Saat Anda Tidak Tahu Harus Melakukan Apa, Belajarlah Dari Petrus!
Sumber: Aceshowbiz

Kata Alkitab / 12 September 2021

Kalangan Sendiri

Saat Anda Tidak Tahu Harus Melakukan Apa, Belajarlah Dari Petrus!

Lori Official Writer
8065

Ikut Tuhan itu gak gampang. Kadang kita bisa merasakan Tuhan itu benar-benar nyata. Tapi kadang Dia juga bisa menghilang begitu saja. Seolah membiarkan kita berjalan tanpa arah, gak tahu apa yang harus dilakukan.

Sama halnya seperti yang dialami Petrus di dalam Yohanes 21: 1-14.

Setelah kematian Yesus, para murid tercerai berai. Mereka bahkan tak tahu apa yang harus dilakukan di masa-masa itu. Sebagai mantan nelayan, Petrus pun memutuskan untuk kembali menjalani profesinya sebagai penjala ikan.

Di suatu malam, Petrus memutuskan untuk menjala ikan. “Aku akan menangkap ikan,” kata Petrus. Lalu beberapa dari murid Yesus yang lain ikut pula dengannya seperti Tomas, Natanael, Yakobus, Yohanes dan dua orang lainnya.

Semalaman suntuk, mereka hanya menunggu saja. Kondisi itu pasti terasa sangat berbeda kalau saja Yesus bersama dengan mereka.

Dulu Petrus bahkan tahu apa yang harus dia lakukan; seperti menyiapkan jala dan kapal, lalu menebar jala, menariknya ke daratan dan menjual hasil tangkapan ke pasar. Menjalan ikan adalah pekerjaan yang sulit dan kadang berbahaya. Tapi Petrus tahu apa yang dia lakukan.

Sepanjang malam itu, Petrus dan rekan lainnya gak melakukan apa-apa. Mereka seperti kehilangan ide dan kemampuan.

 

Baca Juga: Ketika Kamu Berkata, ‘Aku Terlalu Muda’. Begini Jawaban dari Tuhan…

 

Saat hari mulai cerah, mereka mendengar suara dari tepi pantai. “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Dengan jengkel Yakobus menjawab, “Tidak ada!” Lalu suara itu menyahut, “Tebarkan jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.”

Waktu mendengar perintah itu, sebenarnya mereka bisa jadi lebih jengkel. Tapi mereka merasa perintah itu seperti sesuatu yang gak asing. Petrus dan Yohanes saling melirik dan kemudian melemparkan jalanya. Siapa sangka waktu menarik kembali jala itu, mereka merasa sangat kewalahan. Jalanya berat sampai-sampai hampir menarik mereka jatuh ke dalam laut.

Yohanes pun membisikkan kepada Petrus kalau pria di tepi pantai itu adalah Yesus. Lalu sembari membawa ikan-ikan mereka ke tepi pantai, Petrus sudah pergi mendapati Yesus lebih dulu.

Yesus sendiri sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Dia punya ikan, tapi dengan anggun dia menyuruh untuk membawa beberapa ikan untuk dibakar.

Kita bisa jadi seperti Petrus dan murid yang lainnya. Kita kehilangan tujuan, kehilangan gairah dan gak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Kisah di atas mengingatkan kita kalau Tuhan gak pernah meninggalkan kita.

Yesus selalu datang tepat pada waktu kita membutuhkan-Nya. Kisah ini memberi kita empat hal yang bisa dipelajari saat berada pada kondisi yang tidak pasti.

Pertama, menunggu Tuhan adalah pengalaman umum yang dialami orang percaya.

Kadang kita akan menunggu arahan Tuhan. Kadang kita terjebak di tempat yang sulit dan menunggu untuk dibebaskan dari kondisi itu.

Kadang kita juga menunggu untuk memahami apa tujuan Tuhan atas hidup kita.

Kadang juga kita harus menunggu sampai Tuhan membuka jalan. Waktu dan tujuan Tuhan gak selalu bisa kita tebak dengan jelas. Dia hanya mau kita menaruh iman kita sepenuhnya kepada Dia.

Kedua, waktu kita gak tahu harus berbuat apa lakukanlah apapun yang tergerak dalam hatimu.

Gak diragukan lagi, Petrus dan rekan-rekannya mungkin saja sudah berdoa dan meminta bimbingan dari Tuhan. Tapi mereka sama sekali gak mendengarkan apa-apa. Terlebih trauma dan kesedihan mereka yang masih belum sembuh setelah penyaliban Yesus. Dan pilihan terakhir yang muncul di benak Petrus adalah menangkap ikan. Saat mereka melakukannya, Yesus sendiri mendatangi mereka dalam kondisi itu dan mulai mengarahkan mereka.

 

Baca Juga: Hukum Bisa Membunuh, Tapi Roh Selalu Memberi Kehidupan

 

Ketiga, Tuhan selalu melayani kita

Bahkan waktu kita gak bisa melihat Tuhan dengan nyata, Dia melayani kita dengan berbagai cara. Seorang pria yang berteriak ke arah Petrus dan murid lainnya sama sekali tidak jelas. Gak satupun dari mereka mengenalinya, kecuali ketika Yohanes mulai mengamatinya dan menebak siapa dia. Dan hal yang sama juga akan dilakukan Tuhan atas hidup kita. Yesus melakukan semua hal atas hidup kita, mulai dari menebus dosa kita (Ibrani 2: 17), menjadi sahabat buat kita (Yohanes 15: 16), menyediakan kita sarapan (Filipi 4: 19) sampai menyediakan tempat untuk kita di surga (2 Timotius 4: 18). Yesus melakukan semua ini untuk orang-orang yang mau menunggu (Yesaya 64: 4).

Keempat Tuhan punya kendali penuh.

Petrus dan rekan-rekannya adalah nelayan yang handal. Mereka sudah melakukan yang terbaik, tapi gak menangkap apapun. Dan di pagi itu, mereka menemukan kalau Yesus mampu membalikkan keadaan mereka yang buruk menjadi hari yang indah. Dari jala yang kosong menjadi berisi ikan dan menikmati sarapan yang disajikan oleh Yesus sendiri.

Mengikuti Yesus bukan berarti akan selalu berjalan mulus, mendapatkan semua yang kita inginkan. Sebaliknya, akan ada musim dimana kita seperti berjalan di jalan yang tak berarah. Tapi Tuhan tidak ingin kita menjalaninya dengan kepanikan dan kegelisahan. Dia mau kita tenang, berjalan dan menunggu. Waktu kita gak tahu caranya, percayalah kepada firman-Nya. Dan saat kita gak yakin harus melakukan apa ke depannya, lakukanlah apa yang tergerak dalam hatimu. Karena Tuhan bisa memakainya untuk menyatakan kuasa-Nya.

 

Baca Juga: Hidup Bukan Hanya Untuk Jadi Juara

 

Sumber : Thinke.org | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami