Bagaimana Tuhan Mengubah Kegagalan Kita Menjadi Keberhasilan?
Sumber: GBI Bethel

Kata Alkitab / 14 September 2021

Kalangan Sendiri

Bagaimana Tuhan Mengubah Kegagalan Kita Menjadi Keberhasilan?

Lori Official Writer
5715

Tuhan Sumber Kekuatan

Kita tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa mendapatkan kekuatan dari Tuhan (Yohanes 15: 5). Kita bisa melakukan segala sesuatu (Filipi 4: 13) jika kita mengandalkan dan melibatkan Dia. 

Paulus berkata dalam Filipi 4: 12, “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”

Jadi, jika Tuhan menyuruh kita tetap jalan, kita harus tetap jalan, bahkan sekalipun kita seolah tidak bergerak kemana-mana. Paulus melakukan hal ini. Doa terus maju dan menemukan tujuan sejati dalam hidupnya.

 

Terus Maju Menuju Garis Finish

Kita semua adalah para pengembara di tengah dunia ini. Kita harus terus maju menuju tujuan untuk memperoleh hadiah surgawi di dalam Yesus Kristus (Filipi 3: 14). 

“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!” (1 Korintus 9: 24)

 

Baca Juga: Semua Orang Pernah Alami Kegagalan Kok! Yuk Bangkit!

 

Koma Bukan Titik

Seorang pendeta pernah berkata kepada seseorang yang memilih ingin bunuh diri bahwa Tuhan masih menaruh koma dalam hidupnya dan bukan titik.

Berapa banyak tokoh Alkitab yang Anda kenal menghadapi kegagalan dalam hidupnya? Ada banyak. Seperti halnya Daud, Yunus, Elia dan yang lain. 

Sama seperti mereka, kita manusia biasa ini juga rentan jatuh. Tetapi kita bisa bangkit kembali. Bahkan jika kita dipermalukan, itu bukanlah akhir dari cerita hidup kita. 

 

Kegagalan Bukan Akhir Dari Segalanya

Raja Salomo pernah menulis bahwa, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” (Amsal 24: 16)

Salomo tahu betul apa artinya jatuh atau gagal. Karena dia memang jatuh dalam dosa yang sangat serius setelah menikahi wanita-wanita asing dan ikut menyembah berhala.

Perbedaan antara orang Kristen dan yang terhilang adalah bahwa kita bisa jatuh dalam dosa, tetapi orang yang belum diselamatkan menyelam dan berenang di dalamnya dan tidak berusaha untuk keluar dari dosa itu. 

Kita semua pernah jatuh dalam dosa, tetapi kita tidak mau tinggal lama di dalam dosa itu. Kita memilih untuk kembali dan meminta pengampunan dari Tuhan (1 Yohanes 1: 9).

Menerima pengampunan dan mengalami pertobatan adalah awal dari kehidupan baru.

Jadi, semua orang rentan mengalami kegagalan. Tetapi kita memilih untuk belajar dari kegagalan itu dan mau mendorong diri kita untuk maju dan bertumbuh. Kita mau berhenti mengulangi kesalahan yang sama dan kita bisa memakai kesalahan dan kegagalan kita untuk menunjukkan bahwa Tuhan bisa mendatangkan kebaikan melalui hal itu (Kejadian 50: 20).

Hidup sebagai orang Kristen memang tidak akan mudah! Karena itulah kita perlu mengandalkan dan melibatkan Tuhan atas semua hal dalam hidup kita.

Apakah Anda sedang menghadapi pahitnya kegagalan hari-hari ini? Tuhan masih menaruh koma atas hidup Anda, bukan titik. Jadi datanglah kepada-Nya dan terima kekuatan baru yang memampukan Anda untuk terus maju.

 

Apakah Anda ingin didoakan? Silahkan hubungi SAHABAT 24 kami di Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik https://bit.ly/ButuhDukunganDoa.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami