kitab Keluaran 2: 5, bayi Musa ditemukan oleh Putri Firaun ketika hendak mandi di tepian sungai Nil.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Sumber : Jawaban.com