Orang Najis yang Sembuh Karena Percaya
Kalangan Sendiri

Orang Najis yang Sembuh Karena Percaya

Lori Official Writer
      3437

Lukas 5: 12-14

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 15; Galatia 4; 2 Tawarikh 1-3

Kusta adalah identitas yang pernah saya kenakan.

Penyakit ini mulai muncul saat saya sedang bersiap-siap untuk bekerja. Lalu saya melihat ada tambalan kecil yang berubah warna di lengan kanan saya. 

Saya tahu Hukum Musa mengatakan cacat seperti ini harus diperiksa oleh imam. Jika itu adalah penyakit, saya akan kehilangan segalanya. Dia akan menyebutnya kusta dan memandang saya najis.

Kusta adalah penyakit yang menyiksa. Jari-jari dan kaki Anda akan mati rasa sementara daging akan mulai membusuk. Saya diusir dari rumah ibadah. Saya juga tidak bisa bergaul dengan keluarga dan teman-teman saya.

Saya harus tinggal di sebuah kamp di luar desa dimana hanya ada kesepian di sana. Saat orang-orang sedang berpapasan dengan saya, saya harus berkata ‘Najis...Najis..’ kepada mereka.

Kata-kata ini telah melekat dalam diriku. Biasanya orang-orang akan menjauh saat saya mulai mendekat. Anak-anak mula mengejek dengan meneriaki saya ‘Najis’ dan melempari saya dengan batu.

Saya sama sekali tak tersentuh. Tidak ada yang berani menyentuh saya . Karena mereka akan dianggap najis. Bisakah Anda membayangkan rasa sakit karena tidak pernah merasakan kehangatan dari orang-orang terdekat yaitu keluarga? Seolah tidak ada satupun yang mencintai Anda?

Banyak orang berkata bahwa Yesus datang dari Tuhan. Dia seorang nabi seperti Elia. Saya belajar bahwa Kristus menyembuhkan orang lumpuh dan orang buta. Saya bahkan mendengar bahwa Dia membersihkan luka orang kusta. Saya pergi menemuinya dan Dia mengajar dengan otoritas. Saya tahu bahwa Dia adalah satu-satunya haparan saya.

Saya berlari melewati kerumunan sambil berteriak, Najis, Najis! Saya tidak yakin bagaimana hal itu terjadi, tetapi kerumunan itu terpencar dan tiba-tiba sang Rabi ada di hadapan saya.

Saya tersungkur di hadapan Yesus Saya malu berbicara dengan-Nya, tetapi saya mulai berseru, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Saya memejamkan mata saat saya berharap Dia pergi, ketika Dia akan mulai jijik dengan penyakit kusta saya yang sudah membusuk. Saya bisa mendengar cemoohan orang banyak dan merasakan kebencian mereka. Lalu sesuatu terjadi.

Dia menyentuh saya! Dia dengan lembut menggenggam lengan saya dengan jemari-Nya. Saya mendongak dari tanah dan bertatap mata dengan-Nya. Tidak ada rasa jijik atau benci, hanya ada kasih di mata-Nya.

Kristus dengan lembut berbicara, “Aku mau, jadilah engkau tahir!" Awalnya, saya tidak melihat apa-apa sampai saya melihat tangan saya. Lukanya hilang, dua jari saya yang sudah membusuk kembali muncul. Saya mengangkat pakaian saya lalu melihat semuanya sembuh. Dia membersihkan setiap noda dari kulit saya. Saya memuji Tuhan dengan air mata sukacita.

Banyak orang mengikuti Dia setelah itu. Tapi seketika Dia menjadi kontroversi bagi beberapa kalangan. Apakah para pemimpin Yerusalem iri akan kuasa dan popularitas-Nya?

Tak lama kemudian, saya mendengar bahwa Yesus mati. Dia disalibkan di Yerusalem. Dia mengangkat sakit dan pengasingan yang saya jalani hanya demi mati di kayu salib. Saya menangis tak tertahankan.

Lalu saya bertemu dengan murid-murid-Nya dan mereka membagikan berita yang luar biasa. Yesus tidak mati, Tuhan telah bangkit! Mudah bagi saya untuk percaya karena apa yang saya sudah alami.

Orang-orang yang membaca tentang kisah saya dan banyak yang juga mengalami hal serupa dengan saya. Beberapa diantaranya najis dan menanggung penyakit dalam jiwa mereka. Mereka menderita kusta hati, sakit hati dari beratus jenis yang berbeda. Dia mau menjadi pembuat mujizat dalam hidup mereka.

Hanya dengan memanggil Yesus lah mereka akan dibersihkan dari kusta itu. Dia bersedia menyembuhkan setiap orang. Hari ini, saya ikut Tuhan. Yesus peduli dan ingin melayani Anda seperti Dia melakukannya kepada saya.

 

Hak cipta Dave Holland, disadur dari CBN

 


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR DI SINI

Ikuti Kami