Apa Anda Setuju Mata Pelajaran Agama Dihapus Dari Kurikulum Sekolah?
Sumber: Viva

Kata Alkitab / 3 September 2021

Kalangan Sendiri

Apa Anda Setuju Mata Pelajaran Agama Dihapus Dari Kurikulum Sekolah?

Lori Official Writer
6120

Dibandingkan menghapus pendidikan agama kenapa tidak proses belajar-mengajarnya saja yang diperbaiki? Misal tiap siswa dengan agama masing-masing ya harusnya ada kelas dan guru agamanya masing-masing pula, sesuai agama yg siswa anut. – Aniek Rizka

3. Tidak setuju. Namun pisahkan mata ajar budi pekerti sopan santun tata krama dan lain - lain dari pendidikan agama, dan jadikan satu mata ajaran sendiri.

Berlaku untuk pendidikan pancasila dan kewarganegaraan juga sebenarnya.

Agama sebenarnya satu ilmu yang lumayan besar, sehingga jangan lagi membebani pengajar dengan ilmu lain di kelas. Jadi serba nanggung, Islam nanggung + budi pekerti nanggung. – Renan Prasta Jenie

Tentu saja tidak ada pihak yang lebih besar atau salah dalam hal ini. Tapi untuk memperkaya pandangan kita soal pelajaran agama dan peranannya, ada baiknya menggali dari esensinya bagi pelajar secara pribadi.

 

Agama Bicara Soal Cara Hidup

Agama adalah cara atau gaya hidup. Di sekolah-sekolah berbasis agama, para pelajar diwajibkan belajar Kitab Suci. 

Hal ini sebenarnya untuk mendorong siswa untuk membangun gaya hidup yang dekat dengan Tuhan.

 

Baca Juga: Ini Sebab Pendiri Jababeka Group Usulkan Hapus Pendidikan Agama dari Sekolah

 

Ada 4 peran agama bagi pelajar diantaranya:

1. Mengarahkan anak menemukan tujuan mereka. Saat siswa membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, dia akan lebih mudah menemukan tujuan hidupnya. Termasuk lebih peka dengan talenta, kemampuan dan karunia lain yang dimiliki (2 Petrus 1: 4).

2. Belajar menaruh harapan di tengah kesulitan di dalam Tuhan. Keluarga memang menjadi tempat terbaik bagi anak untuk mengalami pengenalan dengan Tuhan. Tapi sekolah juga menjadi ruang bagi anak untuk diperlengkapi menjadi lebih kuat saat menghadapi beragam tantangan dalam hidup.

3. Mengajarkan nilai moral kepada siswa. Di beberapa sekolah, pelajaran agama sama sekali dihapuskan. Agama memang tidak harus menjadi mata pelajaran. Tetapi mengadaptasikan nilai-nilai agama kedalam kebiasaan di sekolah anak sangat bermanfaat untuk membentuk karakter dan moral siswa.

4. Mengajarkan toleransi dan penghormatan di tengah perbedaan. Salah satu tujuan pelajaran agama seharusnya mengajarkan siswa tentang menghargai perbedaan. Karena itulah penting untuk mengurai sistem pendidikan dan menghindari paham-paham ekstrim tertentu ke dunia pendidikan. Sekolah sudah seharusnya menjadi tempat bagi siswa yang berbeda agama dididik untuk menghargai perbedaan.

Hingga saat ini, kita mungkin menemukan ada banyak ketimpangan yang terjadi di sekolah terkait pelajaran agama. Karena itu penting untuk mengembalikan esensi utama pelajaran agama sesuai porsinya di sekolah. Kita berharap pemerintah bisa memandang hal ini sebagai persoalan penting untuk dibenahi.

Sumber : Quora | Jawaban
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami