Membunuh Banyak Orang, Gangster Ini Pimpin 200 Orang kepada Kristus
Sumber: cbn

Kata Alkitab / 11 September 2021

Kalangan Sendiri

Membunuh Banyak Orang, Gangster Ini Pimpin 200 Orang kepada Kristus

Claudia Jessica Official Writer
5699

"Saya ingat mencoba mendorong wajahnya ke aras gas, dan saya menyalakan gas."

Pada saat itu usia Casey baru 8 tahun ketika dia memutuskan untuk membunuh ayahnya yang merupakan seorang pecandu alkohol dengan pemanas gas portable.

"Ibuku datang dan itu membuatnya merasa takut. Dia berkata, "Apa yang terjadi?" Kemudian saya menoleh kearahnya dan menjawabnya "Biarkan saja, saya yang akan disalahkan." Saya berharap dia akan tidur dan tidak pernah bangun," kata Casey.

"Dia memukuli ibuku tepat di hadapanku. Saya ingat melihatnya di lemari dengan darahnya, dan tidak ada yang bisa kulakukan," kenang Casey.

"Saya ingat suatu kali dia memegang bahu saya dan mendekat. Dia berkata kepadaku, "Jangan pernah memanggilku ayahmu. Jangan pernah memanggilku ayah." Setelahnya saya merasakan kekosongan. Merasa tidak berharga. Saya merasa seperti 'Mengapa kamu ada di dunia ini?' Saya menjadi sangat marah.

Casey menemukan tempat tujuannya di geng LA selatan-tengah. Dia menjadi kejam dan dengan mudah menikam korban pertamanya pada usia 11 tahun.

BACA JUGA: Kisah Mantan Yakuza Bertobat dan Jadi Pendeta

Dia mengatakan "Yang membuatku merasa mudah ketika menikam seseorang adalah, aku meletakkan wajah ayahku pada setiap orang yang menjadi menjadi korbanku."

Semakin lama, korbannya bertambah banyak. Dia pun dikenal di dunia gangster, ditakuti dan diburu oleh geng lawan. Pada usia 16 tahun, Casey dijatuhi hukuman 12 tahun di lapas anak dalam kategori pembunuhan tingkat 2 dengan 52 kasus perampokan bersenjata.

Di dalam penjara, Casey memimpin dan memerintah geng yang ada bahkan sampai menyerang narapidana lainnya. Casey berkata, “Aku mencekiknya sampai hampir mati.”

Hal ini lah yang membuat Casey dipindahkan ke sel isolasi Lembaga Pemasyarakatan Negara Folsom yang baru. Hingga suatu hari, seorang wanita Kristen, Frances, datang untuk mengundangnya ke pelajaran Alkitab bulanan.

“Kamu gila. Apa yang kamu bicarakan? Pelajaran Alkitab?” kata Casey dan kemudian dia bercerita, “Aku merasa seperti ‘Dia gila. Dia tidak tahu dia berbicara dengan siapa.’ Tetapi dia berkata, ‘Saya akan berdoa untukmu, saya akan menempatkanmu dalam daftar doaku.’ Dia mengatakan itu dan aku berkata ‘Aku beritahu kau bahwa aku tidak tertarik dengan pelajaran Alkitab atau hal-hal keagamaan apapun yang kamu ikuti.’”

BACA JUGA: Kisah Pertobatan Michael Howard, Dari Gangster Amerika Jadi Saksi Tuhan di Indonesia

Selama setahun, setiap bulannya, dia datang menemui Casey meskipun Casey menolaknya. Tetapi dia terus menjawab dengan jawaban yang sama “Dia selalu berkata kepadaku, ‘Aku berdoa untukmu dan Yesus akan memaafkanmu,’” cerita Casey.

Pada tahun kedua ketika dirinya sendirian, dia berbaring di ranjangnya.

“Tiba-tiba saya melihat sesuatu seperti gulungan film. Saya melihat rekaman kejadian yang hanya saya sendiri ketahui dari saya tumbuh dewasa. Kemudian setiap rekaman mulai masuk dengan beberapa detail. Seperti hal pertama yang curi dari mini market 7-Eleven hingga kepada mobil yang saya curi. Juga pada tikaman pertama yang saya lakukan,” kata Casey.

Kemudian hal yang berbeda muncul. Dia berkata, “Kemudian saya dapat melihat orang membawa salib dan saya melihat paku di tangan dan kakinya.”

Pria itu memanggil Casey dengan sebuah nama.

“Nama kelahiranku adalah Darwin. Dia berkata, ‘Darwin, Aku melakukan ini untukmu.’ Dan saya bisa mendengar dari sel saya, terdengar nafasnya sesak,” kata Casey.

“Aku menabrak menabrak bagian lantai itu dan menangis. Mengasih tersedu-sedu dan memberi tahu Tuhan, “Tuhan, aku meminta maaf karena telah menikam orang banyak. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya tahu bahwa sesuatu telah terjadi diini, ada kebebasan yang tidak pernah saya alami dalam hidup saya sebelumya.”

Casey mengatakan Yesus menyuruhnya untuk berbicara dengan pastor penjara.

“Dia berkata, ‘Apa yang telah terjadi di dalam sel, terjadilah. Tuhan sudah mengampunimu. Itulah sebabnya kamu merasa sangat bebas.’”

Kemudian Casey berdoa dengan pendeta untuk menerima Kristus. Casey berkata “Tuhanlah yang berurusan denganku berdasarkan prinsip, menghilangkan keinganan untuk menyakiti orang lain. Itu hilang begitu saja dengan supernatural.”

Iman Casey diuji ketika dirinya berusia 18 tahun dan dibebaskan dari isolasi. Namun, ia mendapatkan pukulan di kepalanya karena menjadi seorang Kristen dan meninggalkan geng. Suatu hari, seorang narapidana datang ke selnya dengan pisau.

“Dia berkata, ‘Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa melakukan ini padamu.’ Kemudian dia berkata lagi, ‘Apapun yang akan kamu lakukan, aku akan melakukannya bersamamu.’ Dan dia menjadi orang pertama yang saya pimpin kepada Tuhan. Dia adalah seorang pria yang ditugaskan untuk melakukan terhadap kepadaku.”

Pukulan itu dihapus dan selama lima tahun sisa masa hukumannya, Casey akan memimpin lebih dari 200 narapidana kepada Kristus. Pada usia 25 tahun, Casey dibebaskan.

Dia bahkan memaafkan ayahnya yang akhirnya memberikan hidupnya untuk Kristus juga. Hari ini, Casey memiliki bisnis yang sukses dan tinggal di LA bersama keluarganya.

“Datang kepada Krsitus akan selalu menjadi pilihan terbaik yang pernah dibuat setiap orang. Dia begitu gigih dalam menjangkau kita sekalipun kamu tidak menyadarinya. Tetapi Tuhan mengejar orang berosa. Kebaikan-Nya dan kemurahan-Nya dan rahmat-Nya, itu hanya membuat Anda terpesona.”

 

Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Sumber : CBN
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami