Dapat Kritikan Soal Pola Pengasuhan, Apa yang Orangtua Harus Lakukan?
Sumber: google.com

Parenting / 24 July 2021

Kalangan Sendiri

Dapat Kritikan Soal Pola Pengasuhan, Apa yang Orangtua Harus Lakukan?

Lori Official Writer
3272

Peran menjadi orangtua memang berat. Kadang orangtua baru juga harus melewatinya dengan learning by doing karena memang belum punya pengalaman apa-apa soal pengasuhan.

Dan di tengah proses inilah, khususnya di masa teknologi sekarang ini, ibu-ibu muda harus berlapang dada menghadapi dilema munculnya beragam komentar atau kritikan soal pola pengasuhan baik dari teman dekat, keluarga maupun orang yang sama sekali gak kita kenal.

Ada masanya anggota keluarga mungkin mulai mengkritik pola makan yang biasa kamu terapkan ke anak. Atau mengkritikmu karena gak lagi memberikan asi ke anak yang baru berusia setahun. Di sisi lain, ada teman yang memberikan saran yang dia anggap baik untuk pola pengasuhan. Dan kamu hanya bisa meringkuk di sudut ruangan selama mendengarkan semua kritikan itu, mulai memikirkannya dan merasa bersalah.

Sebaik apapun pola pengasuhan yang orangtua lakukan, pasti akan selalu ada kritik atau komentar dari orang lain. Dan gak semua hal itu perlu orangtua dengarkan dan membuatmu merasa seperti orangtua yang gak baik.

Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menghadapi pendapat orang lain soal pola pengasuhanmu adalah:

1. Tetaplah tersenyum dan mengangguk

Sebanyak apapun metode atau teori pengasuhan yang ditawarkan oleh berbagai pakar anak atau buku-buku pengasuhan, kamu hanya perlu menerapkan metode yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anakmu.

Sebagai orangtua, kamulah yang paling tahu soal kebutuhan anak-anakmu. Jadi, kalaupun banyak yang mengkritik atau bahkan menilai pola pengasuhanmu tidak tepat tetaplah berbesar hati menerimanya. Mulailah tebarkan senyum dan sekali-kali mengangguk walaupun sebenarnya kamu gak sepakat dengan apa yang mereka sampaikan.

Katakanlah ke dirimu sendiri, ‘Aku gak peduli apa yang mereka katakan soal anak-anakku. Aku percaya kalau aku membesarkan anakku sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.’

 

Baca Juga: Waspadalah Kalau Kamu Salah Satu Orangtua Kristen yang Overprotektif!

 

2. Sampaikan dengan jujur bahwa kamu butuh bantuan bukan kritikan

Waktu anak jatuh dan mengalami luka yang cukup berat hanya karena kamu membiarkannya bermain sendiri, bukan berarti kamu adalah orangtua yang jahat. Orang lain bisa saja mengkritikmu demikian. Tapi alih-alih mendengarkannya, sampaikanlah bahwa kamu hanya butuh bantuan dan bukan kritikan.

3. Ubah topik pembicaraan

Saat teman-temanmu mulai membahas banyak hal soal anak dan kamu menjadi subjek yang banyak mereka bicarakan. Tentunya ini akan sangat menjengkelkan. Alih-alih marah cobalah untuk mengalihkan topik pembicaraan yang berbeda dari hal itu.

4. Semua anak berbeda

Waktu salah satu temanmu membanggakan proses pertumbuhan anaknya yang begitu mengesankan. Sementara anakmu sedikit terlambat. Jangan berkecil hati. Sadarilah bahwa semua anak berbeda. Setiap anak melewati pertumbuhan sesuai dengan prosesnya. Jadi jangan memaksakan pola pengasuhan orangtua lain kepada anak.

 

Baca Juga: #SuperbookClub: Marah Sampai Nyakitin Hati. Kok Bisa?

 

5. Tetap percaya apa kata dokter bukan kata orangtua lain

Dalam proses pengasuhan, orantgtua pasti akan menghadapi satu atau beberapa kasus. Seperti apakah minum alkohol baik saat sedang menyusui atau apakah anak usia enam bulan sudah bisa makan bubur?

Carilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semacam ini bukan dari pendapat orangtua lain tapi langsung dari dokter anak yang kamu percayai.

Ada banyak dilema yang pasti akan dihadapi semua orangtua. Tapi ingatlah bahwa setiap kali kamu menghadapi komentar atau kritikan soal pengasuhanmu, tetaplah percaya bahwa kamu adalah orangtua yang terus berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anakmu. Jadi, lakukanlah yang terbaik sesuai dengan apa yang kamu percaya bukan berdasarkan apa kata orang lain.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami