#FaktaAlkitab: Bukan Hanya Ishak! Anak Abraham, Ismael & Keturunannya Juga Diberkati Allah
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 5 January 2023

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Bukan Hanya Ishak! Anak Abraham, Ismael & Keturunannya Juga Diberkati Allah

Claudia Jessica Official Writer
17238

Ismael, anak sulung Abraham yang diusir bersama ibunya (Hagar) mendapat janji dari Allah supaya dirinya bisa menjadi orang sukses. Apakah hal ini yang membuat Sara, Istri Abraham menjadi cemburu dan mengusir mereka? Apakah di kemudian hari keturunannya akan berselisih dengan keturunan Ishak? Mari kita kupas pada Fakta Alkitab kali ini.

Kelahiran Ismael

Abraham dan istrinya Sara, sudah 10 tahun tinggal di Kanaan namun belum dikaruniai anak. Saat itu Abraham sudah berusia 85 tahun, sedangkan Sara 76 tahun.  Karenakan lama tidak mempunyai anak, maka Sara memberikan pelayannya bernama Hagar, dari Mesir kepada Abraham untuk dijadikan istri atau selirnya.

Menurut adat di Mesopotamia waktu itu, biasanya seorang istri yang tidak memiliki anak akan memberikan pelayannya untuk tidur dengan sang suami dan saat anak hasil hubungan suami dan selirnya itu lahir maka anak tersebut akan dianggap sebagai anak sang istri.

 

BACA JUGA: #FaktaAlkitab: Di Tempat Inilah, Yesus Menyembuhkan Orang yang Lumpuh Selama 38 Tahun

 

 

Hagar melahirkan seorang putra saat Abraham berusia 86 tahun dan anak itu dinamai Ismael (Kejadian 16:15-16). Nama Ismael dalam bahasa ibrani disebut Yishma'el (יִשְׁמָעֵאל), yang memiliki arti "didengar oleh Allah". Nama Ismael pertama kali muncul dalam Kejadian 16:11.

Janji Allah kepada Ismael

Allah menjanjikan Abraham menjadi bapa sejumlah bangsa besar, menganugerahi anak cucu yang banyak, dan akan muncul raja-raja dari keturunannya. Allah juga menjanjikan Abraham dan keturunannya dengan memberikan tanah Kanaan, dan perjanjian ini dipenuhi lewat Ishak.

Meskipun Allah memilih Ishak, tetapi Allah juga memberkati dan menyertai Ismael.

Alkitab menulis janji Tuhan kepada Ismael. Dalam Kejadian 17:20, TUHAN berkata Abraham, “Tentang Ismael, Aku (TUHAN) telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.”

Lalu Kejadian 21:13 mengatakan, Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.”

Meskipun menerima janji berkat dari Tuhan, namun Ismael bukanlah anak perjanjian (Kej. 17:18-21, dan Gal. 4:21-31).

Kehidupan Ismael

Ketika Ismael berusia 13 tahun, Ismael disunat bersama-sama dengan semua pria di rumah Abraham sebagai bagian tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham dan keturunannya.

 

 

BACA JUGA: Fakta Alkitab: BERTOBATLAH! 5 Bencana ini Bisa Musnahkan Manusia di Jaman Alkitab dan Masih Ada!

 

Dalam Kejadian 21:8-21 menceritakan Abraham mengusir Hagar dan Ismael. Yang menyebabkan Hagar dan Ismael diusir Abraham adalah karena kecemburuan Sara, dan bukan karena kesombongan Hagar. Sara khawatir kalau warisan yang seharusnya didapatkan secara penuh oleh Ishak juga diterima Ismael.

Abraham memenuhi permintaan Sara setelah Allah memerintahkan agar berbuat demikian. Selain itu Allah juga menjamin bahwa Ismael akan menjadi bapa dari bangsa yang besar (Kej. 21:12-13).

Meski diusir dari rumah Abraham dan terbuang, Allah tetap menyertai kehidupan Ismael dan Ibunya. Mereka menetap di padang gurun Paran, dekat dengan pegunungan Sinai, dan Ismael menikah dengan perempuan Mesir.

Disana Ismael bekerja sebagai seorang pemburu atau pemanah (Kejadian 21:20). Apa yang dilakukan Ismael menunjukkan bahwa keterampilan adalah keunggulan Ismael dan berburu adalah pekerjaannya. Sama seperti Esau yang ditolak merupakan seorang pemburu yang cakap.

