Hampir Lenyap, Tapi Bangsa Israel Berhasil Selamat Berkat Doa Para Tokoh Alkitab Ini
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 16 June 2022

Kalangan Sendiri

Hampir Lenyap, Tapi Bangsa Israel Berhasil Selamat Berkat Doa Para Tokoh Alkitab Ini

Claudia Jessica Official Writer
4835

Doa adalah bagian penting bagi semua agama. Sedangkan bagi orang Kristen, doa adalah nafas kehidupan orag percaya. Namun apakah Anda tahu, bahwa doa syafaat, doa untuk orang lain atau bahkan untuk bangsa, dampaknya sangat luar biasa?

Seperti beberapa tokoh Alkitab yang kali ini akan dibahas, mereka berdoa bagi pengampunan atas bangsanya dengan mempertaruhkan dirinya di hadapan Tuhan hingga rela namanya dihapus dari surga.

 

1. Musa

Musa berdoa dan meminta ampun kepada Allah ketika bangsanya membuat patung lembu emas. Keluaran 32: 31-32 mencatat, “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”

 

2. Ester

Ester juga melakukan hal serupa ketika Israel menghadapi ancaman pemusnahan dari Haman. Saat memerintahkan bangsanya untuk melakukan doa puasa selama tiga hari, Ester rela melakukan hal itu sekalipun harus mati.

“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16).

Doa syafaat adalah hal yang serius. Ketika seseorang datang ke hadapan Tuhan untuk memohon keselamatan bagi orang maupun bagi sebuah bangsa.

Doa syafaat dalam Bahasa Ibrani disebut “Paga” yang berarti berdoa atau meminta dengan sangat. Sedangkan dalam bahasa Yunani disebut dengan “Entugchano” yang berarti bersyafaat atau melakukan petisi di hadapan Tuhan.

Yesus sendiri adalah pendoa syafaat bagi kita, umatnya (Roma 8:4).

Dia rela mati agar kita menerima kehidupan kekal di dalam nama-Nya. Itulah sebabnya, ketika kita berdoa, kita selalu menyatakan “Di dalam nama Yesus Kristus”. Karena Yesus adalah pembela yang memperjuangkan kita di hadapan Allah agar kita tidak hanya menerima kehidupan kekal, namun juga semua hal yang baik seturut dengan rencana-Nya.

Syafaat adalah sebuah tawar menawar dengan Tuhan. Salah satu contoh teladan dalam melakukan doa syafaat adalah Abraham. Hubungannya yang dekat dengan Tuhan membuatnya memiliki keberanian untuk melakukan tawar menawar atas keselamatan kota Sodom dan Gomora.

 

BACA JUGA: Doa Wanita Ini Mengubah Klub Striptis Menjadi Gereja

 

3. Abraham

Abraham sadar betul tentang isi hati Tuhan yang penuh kasih, yang sebenarnya tidak menginginkan pembinasaan kota Sodom dan Gomora.

Abraham mulai melakukan penawaran dengan mengatakan jika ada lima puluh orang benar hingga menjadi sepuluh orang benar di kota itu, maka Allah tidak tidak akan membinasakan kota tersebut, katanya kepada Abraham, “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.”

Namun pada akhirnya Tuhan membinasakan kota tersebut lantara mendapati kurang dari sepuluh orang benar di kota itu, yaitu keluarga Lot (Kejadian 18:20-33).

Kristus sudah memberikan kita teladan untuk menjadi pendoa syafaat, agar kehendak Tuhanlah yang terjadi dalam hidup kita, yaitu keselamatan kekal di dalam Dia.

Sebagai umat Tuhan, kita memiliki peran untuk menyatakan kehendak Allah di dunia ini. Salah satunya dengan menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang yang kita kenal, pemerintah dan bangsa kita.

Bahkan Tuhan menyatakan secara spesifik dalam Yehezkiel 22:30 bahwa Ia mencari orang-orang yang berdiri di hadapan-Nya untuk mempertahankan bangsanya, namun pada masa itu Tuhan tidak mendapatkannya.

Yehezkiel 22:30, “Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.”

Pada masa-masa sulit ini, di tengah pandemi yang berkepanjangan, mari kita datang pada Tuhan mempertahankan negeri kita, agar Indonesia segera bangkit dan mengalami pemulihan.

Mari kita bersatu dan bersehati untuk Indonesia pulih. Bersama kita pasti bisa, sebab Tuhan beserta kita.

Jika saat ini Anda sedang mengalami pergumulan atau masalah hidup, dan merasa membutuhkan dukungan doa, Anda dapat menghubungi tim doa kami.

Hubungi TIM DOA kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/InginDidoakan

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami