Genosida Yahudi di bawah Hitler (1933-1945)
Berawal dari keinginan Hitler untuk menyatukan Eropa dan dunia dalam satu rumpun, ras, dan budaya, Hitler rela menghancurkan etnis, bangsa, ras, dan budaya lain yang dianggap tidak berguna dan patut untuk dihilangkan. Hitler berpandangan ras arya sebagai ras superior sedangkan ras dan bangsa lain merupakan ras inferior dan patut dibinasakan.
Oleh karena itu menurut George Sanford dan Gerhard L. Weinberg dalam bukunya Adolf Hitler dan Holocaust (2007), untuk mewujudkan cita-cita Adolf Hitler, muncul apa yang dinamakan peristiwa Holocaust yakni pembantaian umat manusia secara sistematis. Orang-orang Yahudi menjadi sasaran utama pada peristiwa yang terjadi di tahun 1933-1945 karena dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis di Jerman. Holocoust adalah peristiwa pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi oleh rezim Nazi.
Seperti dilansir laman resmi Museum Holocaust yang ada di Amerika Serikat ushmm.org, holocaust berasal dari bahasa Yunani yang artinya "pengorbanan dengan api." Selama ratusan tahun, kata holocaust digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk kepada suatu peristiwa "pembantaian besar". Namun sejak tahun 1960-an istilah ini mulai digunakan oleh para pakar dan penulis untuk menggambarkan genosida terhadap umat Yahudi.
Sebelum genosida besar yang terjadi dibawah Hitler yang memakan 6 juta korban orang Yahudi, rupanya Genosida atas bangsa Yahudi sudah terjadi berulang-ulang kali dalam sejarah. Bahkan beberapa diantaranya dipaparkan oleh Kitab Suci Alkitab. Berikut adalah upaya-upaya Genosida Yahudi yang dicatat dalam sejarah.
Sumber : jawaban channel