Keturunan Ismael

Ismael wafat di usianya yang ke-137 tahun (Kejadian 25:17). Dalam hidupnya, Ismael mempunyai 12 putra yang kemudian menjadi 12 orang raja, masing-masing dengan sukunya mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.

Nama putra-putra Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya sesuai dengan Kejadian 25:12-15, yaitu Nebayot yang sulung, Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma. Selain itu, Ismael juga memiliki seorang putri bernama Mahalat atau Basmat yang kemudian menjadi istri Esau anak Ishak (Kejadian 28:9, 36:3).

Keturunan Ismael dan Keturunan Ishak

 

Baca halaman selanjutnya →

Keturunan Ismael dan Keturunan Ishak

Meski ada banyak kalangan yang menafsirkan Ishak dan Ismael di kemudian hari menjadi seteru. Namun rupanya penafsiran itu tidak benar, sebab kedua saudara itu sama-sama memakamkan ayah mereka, Abraham. Dalam budaya Yahudi, hal itu merupakan tanda keakraban saudara sedarah.

Abraham meninggal saat berusia 175 tahun. Ishak yang saat itu berusia 75 tahun, dan Ismael 89 tahun, keduanya turut menguburkan ayah mereka dalam gua Makhpela yang dibeli dari seorang Bani Het bernama Efron bin Zohar, letaknya di sebelah timur Mamre, dekat Hebron (Kejadian 25:9-10).

Selanjutnya tidak ada perseteruan antara keturunan Ishak dan keturunan Ismael di kemudian hari. Alkitab mencatat bahwa ada seorang keturunan dari Ismael menjadi panglima pasukan Daud (2 Samuel 17:24-25), dan seorang lagi menjadi kepala pengawas unta-unta keluarga raja Daud (1 Tawarikh 27:30).

 

Keturunan Ismael percaya Yesus

Kitab Kejadian secara eksplisit menghargai Ismael dalam sejarah Yahudi, dengan mencatat bahwa Ismael disunat bersamaan dengan Abraham (Kejadian 17:26). Alkitab juga mencatat bahwa Allah menyertai kehidupan Ismael (Kejadian 21:20).

Selain itu, pada abad mula-mula keturunan Ismael diyakini sudah menjadi bagian dari jemaat Kristus. Misalnya Dalam Perjanjian Baru, kuat dugaan bahwa bani Yetur (keturunan Ismael) telah menerima injil langsung dari Tuhan Yesus. Dalam Matius 4:23-25 dikisahkan buah pelayanan Yesus sudah mencapai seluruh Siria, dan didalamnya terdapat wilayah Iturea yang diyakini sebagai daerah bani Yetur.

Sementara itu bani Nebayot atau Nabatea sudah menjadi Kristen sejak abad 1 Masehi. Rasul Paulus dimuridkan di wilayah Arab (Galatia 1) karena antara Damsyik (sekarang Damaskus) dengan Harran ada penyebaran komunitas Kristen Arab Nabatea (Nebayot) keturunan Ismael pasca peristiwa Pentakosta (Kisah Para Rasul pasal 2).

 

BACA JUGA: #FaktaAlkitab: Arti Lambang-lambang di Kitab Wahyu

Disebut Keledai Liar

Sebutan “keledai liar” begitu dekat dengan Ismael yang tercantum dalam Kejadian 16:12 “Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar...” Dikebanyakan kalangan Kristiani menganggap sebutan itu adalah sebutan yang "kurang baik", tetapi perlu dipahami bahwa di dalam Alkitab, binatang 'keledai' bukan binatang yang direndahkan. Bahkan berkat Yakub bagi anaknya yang bernama Isakhar juga menyematkan kata “keledai”.

"Keledai liar" adalah gelar berkat yang bermakna positif. Keledai liar adalah orang yang merdeka, dan tidak bergantung pada siapapun seperti yang diungkapkan dalam Ayub 24:5, “Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.”

Keselamatan yang kita imani adalah keselamatan melalui Yesus Kristus yang lahir dari keturunan Abraham dari garis Ishak. Namun, bagaimanapun Ismael bukanlah musuh dari Ishak. Mereka bersaudara, bahkan secara bersama-sama menguburkan ayah mereka, dan ini adalah sesuatu hal yang luar biasa, sebab di dalam peristiwa itu justru anak-anak Abraham yang lain (yang dari Ketura) tidak dicatat. Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa Alkitab tetap menghargai Ismael yang juga keturunan Abraham.

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami