20 Tahun Pasca Serangan 9/11, Apakah Amerika Sudah Bebas Dari ‘Perang Melawan Teroris’?
Sumber: The New Yorker

News / 10 September 2021

Kalangan Sendiri

20 Tahun Pasca Serangan 9/11, Apakah Amerika Sudah Bebas Dari ‘Perang Melawan Teroris’?

Lori Official Writer
3167

Saat ini Afghanistan resmi diduduki oleh kelompok Taliban. Memasuki bulan September ini pula, Amerika kembali mengenang peristiwa mengerikan 9/11 atau 11 September 2001 silam di New York dan Washington. 

Sejak saat itulah Amerika Serikat mendeklarasikan Perang Melawan Teroris secara global. 

“Perang kami melawan teroris dimulai dengan kelompok al-Qaeda, tetapi tidak berakhir di sana. Perang itu tidak akan berakhir sampai setiap kelompok teroris bisa ditemukan, dihentikan dan dikalahkan secara global,” demikian disampaikan Presiden AS George W Bush, beberapa hari pasca serangan 9/11.

Dua puluh tahun kemudian, setelah perang di Irak dan Afghanistan dipimpin langsung oleh Amerika yang menewaskan puluhan ribu warga sipil dan menghabiskan biaya triliunan dolar, serangan teroris masih terus membayangi Amerika. 

 

Baca Juga: Butuh Dukungan Doa, Kristen Afghanistan Gencar Diburu Kelompok Taliban

 

Kebanyakan dari para teroris memakai bentuk teror yang berbeda dari serangan sebelumnya. Kebanyakan diantaranya melakukan aksi bunuh diri yang melibatkan kerumunan massal.

Meskipun Amerika mampu menghancurkan kelompok teroris ini dan membuatnya terpecah belah. Namun para teroris ini masih terus bertumbuh dan bahkan menyebar ke berbagai belahan negara seperti Afrika, Timur Tengah dan Asia.

Sementara pemimpin besar al-Qaeda Osama bin Laden tewas dalam serangan yang dilakukan oleh AS di kedialamnnya di Pakistan pada tahun 2011 silam.

“Kami telah melihat berulang kali selama 20 tahun terakhir bagaimana kami melawan ancaman teror di satu wilayah dan kemudian, secara oportunistik, rangkaian peristiwa memungkinkan teroris bermigrasi dan menguasai wilayah lain,” kata Bruce Hoffman, Departemen Keamanan Dalam Negeri. 

Selama dua dekade ini, kelompok teroris ini pun menyebar secara geografis dan membentuk kelompok pejuang masing-masing untuk mengatur serangan berskala lebih luas daripada peristiwa 9/11. 

“Mereka tersebar di banyak tempat dibandingkan dengan tahun 2001. Tidak diragukan lagi,” kata Seth G Jones, Direktur Program Keamanan Internasional di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Pendudukan kelompok Taliban atas Afghanistan bisa meningkatkan kemampuan jaringan ini untuk terus bertumbuh. Pasalnya tanpa pengendalian dari pasukan AS, kelompok teroris akan terus meningkat tajam.

“Munculnya pemerintahan Taliban memang meningkatkan prospek Afghanistan kembali menjadi tempat perlindungan bagi kelompok teroris. Saya pikir kita berada di titik dimana kita mungkin mulai melihat kebangkitan organisasi jihad Salafi,” kata Jones.

Dia menegaskan bahwa perang belum berakhir. Pembunuhan sudah ditargetkan oleh kelompok teroris dan akan berlangsung. “Perang ini tidak akan hilang. Setidaknya ini adalah perjuangan generasi.”

Jika di masa lalu AS melawan terorisme dengan invasi militer besar-besaran, maka di tahun 2021 kekuatiran terkait terorisme justru muncul dari dalam negeri. Ancaman domestik di AS terus meningkat selama beberapa tahun terakhir ini. 

 

Baca Juga: Tetap Percaya Sekalipun Sekeliling Kita Hancur

 

Sebuah laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, yang dirilis pada bulan Maret 2021 memperingatkan bahwa ‘ekstremisme kekerasan domestik AS menimbulkan ancaman yang meningkat’.

Pertumbuhan ancaman domestik ini diperparah dengan penyebaran kelompok teroris yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIL. 

“Sulit untuk melihat dunia saat ini dari pandangan Amerika Serikat dan hilangnya rasa aman, keamanan atau kepuasan. Sayangnya, saya berpikir kebenaran dan ironinya adalah kita tidak aman mengingat banyaknya ancaman terhadap Amerika Serikat,” demikian disampaikan dalam laporan tersebut.

Dua dekade telah berlalu setelah peristiwa serangan 9/11. Namun rupanya Amerika masih terus dihantui ancaman teroris yang sangat nyawa di depan. 

Mari berdoa bagi Anda yang terbeban untuk perdamaian di bangsa-bangsa. Kiranya kerajaan Allah datang dan kehendak-Nya yang jadi atas dunia ini sama seperti di surga. Tak lagi ada peperangan maupun pembunuhan yang didasarkan oleh kebencian dan ideologi yang salah. Berdoa supaya perdamaian bisa terwujud di tengah bangsa-bangsa.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami