Jangan Tertipu! Ini 6 Rayuan Investasi Bodong yang Bikin Banyak Orang Terjebak
Sumber: Inside Sumba

Finance / 30 September 2021

Kalangan Sendiri

Jangan Tertipu! Ini 6 Rayuan Investasi Bodong yang Bikin Banyak Orang Terjebak

Lori Official Writer
4275

5. Investasi Auto Gajian

Jenis investasi ini dibalut dengan iming-iming gajian tanpa harus bekerja. 

Ternyata metode yang digunakan adalah money game atau skema ponzi. 

Kasus penipuan investasi bodong yang satu ini bahkan marak terjadi di Jawa Timur pada tahun 2020 silam.

“Kita gajian tanpa bekerja tapi digaji oleh orang yang kita rekrut. Kemudian orang yang kita rekrut digaji oleh orang yang direkrut lagi. Jadi ini kayanya multilevel gajian. Apa iya? Kan gak masuk akal, tapi banyak juga yang masuk di sana,” terangnya.

6. Aplikasi Perpesanan Telegram

Biasanya pelaku akan menipu korbannya dengan memanfaatkan aplikasi perpesanan Telegram. 

Pelaku akan tiba-tiba memasukkan nomor korbannya ke grup investasi di Telegram dengan banyak anggota.

 

Baca Juga: Begini Strategi Jitu Pilih Investasi Saham Paling Menguntungkan

 

Pelaku akan mengirimkan bukti-bukti hasil investasi, salinan dokumen pendaftaraan peserta baru, hingga bukti hasil keuntungan dari investasi kepada semua anggotanya. Tapi tentu saja bukti-bukti itu palsu.

Banyak korban yang terkecoh dengan investasi ini karena pelaku mampu meyakinkan korban dengan sederet bukti bahkan dengan berani mencatut nama-nama perusahaan yang berizin. 

“Misalnya ada penawaran investasi bayar Rp 5 juta nanti 2 hari dapat Rp 20 juta. Akhirnya dia bayar, pas mau cair hari kedua, harus dibuka dulu kuncinya untuk password pembukaan rekening Rp 20 juta. Syaratnya transfer lagi Rp 5 juta, setelah ditransfer Rp 10 juta, dia itu dikeluarkan dari grup,” terang Tongam.

Bukan hanya itu, tetapi investasi bodong yang sudah banyak menelan korban adalah investasi berupa arisan online. Pelaku biasanya akan menawarkan korban keuntungan berlipat kali ganda hanya dengan menyetor sejumlah uang sebanyak satu kali saja. Tentunya secara rasional, perhitungan keuangan ini tidak masuk akal bukan?

 

Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Ini Yuk, Biar Gak Kejebak Investasi Bodong

 

Karena itu, Tongam menyarankan supaya masyarakat tetap waspada dan tetap berpikir rasional menanggapi penawaran investasi yang muncul di masa ini.

Bagi Anda yang ingin belajar banyak tentang investasi yang baik dan jujur, Anda bisa belajar dari pakar investasi dan keuangan, Juhono Sudirgo. Dapatkan beragam panduan investasinya di sini https://cbn.jawaban.com/download/detail/7.html dengan mendaftarkan diri Anda terlebih dahulu di kolom login.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami