5 Pemuka Agama yang Terjerat Kasus Penistaan Agama
Sumber: Jawaban.com

News / 28 August 2021

Kalangan Sendiri

5 Pemuka Agama yang Terjerat Kasus Penistaan Agama

Lori Official Writer
4362

“Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Yang bisa laporin gua penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26. Kalau Anda bisa laporan atas penistaan agama, gua kasih loh satu laporan Rp 1 juta, maksimum 5 laporan supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan Rp 5 juta, di wilayah polres berbeda,” katanya.

Kasus ini mengundang pemuka agama angkat bicara dan menilai pernyataan Joseph meresahkan umat beragama.

4. Ustad Yahya Waloni

Yahya Waloni, yang merupakan mantan pendeta dilaporkan ke polisi karena mengatakan bahwa kitab suci Kristen palsu. Selain itu dia juga pernah menyampaikan bahwa Yesus adalah nabi yang gagal.

“Dari 123.999 nabi yang gagal menuntun manusia ke jalan yang lurus ke jalan agama yang Tauhid. Hanya satu yang berhasil, nabi kita Muhammad SAW. Nabi yang terakhir gagal dari 123.999 itu adalah nabi bernama Yesuah Amasiah atau Isa Almasih dalam bahasa kristennya Yesus Kristus,” ucap Yahya.

 

Baca Juga: Nista Agama Sampai Ngaku Nabi Ke-26, Siapa Sih Pendeta Jozeph Paul Zhang?

 

Kabarnya, Yahya Waloni ditangkap oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri pada Kamis, 26 Agustus 2021 sore. Dia ditangkap dengan tuduhan kasus ujaran kebencian berdasarkan SARA dan menjadi tindak lanjut  laporan dari Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme yang dilayangka pada Selasa, 27 April 2021 silam.

5. Muhammad Kece

Muhammad Kece, yang mengaku pendeta sekaligus youtuber ditangkap oleh pihak kepolisian di Bali, Denpasar. Dia dilaporkan oleh MUI lantaran pernyataan yang disampaikan lewat kanal Youtube-nya mengandung penghinaan terhadap ajaran umat Muslim.

Muhammad Kece terbukti menyampaikan bahwa Nabi Muhammad dekat dengan jin. Dia bahkan mengutip salah satu ayat dari kitab suci umat Muslim dan mengartikan kalimat tersebut. Mendengar hal tersebut, MUI segera bertindak dan meminta pihak kepolisian memproses Muhammad Kece.

 

Baca Juga: Kasus Penghinaan Agama Terulang Lagi, Muhammad Kace Ditangkap Hingga PGI Angkat Suara

 

Saat ini, pria yang sebelumnya dikenal sebagai pemuka agama Muslim tersebut sedang menjalani proses hukum di Bareskrim Polri, Jakarta.

 

Bahan Pelajaran

Sebagai negara yang terdiri dari beragam perbedaan agama, suku dan ras sudah sepantasnya kita, warga negara Indonesia saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. 

Secara khusus, para pemuka agama sudah seharusnya menunjukkan teladan tentang nilai-nilai kasih dan saling menghargai antar sesama umat beragama. Bukannya malah menabur kebencian dan perpecahan dengan menyampaikan ceramah maupun pernyataan yang merendahkan dan menyinggung agama lain.

Mengingat luasnya kesempatan berekspresi melalui teknologi, informasi apa pun bisa tersebar luas. Karena itu alangkah lebih baik jika para pemuka agama secara arif dan bijaksana menjaga bahasa dan tindakannya.

Yuk minta dukungan doa dari kita semua supaya masyarakat Indonesia tetap hidup dalam persatuan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami